Istri yang Sangat Dimanjakan: Nona Muda Kelima Dokter Ilahi

Jalan Keluar



Jalan Keluar

2"Ide apa?"     

"Keributan di Kota Iblis Darah kali ini sangat besar, itu pasti menarik perhatian orang lain," jawab Bi Sheng. "Orang-orang itu jelas tahu, kalau mereka belum tahu pasti apa yang telah terjadi di sini, mereka mungkin tidak akan mengambil langkah gegabah. Namun, setelah dua hari ini, musuh-musuh itu akan bergegas ke sini. Oleh karena itu, aku yakin sebuah aliansi akan terbentuk sebentar lagi."     

"Namun, aliansi semacam itu sangat sulit," kata Shi Chen. "Mereka yang datang ke Kota Iblis Darah sebagai pengungsi, musuh mereka sudah pasti kuat. Meski bekerja sama adalah salah satu cara untuk memperkuat kekuatan mereka, tetapi sebaliknya, risikonya juga akan meningkat. Banyak orang yang tahu akan hal ini dengan jelas sehingga hanya sedikit orang yang pergi bersama."     

"Kecuali kalau semua orang di kota ini beraliansi bersama," tambah Feng Kai.     

"Di masa lalu pembentukan aliansi mungkin akan menimbulkan kesulitan, tetapi sekarang, mungkin tidak begitu," kata Bi Sheng. "Sebelumnya, semua orang kesulitan untuk beraliansi karena sudah ada Kota Iblis Darah sebagai tempat untuk melarikan diri, tetapi sekarang, tempat berlindung itu sudah tidak ada lagi, semua orang tentu akan memikirkan cara lain."     

"Namun, apa hubungannya dengan kita?" tanya Tujuh Kecil.     

"Menurutku, tidak semua orang ingin mengikuti kita. Mereka yang tidak mau dapat membentuk aliansi untuk meninggalkan tempat ini, sedangkan kita dapat menampung sisanya yang memilih untuk mengikuti kita," jawab Bi Sheng.     

"Bagaimana kalau masih banyak orang yang ingin mengikuti kita?" tanya Feng Kai. "Lagi pula ada lebih dari puluhan ribu orang di sini dan mereka semua sangat mengagumi Bos, wajar kalau ada banyak yang mau mengikuti kita."     

Yang lainnya pun mengangguk.     

"Kalau memang begitu, maka kita akan mencari tempat untuk menampung mereka yang memilih untuk mengikuti kita," jawab Bi Sheng. "Selama kita bisa menawarkan kehidupan yang tenang, mereka tidak akan keberatan di mana pun tempat itu berada."     

"Maksudmu?" Sima You Yue sepertinya telah menebak jalan pikir Bi Sheng.     

"Benar. Alam kecil," jawab Bi Sheng. "Kau bisa membiarkan orang-orang yang ingin mengikutimu tinggal di alam kecil. Di sana, mereka sama sekali tidak perlu khawatir tentang musuh yang mau mengejar mereka."     

"Jika alam kecil diekspos ke orang yang lebih banyak, itu mungkin akan memancing masalah," kata Wang Mou.     

"Memecahkan masalah itu sangat sederhana." Bi Sheng menunjuk langit.     

"Apa jalan keluarnya?"     

"Kalau mereka semua bersumpah, untuk tidak pernah melakukan apa pun yang mencelakai You Yue, maka kita akan memberi kehidupan yang tenang bagi mereka. Kurasa cukup banyak orang yang bersedia melakukannya. Kalau mereka tidak mau, biarkan saja mereka pergi," jawab Bi Sheng.     

Mata mereka semua langsung berbinar.     

"Itu ide bagus!"     

Dengan adanya batasan dari Hukum Langit, mereka tidak perlu mengkhawatirkan apakah orang-orang itu akan membocorkan berita tentang alam kecil atau tidak.     

"Bagi mereka yang ingin bergabung dalam sekte, kita dapat perlahan-lahan mengeluarkan mereka dan mereka dapat menjadi bagian dari kekuatan sekte. Mereka yang tidak mau terlibat dalam perselisihan, menjalani gaya hidup yang tenang di alam kecil bukanlah pilihan yang buruk," kata Shi Chen.     

"Itu bisa kita pertimbangkan," kata Sima You Yue. "Bi Tua, kau lebih familier dengan tempat ini jadi kuserahkan masalah ini padamu untuk kau tangani."     

"Tidak masalah. Bi Tua masih dihormati dan dihargai oleh setiap orang di sini," tambah Shi Chen.     

Sima You Yue mengangguk. Dari sambutan yang dinikmati Bi Sheng di Arena Darah sebelumnya, ia bisa merasakan kekaguman penduduk kota pada Bi Sheng. Sehingga membiarkan Bi Sheng menangani masalah penduduk Kota Iblis Darah pasti jauh lebih baik daripada jika ia yang melakukannya sendiri.     

Setelah itu, mereka membahas semua detail-detail terperinci dan rencana konkret mereka secara lebih mendalam. Setelah setengah hari, rencana rancangan kerja itu pun akhirnya selesai.     

Bi Sheng, Wang Mou dan yang lainnya pergi sementara Sima You Yue membawa Tujuh Kecil untuk berkeliaran dengan bebas di kota yang hancur itu untuk memeriksa apakah ada orang yang terkubur hidup-hidup.     

Setelah sekali berjalan berkeliling, mereka memang menemukan beberapa orang yang terkubur atau ditinggalkan, yang nyaris sekarat.     

