Undangan Pendeta Tinggi Jambul Merah
Undangan Pendeta Tinggi Jambul Merah
Semakin tinggi alam kekuatan seseorang, maka semakin cakap dia menggunakan hukum ruang ini. Itu akan membentuk lebih dari sekedar bayangan. Itu akan menjadi mungkin bagi seseorang yang sudah sangat ahli dalam menggunakan hukum ruang.
Meski begitu, bagaimana bisa hukum ruang ini bisa dengan mudah dihadapi? Ini adalah hukum unggul.
Pemahaman hukum dari seorang petarung hanyalah satu aspek, sementara kecerdikan dalam menggunakan berbagai macam taktik tergantung dari akal mereka.
Dengan pencapaian Ye Yuan dalam aspek hukum ruang, meski dia bukanlah lawan dari seorang petarung Langit, dia tidak akan mati dengan mudah terkena serangan telapak tangan jika petarung Langit ini ingin membunuhnya.
Sangat jelas kalau Angin Luas ini terpedaya.
Pada kenyataannya, semua petarung Langit yang ada di sini semuanya terperdaya oleh Ye Yuan.
"Baiklah, kau sudah mengalaminya sekarang. Sekarang, kau bisa berhenti berharap, kan? Pemburu Angin, antar dia ke kematian!" Ye Yuan berkata dengan santainya.
"Eh, baik! Haha, Tuan Guru Kedua yang mengesankan. Kalau tidak, beruang tua ini harus mengeluarkan upaya yang cukup besar untuk membunuhnya!" Langit Pemburu Angin menggosok tinjunya dan menyeka telapak tangannya. Dia tampak sangat bersemangat.
Dia dan Angin Luas adalah petarung nomor satu dari bangsa siluman dan manusia. Kedua sosok sudah bertarung entah sudah berapa lama.
Hari ini, dia akhirnya bisa menyingkirkan orang ini. Jadi bagaimana dia tidak bisa bersemangat?
Telapak tangan Pemburu Angin membawa kekuatan yang menakutkan. Serangan ini langsung melenyapkan Angin Luas.
Tuan paling kuat di ujung utara ini dilenyapkan dengan cara seperti itu.
Sementara itu, Langit Berangin langsung jatuh dalam cekikan kelompok petarung Langit bangsa siluman. Dengan cepat, dia masuk dalam pertarungan.
"Tuan Muda!"
Kali ini, Lu perlahan berjalan keluar dari kehampaan. Dia tampak seperti seorang peri yang turun ke dunia.
Meski para petarung Langit bangsa siluman ini melihatnya, mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak bengong.
Ye Yuan melihat ke arah Lu dan dia pun menghela napas. Gadis yang dulunya kurus dan lemah itu sudah tumbuh menjadi perempuan yang tinggi dan anggun sekarang.
Sekarang ini, Lu tidak kalah cantiknya dari Li dan Mu Lingxue.
Selain itu, badan Yin yang Mendalam yang dimiliki Lu membuatnya sebersih es dan semurni giok. Dia sama seperti peri yang turun ke dunia fana ini.
"Haha, semuanya sudah selesai! Di masa depan,aku tidak akan membuatnya menderita dalam bahaya lagi!" Ye Yuan dengan pelan membelai kepala Lu dan berkata sambil tersenyum.
Lu mengangguk dan berkata, "Akulah yang membuat masalah untuk Tuan Muda."
Tidak jauh dari keduanya, Yang Fei memandang adegan ini dengan ekspresi iri.
Di menara Awan Es, Yang Fei adalah orang yang paling dekat dengan Lu. Dia pastinya tahu kalau dia selalu menjaga tuan muda itu dalam pikirannya.
Hanya saja dalam pandangannya, yang disebut tuan muda itu tidak layak untuk Lu sama sekali.
Lu sangat berbakat. Praktis, sama sekali tidak akan ada hambatan baginya untuk menguatkan Dao-nya sebagai seorang petarung Langit di masa depan. Sementara itu, tuan mudanya hanyalah seorang tabib dari kota kekaisaran kecil yang lemah.
