Peringatan
Peringatan
Tian Jue tercengang dan juga kagum ketika dia melihat kejadian ini.
Awalnya dia pikir kalau Angsa Penyendiri dan Yang Fei pasti akan mati. Siapa sangka mereka tiba-tiba menggunakan jurus simpul ruang untuk melarikan diri.
Meski di sini ada petarung Langit macam Angin Luas, dia juga tidak bisa menghentikan keduanya.
Jurus simpul ruang merupakan jurus yang dihasilkan dari penggunaan hukum ruang. Hanya ada sedikit petarung Langit yang bisa menguasainya.
Yang dinamakan jurus simpul ruang ini meninggalkan beberapa titik simpul di ruang dan melekatkannya ke beberapa benda dengan menggunakan seni rahasia ruang yang begitu kompleks.
Selama seseorang menghancurkan benda itu, mereka akan bisa memicu seni rahasia ruang dan seni ini akan bisa mentransportasikan orang yang ada disekitarnya ke simpul ruang.
Transportasi semacam ini terjadi secara instan. Hal ini bisa dicapai jika pencapaian hukum ruang seseorang mencapai ranah tertentu, jika tidak, sangat sulit untuk menggagalkan pihak lain.
"Brengsek! Jurus simpul ruang ini tidak bisa membawa kalian berdua terlalu jauh. Setelah aku membunuh si jahat itu, aku akan datang dan mengurus kalian berdua!" Angin Luas terdengar agak marah karena dia malu.
Yang lainnya diam seperti jangkrik di musim dingin. Semuanya tidak berani berbicara.
Hanya saja, mereka diam-diam kaget melihat kejadian ini. Di Stepa Ujung Utara ini, hanya ada sedikit orang yang bisa melarikan diri dari bawah tangan Langit Angin Luas dengan mudahnya.
"Tian Jue, Mie Yu, Zheng Huang pimpin sebuah tim dan jepit Ye Yuan dari tiga arah. Jika kalian sampai membiarkan dia melarikan diri, aku akan menghabisi klan kalian!" Angin Luas berkata. Dia begitu murka.
Ketiga orang ini tampak sedikit takut, mereka menganggukkan kepalanya dan menjawab 'iya' satu per satu.
Angin Luas sudah menanam jejak indra dewa pada Ye Yuan. Ketiga orang ini mengejar Ye Yuan dengan mengikuti aura ini.
Angin Luas mendengus sinis dan mengambil langkah keluar.
"Saudara Tian Jue, hukum ruang bocah ini begitu mengesankan, tetapi kenapa dia berjalan pincang ke sini?"
Langit Shen Luo merasakan jejak indra dewa Angin Luas ini tidak terlalu cepat. Justru, ini tampak seperti pemandangan.
Kedua alis Tian Jue berkerut. Dia berkata, "Huh! Dasar bocah bodoh sombong! Tidak peduli bagaimana hebatnya bakat orang ini, mustahil baginya untuk bangkit. Mari kita percepat langkah kaki kita! Arah barat daya ini merupakan Wilayah Dewa Siluman. Begitu dia kabur ke wilayah ini, maka dia akan seperti ikan yang masuk ke lautan."
Shen Luo sedikit mengangguk. Sekarang kecepatan rombongan ini sedikit meningkat.
Setelah setengah hari, di atas hamparan hutan belantara, lebih dari selusin orang muncul dari udara.
Di depan, ada seorang pemuda berbaju putih berdiri dengan tangan di belakang punggungnya. Dia bepergian dengan santainya dan tanpa beban.
Ketika pemuda berbaju putih itu melihat Tian Jue dan rekan-rekannya, dia tersenyum dan berkata, "Baru datang sekarang. Kalian terlalu lambat."
Kedua mata Tian Jue menyipit dan dia berkata dengan suara serius, "Apa kau Ye Yuan?"
Ye Yuan mengangguk dan berkata, "Benar. Aku adalah Ye Yuan."
"Kau tahu kalau kami akan datang?" Alis Tian Jue berkerut. Dalam hati, dia merasa bingung.
Menurutnya, sekarang ini, Ye Yuan seharusnya melarikan diri dengan panik.
Akan tetapi, dilihat dari penampilannya, sepertinya Ye Yuan ini seperti sedang melihat-lihat dan sengaja menunggu kedatangan mereka.
Sebelumnya, dia hanya merasa kalau Ye Yuan ini bodoh. Dia tidak tahu kalau mereka sedang mengejar. Meski begitu, begitu Ye Yuan melihat mereka, dia sama sekali tidak terlihat terkejut. Seolah dia sudah tahu kalau mereka memang sudah lama mengejarnya.
Ye Yuan tersenyum tipis.
"Feng Tianyang itu menggabungkan tiga kekuatan hukum. Tidak peduli dimanapun dia, dia itu adalah si jenius yang tiada bandingannya. Angin Luas pastinya sangat menyayanginya. Aku membunuhnya, jadi tidak mungkin kalau Angin Luas bersikap seolah dia tidak tahu."
Begitu Ye Yuan mengatakan hal ini, kedua alis Tuan Jue semakin berkerut-kerut.
Logika Ye Yuan sangat jelas, dia sama sekali tidak tampak seperti orang bodoh.
Bagaimana mungkin orang seperti ini tunduk pada kematian di sini?
"Lalu, kenapa kau tidak lari?" Tian Jue berkata.
Ye Yuan tersenyum.
"Meski aku ini ahli dalam soal hukum ruang, di depan petarung Langit tingkat menengah, aku sama sekali tidak akan bisa melarikan diri. Karena itu, aku mungkin tidak perlu lari lagi."
