Dewa Obat Tak Tertandingi

Meluapkan Frustasi



Meluapkan Frustasi

2"Yang Mulia, aku menang! Ternyata kekuatanku sudah begitu kuat!"     

Di samping Ye Yuan, Ning Siyu sangat senang. Dia menjadi orang yang berbeda dengan barusan. Perasaan yang dia rasakan sekarang ini membuatnya merasakan adanya transformasi dari seekor burung walet menjadi seekor burung feniks.      

Bagi Ning Siyu, ibukota kekaisaran merupakan tempat yang begitu besar.      

Berapa banyak tabib jenius yang ada di seluruh Perbatasan Selatan ini?      

Level pertarungan ilmu pengobatan yang ada di sini bukanlah macam pertarungan yang seorang gadis desa seperti dirinya bisa ikuti.      

Namun, setelah dia bertarung dengan Luo Yue dan yang lainnya, dia merasa menemukan kalau ternyata dia ini sudah lama berdiri di garis mulai yang sama dengan jenius yang ada di Perbatasan Selatan ini, di bawah panduan Yang Mulianya.      

Tidak, tunggu! Yang benar, dia sudah berjalan lebih jauh!      

Yang namanya keturunan keluarga kuno, tabib jenius, ternyata kalah di tangannya. Bahkan ketika Ning Siyu memikirkannya sekarang, rasanya masih meragukan.      

Ye Yuan berkata, "Orang-orang ini hanya dihasut oleh yang lain. Kekuatan mereka tidak dianggap kuat. Di Pertemuan Puncak ini, jenius sejati mereka pastinya sudah melangkah ke Alam Dao."     

Tatapan Ning Siyu menjadi tajam. Dia terkejut, "Sangat mengesankan?"     

Ye Yuan tersenyum.     

"Akan tetapi kau tidak perlu merendahkan dirimu juga. Kalau kau ingin melangkah menuju Alam Dao, kau setidaknya harus menjadi Dewa Tabib Bintang Enam. Di antara Dewa Tabib Bintang Lima, kekuatanmu sudah bisa menyapu bersih lawan."     

Ning Siyu berkata dengan nada serius,"Aku tidak akan mempermalukan Yang Mulia!"      

Ye Yuan mengangguk dan membawa Ning Siyu pergi meninggalkan orang-orang ini dengan ekspresi tercengang.     

...     

"Tuan muda Yun, Ning Siyu dan Luo Yue berjuang keras selama lebih dari empat jam. Akhirnya, Ning Siyu menerobos ke Alam Awal sempurna, mengalahkan Luo Yue. Semua 23 tabib jenius keluarga kuno dikalahkan!"     

Setelah mendengarkan laporan penuh si pelayan, ruangan ini menjadi begitu sunyi seperti kematian. Awalnya mereka ingin membuat Ye Yuan merendah dan mengungkapkan dirinya yang sebenarnya. Siapa sangka mereka justru membantu pembantu Yuan Yuan mencapai tujuannya.     

Pertempuran besar di Pertemuan Puncak Pil Awan belum dimulai dan nama bagus Ning Siyu kemungkinan akan bergema di seluruh Pil Awan.      

Seorang keturunan keluarga kuno tiba-tiba berkata, "K-Kekuatan Ning Siyu ini kemungkinan juga merupakan sepuluh tabib teratas ketika ditempatkan di antara Dewa Tabib Bintang Enam!"      

"Untuk bisa mengajar seorang pembantu yang menakutkan, apa mungkin dia...."      

Penampilan Ning Siyu akhirnya membuat orang-orang ini mulai goyah.     

"Mustahil!" Yun Yi membantah tebakan ini dengan kuat dan berkata dengan nada dingin, "Aku mengerti! Gadis ini pasti menjadi jimat pelindung yang Bulu Berkepak berikan pada Ye Yuan. Ning Siyu mungkin adalah murid kesayangan Bulu Berkepak! Kalian, pikirkan sendiri. Apa yang kau lakukan ketika kalian berusia seribu tahun? Bahkan jika dia sangat berbakat, dia juga tidak mungkin mencapai ranah guru besar, kan?"      

