Halo Suamiku!

Cinta Rong Zhan



Cinta Rong Zhan

1Begitu Rong Zhan mendengar kata-kata ini, alisnya berkerut tajam.      

Suasana hati Sang Xia sulit untuk ditenangkan untuk beberapa saat. Tadi, dia hanya ingin Sang Xia beradaptasi dengan situasinya saat ini, jadi dia menyuruhnya menunggu seorang diri. Tapi tak disangka, orang itu sedang mengamatinya dalam kegelapan.     

Dan hanya menunggu waktu untuk mendekat padanya.     

Rong Zhan mengangkat ponselnya dan menelepon dengan nada bermartabat, "Su Xun, segera periksa cctv di luar markas sekarang juga."     

Ketika berada di markas, dia sudah mempersiapkan konferensi pers untuk Sang Xia esok lusa. Sekarang mereka sedang menunggu semua orang untuk berkumpul, mengunci target, lalu meledakkan bom secepat mungkin.     

Akhirnya, Rong Zhan membawa Sang Xia untuk naik ke mobil dan pergi. Sepanjang waktu, Rong Zhan memegang erat tangannya.     

"...Rong Zhan, kemana kamu akan membawaku?"     

Sang Xia bertanya dengan nada lemah.      

"Sayang, kamu akan segera tahu."     

Mobil itu menyelinap ke dalam lalu lintas. Mobil ini adalah mobil yang dirancang khusus untuk Sang Xia, dan ada sidik jari mereka di dalamnya. Jadi hanya mereka berdua yang bisa mengemudikan mobil ini.     

Tidak membutuhkan waktu yang lama, mobil itu segera sampai di tempat tujuan.     

Setelah tiba, Sang Xia melihat ke arah desain gelap toko Romawi dan sedikit mengangkat alisnya.     

Ini toko yang keren dan di dalamnya, semuanya adalah perancang tato... Yah, itu sangat keren.     

Setelah Rong Zhan masuk, seseorang mengambil inisiatif untuk datang menyambut. Rupanya, Rong Zhan sudah mengatur waktu dengan pembuat tato terbaik di kota sebelumnya.     

"Rong Zhan, apa yang akan kamu lakukan? Apa kamu akan membuat tato di sini?"     

Ada sedikit gelombang di hati Sang Xia. Karena penyakitnya, Rong Zhan datang ke sini untuk membuat tato?     

Rong Zhan mengangkat senyum bajingan jahat di sudut bibirnya sembari menggosok hidung kecil milik Sang Xia. Kemudian, mata sipitnya tiba-tiba menjadi dalam. Dia memandang Sang Xia dengan tatapan serius, "Sayang, aku ingin menemukan cara agar agar kamu bisa mengingatku, membuatmu bisa membedakanku dari orang lain, sehingga kamu bisa mengenaliku di tengah keramaian... Aku adalah milikmu."     

Saat itu juga.      

Sang Xia menatapnya, bibirnya bergerak hendak mengatakan sesuatu tetapi tenggorokannya tersumbat dan tidak ada yang perlu dikatakan, hanya matanya yang basah dan panas.     

Rong Zhan adalah miliknya.      

Dan alasan Rong Zhan membuat tato disini adalah untuknya.      

Sang Xia melihat pembuatan tato itu dengan matanya sendiri. Di tangan kiri Rong Zhan, seluruh lengannya ditato, termasuk punggung tangan dan jari.     

Dan gambar tato di lengan Rong Zhan adalah seekor elang dengan sayap hitam besar terbuka.     

Tatto itu terlukis dari bawah bahu hingga ke punggung tangan, juga di jari-jarinya.     

Namun itu membuatnya semakin tampak seksi.      

Meski prosesnya sangat menyakitkan, tapi wajah Rong Zhan tidak berubah, bahkan ekspresinya tampak begitu tenang.     

Kali ini, selama dia berada di kerumunan, begitu Sang Xia menemukan tangan yang berbeda, dia akan segera mengenalinya.     

Namun, itu belum selesai.     

Setelah melihat ahli tato selesai menato dirinya, Rong Zhan memintanya kembali membuat tato di bagian kiri bawah tulang selangkanya.     

"Apa gambarnya?"      

"Tulisan SX"      

Singkatan dari nama Sang Xia.     

Saat mengatakannya, Rong Zhan menatap ke arah Sang Xia, dan dia mendapati mata kekasihnya yang lembab dan panas, dan pipinya memerah.     

Sebenarnya Sang Xia juga menginginkan tato, tapi dia tidak boleh karena sedang hamil sekarang.     

Saat sedang hamil, kesensitifan dan nyeri yang dirasakan akan lebih meningkat.      

Dan alasan kenapa Rong Zhan memilih singkatan nama Sang Xia karena saat itu dia hanya memikirkan nama kekasihnya itu, dan dia hanya ingin salah satu bagian dari Sang Xia akan selalu menyatu dalam tubuhnya melalui tato itu.      

Setelah tato itu selesai, elang di lengannya menjulur ke punggung tangannya——     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.