Seribu tahun kemudian, keduanya orang itu tidak berada di level yang sama lagi. Namun, ketika dia tahu identitas Ye Yuan, Yang Fei tercengang.
Tuan muda Lu ternyata sangat berbakat!
Kalau dia hanya berbakat, maka lupakan saja dia. Rentetan kejadian yang terjadi kemudian membuat Yang Fei syok sampai dia tidak bisa syok lagi.
Dia melenyapkan He Xiangyun dengan tinjunya, membunuh Feng Tianyang dengan pedangnya dan melenyapkan Awan Es dengan serangan yang mengguncang langit.
Sekarang, bahkan pemimpin manusia dari ujung utara, Langit Angin Luas, juga tewas di tangannya.
Bukan hanya itu, dia bahkan menjadi Guru Kedua bangsa siluman. Bahkan Langit Pemburu Angin yang Angin Luas khawatirkan juga tunduk dan patuh padanya.
Wanita mana yang tidak mengagumi lelaki yang begitu heroik dan tanpa tanding ini?
Yang Fei mendesah pelan dan ternyata menjadi agak iri pada Lu.
Ye Yuan menenangkan Lu sebentar dan seketika membuka mulutnya dan berkata, "Kau sudah lama menonton, kau masih belum mau menampakkan dirimu?"
Pemburu Angin dan petarung Langit lainnya saling berpandangan, mereka melihat ke sekeliling, dan tidak menemukan jejak dari orang lain sama sekali.
Tiba-tiba, sebuah lapisan riakan muncul di udara. Seseorang yang seperti riakan perlahan mewujud dan membentuk menjadi sosok orang tua.
Lelaki tua ini punya jenggot, dia tampak ramah. Ketika Pemburu Angin melihat siapa yang datang, matanya menjadi melebar.
Dia, dia petarung Langit Cakrawala Ketujuh, bahkan tidak menemukan si pendatang ini ternyata bisa dilihat oleh Ye Yuan?
Tidak heran Pendeta Tinggi Leluhur Suci begitu tinggi menilai Tuan Guru Kedua. Dia sungguh luar biasa!
Sebelumnya, kekagumannya terhadap Ye Yuan sebagian besar berasal dari Pendeta Tinggi Leluhur Suci.
Namun sekarang, dia menemukan bahwa Guru Kedua ini benar-benar tidak sederhana.
Namun, yang lebih mengejutkannya adalah lelaki tua berjenggot ini. Dengan kekuatannya, dia sebenarnya tidak bisa memahami kedalaman lelaki tua itu!
Pria tua berjenggot itu membungkuk ke arah Ye Yuan dan berkata sambil tersenyum, "Orang tua ini, Gongyang Lie, pelayan di sisi Pendeta Tinggi Jambul Merah. Aku memberi hormat kepada Tuan Guru Kedua!"
Ye Yuan tidak menunjukkan reaksi apa pun terhadap pengenalan diri si jenggot kambing ini. Namun, masing-masing petarung langit dari bangsa siluman yang hadir membelalakkan mata mereka lebar-lebar.
"Pendeta T-Tinggi Jambul Merah! Pemburu Angin dari Ujung Utara memberi salam hormat pada Tuan Gongyang!" Pemburu Angin ternyata langsung berlutut di tanah.
"Kami memberi salam hormat pada Tuan Gongyang!"
Para petarung langit ini semuanya bersujud.
Ye Yuan bingung. Dia berbicara, "Pendeta Tinggi Jambul Merah? Siapa itu?"
Si jenggot kambing mengerutkan dahinya sedikit, tetapi dia masih menjelaskan, "Pendeta Tinggi Jambul Merah adalah murid kesebelas dari Pendeta Tinggi Leluhur Suci; salah satu dari 11 orang terkuat dari bangsa siluman dalam hal Dao Pengobatan selain Pendeta Tinggi Leluhur Suci itu sendiri!"