Saat Zheng Buqung mendengar hal ini, matanya juga berbinar dan dia berkata dengan anggukan, "Apa yang Kakak Yun Yi katakan memang benar, kita jangan sampai terperdaya! Hanya saja, aku tidak menyangka kalau Bulu Berkepak benar-benar mengangkat murid yang tangguh. Nantinya, mungkin akan ada tokoh jenius lain di dunia ilmu pengobatan Perbatasan Selatan!"     

Semua orang diam-diam mengangguk ketika mereka mendengar hal ini. Mereka tidak bisa membantah.      

"Kakak Yun Yi, bocah ini terlalu dalam menutupi dirinya. Apa yang harus kita lakukan?" seorang keturunan keluarga kuno berkata.      

Yun Yin tampak seperti orang yang sudah merencanakan segalanya. Dia berkata sambil tersenyum tipis, "Tenang. Dia bisa menghindar sekarang ini, tetapi dia tidak akan bisa menghindar seumur hidupnya. Status kita memang sedikit rendah, tetapi apa kalian ingat kalau masih ada para guru besar itu! Selain itu … kalian tidak lupa, masih ada Langit Sayap Ungu! Saudara Buqun, aku akan menyerahkan hal ini padamu!"     

Zheng Buqun dan Yun Yi saling berpandangan dan kemudian tertawa.     

...     

Di dalam sebuah paviliun mewah di dalam kota,gelombang-gelombang gejolak yang kuat menyebar.      

Namun, setelah gelombang gejolak ini bersentuhan dengan formasi susunan milik paviliun, mereka langsung menghilang dengan cepat.     

"Mewujud!"      

Tiba-tiba, sebuah teriakan dingin datang.     

Pil terbentuk!     

"Keterampilan yang luar biasa! Kekuatan Saudara Sayap Ungu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Pertemuan Puncak Pil Awan terakhir kali!"      

"Menakjubkan! Menakjubkan! Aku sudah berusaha berkali-kali untuk membuat Pil Zenit Langit Biru ini, tetapi aku tidak dapat memperbaikinya dari awal hingga akhir. Aku tidak menyangka kalau Saudara Sayap Ungu ternyata berhasil dalam satu percobaan!"     

Di samping kuali obat, Sayap Ungu yang mengenakan jubah ungu ini mengungkapkan sedikit kepuasan di wajahnya.     

"Heh, awalnya, aku tidak berencana untuk datang saat ini. Akan tetapi, aku tidak bisa hanya menerima keramahan Saudara Giok Pil yang tak terbatas itu. Itu sebabnya aku dengan susah payah setuju dengan itu," kata Sayap Ungu sambil tersenyum. Hanya saja senyumnya itu agak canggung.     

Setelah dia tahu bahwa Bulu Berkepak memberi Token guru besar ke bocah sombong, tidak perlu disebutkan betapa marahnya dia.     

Akan tetapi, karena status Langit Bulu Berkepak berada di atas miliknya. Dia juga tidak bisa pergi dan menemukannya untuk membantahnya. Dia pastinya sangat marah.      

Awalnya, dia tidak berencana untuk datang. Akan tetapi, Giok Pil mengeluarkan undangan kepadanya.Dengan mempertimbangkan Langit Giok Pil, dia secara alami harus datang. Dia datang, tetapi rintangan ini di hatinya tidak bisa dibersihkan dengan cara apa pun.      

Di dalam paviliun ini, yang ada adalah para tabib Langit dan Dewa Tabib Bintang Tujuh.      

Pertemuan Puncak Pil Awan bukan hanya panggung bagi para tabib jenius untuk memamerkan diri mereka sendiri. Sebenarnya, prioritas utama adalah pertarungan mereka, para dewa tabib bintang tujuh ini.     

Dao Ilmu Pengobatan memasuki Bintang Tujuh.      