Sima You Yue memberi mereka pil dan setelah mereka sadar, ia meminta mereka pergi untuk mencari Bi Sheng.     

Mereka semua adalah orang-orang yang terluka ketika Pohon Iblis Darah mengamuk sehingga mereka tidak menyaksikan peristiwa yang terjadi kemudian. Jadi, ketika mereka melihat Sima You Yue, mereka merasa sangat asing. Setelah berterima kasih kepada Sima You Yue dan Tujuh Kecil, mereka menuju ke penginapan Bi Sheng untuk menemui Bi Shen. Setelah sampai di sana dan bertemu dengan yang lainnya, akhirnya mereka tahu akan peristiwa yang terjadi kemudian. Ketika mereka diberi tahu kalau orang yang barusan menyelamatkan mereka adalah Sima You Yue, air muka mereka tampak terkejut.     

Sedangkan mereka yang masih ragu-ragu, setelah mendengar bahwa Sima You Yue-lah yang menyelamatkan orang-orang itu dari reruntuhan, langsung membuat keputusan.     

Pada saat Sima You Yue akhirnya kembali ke penginapan, Bi Sheng sudah menyelesaikan semuanya.     

"Bagaimana?" tanya Sima You Yue.     

"Mereka yang mau pergi sudah pergi, tetapi masih ada lebih dari dua puluh ribu orang yang tetap tinggal di sini," jawab Bi Sheng.     

"Masih ada sebanyak itu orang yang tersisa?" Sima You Yue agak kaget. Dua puluh ribu, angka itu agak menakutkan.     

"Memang sedikit di luar dugaan kita." Pada awalnya Bi Sheng juga agak terkejut mendengar jumlah tersebut, tetapi setelah itu, ia mulai menerimanya. "Namun, untunglah kalau anggota kita ada sebanyak itu. Kau kan mau membantu keluargamu membalas dendam, kalau kita punya banyak anggota, kekuatan kita akan bangkit jadi kita dapat mengurangi jumlah tahun yang akan kita habiskan untuk mengembangkan diri. Selain itu, kau harus yakin kalau orang-orang yang bisa melarikan diri ke Kota Iblis Darah saat sedang dikejar, berarti kemampuan mereka lumayan."     

"Aku mengerti," jawab Sima You Yue. "Namun, apakah kau sudah memberi tahu mereka kalau mereka harus bersumpah?"     

"Jika itu sumpah lain, mungkin mereka akan agak sulit menerimanya, tetapi karena mereka hanya diminta bersumpah kalau mereka tidak akan melakukan apa pun yang mengecewakanmu, mereka jadi mudah menyetujuinya," jawab Bi Sheng.     

Memang, kalau mereka diminta untuk bersumpah setia kepada siapa pun, mungkin mereka akan ragu-ragu. Namun, kalau sumpahnya hanya bertujuan supaya mereka tidak mengecewakan Sima You Yue, maka sumpah semacam itu jauh lebih sederhana untuk diucapkan.     

"Karena semuanya sudah sepakat, ayo kita selesaikan masalah ini sekarang juga dan pergi bersama mereka. Orang-orang di luar mungkin sudah dalam perjalanan ke sini, bisa kapan saja," ajak Sima You Yue.     

"Baiklah."     

Ada banyak orang yang sedang berdiri di atas reruntuhan. Ketika mereka melihat Sima You Yue mendekat, mereka semua mengalihkan pandangan mereka ke arahnya dengan girang.     

"Tuan Muda Si Yue!"     

Sima You Yue melompat ke atas ke atas tumpukan puing yang lebih tinggi, lalu melihat ke arah orang-orang di bawah, ia berkata, "Masalah ini, aku yakin Bi Tua dan Shi Chen telah menjelaskan semuanya dengan gamblang pada kalian. Sekarang waktunya agak lebih mendesak karena musuh-musuh kalian seharusnya sudah dalam perjalanan kemari, jadi aku tidak mau basa-basi. Sekarang, mereka yang bersedia pergi bersamaku, bersumpahlah. Jumlah kalian sangat banyak dan aku belum terlalu mengenal kalian. Aku juga harus memikirkan keselamatanku sendiri. Tentu saja, ini semua kalian lakukan secara sukarela. Aku tidak akan memaksa siapa pun yang tidak mau. Kalian masih punya seperempat jam untuk mengambil keputusan."     

Setelah berkata demikian, Sima You Yue melihat ke arah mereka dan tidak mengatakan apa-apa lagi.     

Orang-orang yang berdiri di bawah mempertimbangkan hal itu. Pada akhirnya mereka tetap memutuskan untuk mengikutinya. Tidak lain dan tidak bukan karena Bi Sheng bilang mereka akan bisa mendapatkan kehidupan yang tenang. Kalau mereka mau, mereka tetap bisa hidup dalam pengasingan dan sama sekali tidak akan menderita karena dikejar-kejar musuh.     

Mereka semua menyaksikan Sima You Yue duduk di atas awan kesengsaraan dan tentu mereka teryakinkan dengan apa yang Bi Sheng katakan.     

Setelah seperempat jam berlalu, Sima You Yue melihat tidak ada satu orang pun yang pergi, jadi ia lanjut berbicara, "Karena kalian semua sudah memilih untuk mengikutiku, maka ayo kita mulai. Namaku Sima You Yue dan Si Yue hanyalah nama samaranku. Silakan ucapkan sumpah kalian."     

Tidak ada yang terkejut ketika mendengar kalau Si Yue menggunakan nama samaran ketika datang ke kota tersebut. Mereka semua pun mulai mengucapkan sumpah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.