Ye Yuan merasa tercerahkan begitu dia mendengar penjelasan ini.
Pendeta Tinggi Jambul Merah adalah murid kecil Pendeta Tinggi Leluhur Suci.
Bukan sembarang orang yang bisa menjadi pelayan dari Pendeta Tinggi Jambul Merah. Si jenggot kambing ini sepertinya adalah petarung Kaisar Surgawi!
Jadi, itu lah kenapa Pemburu Angin dan yang lainnya begitu menghormatinya.
Tentu saja, hanya dari pelayan Pendeta Tinggi Jambul Merah saja, meski si jenggot kambing tidak punya kekuatan di tingkatan Kaisar Surgawi, masih cukup baginya melakukan apapun sesukanya di antara bangsa siluman ini.
"Jadi seperti itu. Untuk apa kau datang mencariku?" Ye Yuan berkata dengan senyum tipis.
Ye Yuan tidak begitu kagum atau memuja ketika berhadapan dengan petarung Kaisar Surgawi. Dia melihat pikiran Pendeta Besar Leluhur Suci sejelas api yang menyala-nyala. Sebelumnya, ketika dia menyelesaikan 'Jangan Tanya', dia tidak mengungkapkan apa pun selain menyembunyikan masalah itu. Pendeta Tinggi Leluhur Suci khawatir dengan memberinya status yang terlalu tinggi, dia akan terhambat pertumbuhannya.
Saat ini, Ye Yuan menunjukkan bakatnya untuk kali pertama di Perbatasan Selatan, menghancurkan semuanya sampai Dewa Tabib bintang Tujuh di seluruh wilayah menundukkan kepala mereka, menyerah. Pendeta Tinggi Leluhur Suci merasa bahwa waktunya sudah tiba. Itulah mengapa dia akan mengumumkan kepada dunia luar bahwa Ye Yuan adalah Guru Kedua.
Gelar 'Guru Kedua' ini diberikan bukan karena dia merasa bahwa kedudukan Ye Yuan sudah bisa menandingi status semacam ini.
Sebaliknya, kekuatan Ye Yuan saat ini sangat cukup untuk mendapatkan status ini!
Dalam soal ranah kekuatan, Ye Yuan memang hanya seorang petarung Dewa Sejati.
Namun, dalam hal Dao Ilmu Pengobatan juga baru memasuki alam Leluhur saat ini.
Ada begitu banyak orang hebat di dunia ini, tetapi Ye Yuan tidak pernah merasa kalau dia ini tak terkalahkan di bawah langit ini.
Terlepas dari sosok lain, hanya membicarakan 11 murid yang berada di bawah Pendeta Tinggi Leluhur Suci, masing-masing adalah petarung hebat. Ilmu Dao pengobatan mereka juga sangat luar biasa.
Sekarang ini, Ye Yuan berada dalam situasi di mana dia hanya bisa melihat dari kejadian.
Pendeta Tinggi Leluhur Suci memberinya gelar ini untuk membuatnya menjadi sasaran cemoohan khalayak dan untuk membiarkannya tumbuh dengan cepat di tengah kesulitan.
Jelas, setiap tindakan dan perilakunya diperhatikan pihak lain.
Huh, anak ini sangat merendahkan orang. Dia benar-benar tidak memikirkan Guru! Apakah dia benar-benar menganggap dirinya sebagai Guru Kedua?
Setelah melihat kalau wajah Ye Yuan tidak memiliki ekspresi kagum, Gongyang Lie sangat tidak senang di dalam hatinya.
Namun, dia tidak menunjukkannya di wajahnya dan berkata dengan senyum tipis, "Wilayah Roh Barat di bawah komando Guru akan menjadi tuan rumah Pertemuan Pil Pil Dewa Siluman agung. Dia mendengar bahwa Guru Kedua adalah seorang tabib dan secara khusus mengundang Guru Kedua untuk memberikan satu atau dua petunjuk."