Usaha yang dikerahkan untuk setiap peningkatan yang ada, dikalkulasikan dengan puluhan ribu tahun.      

Selama terjadinya pertarungan ini, semua orang mengeluarkan kehebatan mereka dan hal ini pastinya bisa membantu yang lainnya untuk maju.      

Seorang Dewa Tabib Bintang Tujuh berkata, "Hmm! Aku juga tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Bulu Berkepak ini sampai dia memberikan token guru besar pada si bocah yang masih bau kencur. Statusnya bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kita. Bagaimana kita yang sudah tua ini menunjukkan diri kita?"     

Langit Sayap Ungu terkekeh.     

"Mungkin Dao Ilmu Pengobatan bocah itu sangat hebat,saking hebatnya dia bisa menghancurkan kita di usianya yang masih muda? Saudara Bulu Berkepak pastinya punya alasan dengan melakukan hal seperti itu."     

Di luar, Bulu Berkepak dan dia, Sayap Ungu, berasal dari komando Kaisar Surgawi Segudang Harta Karun. Dia pastinya tidak bisa terang-terangan menentangnya ketika berbicara.      

Namun, bahkan seekor babi pun tahu akan kepahitan yang tersirat dalam kalimatnya.     

Ditunggangi oleh Dewa Tabib Bintang Enam rasanya tidak enak.      

Pada saat ini, seorang tabib Langit maju ke depan untuk mendesak, "Saudara Sayap Ungu masih berpikiran luas! Dengan kekuatanmu, kita semua memiliki dendam di hati kita dan kita tidak perlu token guru besar untuk menegaskan sama sekali. Terlepas dari tujuh guru tanah suci yang besar, kekuatan Saudara Sayap Ungu juga berada di puncak-paling penting di antara para guru besar."     

Sayap Ungu tersenyum dan berkata, "Saudara Zheng terlalu baik! Selalu ada seseorang yang lebih baik dan ada langit di atas langit! Aku datang kali ini terutama untuk mengejar setiap orang dan bertukar ilmu dengan mereka."      

Si tabib Langit yang berbicara ini merupakan leluhur keluarga Zheng.Dia adalah Dewa Tabib Bintang Tujuh, bernama Zheng Qiyuan.     

Beberapa hari yang lalu, dia mendengar laporan Zheng Buqun, yang mengatakan bahwa Ye Yuan sangat sombong dan memandang rendah keluarga Zheng.     

Zheng Qiyuan pastinya menjadi sangat marah setelah mendengarnya. Dewa Tabib Bintang Enam saja benar-benar berani menantangnya?     

Dengan memegang token guru besar, dia benar-benar menganggap dirinya sebagai seorang guru besar?      

Bocah ini entah berasal dari mana.Kenapa dia jadi sangat sombong seperti ini.     

Zheng Qiyuan tersenyum dan berkata, "Saat ini di kota, ada desas-desus yang mengatakan kalau Ye Yuan adalah si murid jenius yang baru muncul dari Segudang Harta Karun Bodhidharma. bulu Berkepak hanya memberi token guru besar kepadanya karena tekanan dari Kaisar Surgawi Segudang Harta Karun. Saudara Sayap Ungu, kau juga di bawah pemimpin Segudang Harta Karun kan? Apa ada hal semacam itu yang terjadi di sana?"     

"Omong kosong dengan si murid jenius ini! Sama sekali tidak ada orang seperti itu di Segudang Harta Karun Bodhidharma!" Sayap Ungu tidak bisa menahan diri untuk tidak mengumpat.      

Zheng Qiyuan juga sedikit terkejut ketika dia mendengarnya. Pikirannya sama dengan Zheng Buqun. Dia tidak menyangka kalau Ye Yuan ini tidak berasal dari Segudang Harta Karun Bodhidharma.      

"Jadi, seperti ini! Kalau begitu aku bingung. Saudara Sayap Ungu! Bagaimana kalau begini, kita undang dia ke pertemuan kita? Semua orang akan membantu untuk meluapkan rasa frustasi mereka!" kata Zheng Qiyuan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.