Meski hukum ruang Ye Yuan memang luar biasa, dalam soal kecepatan, hukum ini palingan hanya bisa menyaingi petarung Langit tingkat awal. Di depan petarung Langit tingkat menengah, dia sama sekali tidak punya kesempatan untuk melarikan diri.
Wilayah Stepa Ujung Utara ini sangat luas; cukup bagi Langit Angin Luas untuk menangkapnya. Oleh karena itu, Ye Yuan tidak pernah berencana untuk melarikan diri.
Adapun Awan Es, dia memaksakan diri meningkatkan kekuatannya dengan seni rahasia dan sama sekali tidak dihitung sebagai seorang petarung Langit tingkat menengah yang sebenarnya. Oleh karena itu lah Ye Yuan bisa mengejarnya dengan sangat cepat.
"Kalau begitu, apa kau berencana menyerah tanpa perlawanan?" Langit Tian Jue berkata dengan suara serius.
Ye Yuan tertawa meski dia sebenarnya tidak mau tertawa.
"Menyerah tanpa perlawanan? Haha, kau terlalu banyak berpikir. Tujuanku menunggu kalian di sini adalah aku hanya ingin memberi tahu Langit Awan Luas kalau dia tidak akan bisa bisa membunuhku."
Tian Jue tertawa terbahak-bahak ketika dia mendengar itu.
"Kalau kau punya Petir yang Mengejutkan Surga, dia memang tidak bisa membunuhmu. Tapi kau benar-benar menggunakan harta karun yang sangat berharga itu untuk membunuh Awan Es. Jadi, apa yang kau andalkan sekarang?"
Ye Yuan berdiri dengan tangan di belakang punggungnya. Dia menjawab dengan nada dingin, "Mana mungkin kau bisa membayangkan cara apa yang aku punya?"
Ye Yuan tampak tenang seolah para petarung Langit ini adalah barisan semut.
Sekarang ini, sebuah aura yang mengagumkan turun. Seorang lelaki setengah baya dengan jubah berwarna biru langit perlahan berjalan keluar. Siapa lagi orang ini kalau bukan Langit Angin Luas.
Tatapan matanya terarah ke Ye Yuan. Ada sorot dingin yang menusuk tulang di sana.
"Apa kau Ye Yuan?" Langit Angin berkata dengan suara serius.
Ye Yuan mengamati Angin Luas sebentar. Dia berkata dengan santainya.
"Kau pantas menjadi pemimpin utama dia ujung utara ini. Aura di badanmu jauh lebih kuat dibandingkan dengan mereka. Aura yang ada di badanmu jauh lebih kuat dibandingkan dengan mereka. Tidak heran kalau kau bisa menciptakan jenius macam Feng Tianyang."
Angin Luas kaget. Bocah ini ternyata masih dalam suasana hati untuk menilainya?
"Huh! Kau masih punya nyali untuk menyebut nama Tianyang! Karena kau sudah aku kejar maka kau pasti sudah mengerti kan?" Angin Luas berkata dengan nada dingin.
"Sudah mengerti? Apa ? Aku tetap di sini untuk memperingatkanmu kalau Feng Tianyang menginginkan Badan Dewa Yin Mendalam dari Lu. Kejahatannya layak dibalas dengan kematian. Masalah ini berakhir di sini. Jika kau menolak untuk berhenti, tanggung sendiri konsekuensinya!" Ye Yuan berkata dengan suara sinis.
"Kau memberi peringatan padaku?"
Sedikit senyum mengejek melintas di sudut mulut Angin Luas. Sepertinya, dia menganggap kalimat Ye Yuan ini sangat lucu.
Namun, Ye Yuan mengangguk dan berkata,"Benar. Ini adalah peringatan untukmu."
Para petarung Langit yang lain tampak geli. Mereka semua jelas merasa kalau kalimat Ye Yuan ini lucu.
"Heh, sepertinya kau ini sangat keras kepala. Kalau begitu … aku akan mengirimmu ke kematian! Tenang, aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah. Aku akan mengekstrak jiwa dewamu dan memurnikannya selama 100 ribu tahun. Aku akan menunjukkan padamu bagaimana rasanya orang yang putus asa itu."
Aura Angin Luas tiba-tiba naik. Secara bertahap, aura ini mencapai puncaknya. Kemudian, dia menekan telapak tangan ke arah Ye Yuan.
Saat seorang petarung Langit Cakrawala Ketujuh bergerak, keributan yang ditimbulkan olehnya akan begitu besar.
Ekspresi petarung Langit yang lain semuanya berubah. Mereka melihat pemandangan ini dengan sangat terkejut.
Terlalu kuat!
Telapak tangan ini, pada hakekatnya mewakili kekuatan puncak di Stepa Ujung Utara ini. Namun, tepat pada saat ini, seorang muncul dari kehampaan.
Orang itu juga mengeluarkan serangan telapak tangannya. Keributan yang dia hasilkan begitu mengejutkan dan kurang lebih sama dengan keributan yang dibuat oleh Angin Luas.
Duar!
Udara menakutkan mengombak mendekat. Bahkan para petarung Langit Cakrawala Keenam tidak bisa berdiri lagi. Mereka hampir jatuh dari langit.
Badan Angin Lus melayang ke belakang. Dia sangat syok begitu dia melihat sosok ini.
"Pemburu Angin, apa maksudnya ini? Ini adalah urusan antara bangsa manusia. Kalau kau ikut campur, kau akan menjadi musuh semua manusia di Stepa Ujung Utara ini!"