Dewa Obat Tak Tertandingi

2"Kau tidak perlu mengingatkanku jarak antara Raja Dewa dan Maha Dewa Surgawi. Aku tahu dengan jelas apa yang sedang aku lakukan. Semakin banyak kau berbicara, maka itu menunjukkan kalau kau ragu," Ye Yuan melihat Qian Ye dan berkata dengan nada dingin.     

Ye Yuan tentu melihat kepercayaan diri Qian Ye yang goyah dengan sekilas lihat saja.      

Pertarungan antara Raja Dewa dan Maha Dewa Surgawi yang merupakan tindakan cari mati ini seharusnya tidak membuat Qian Ye ragu jika dia yakin. Namun, dia ragu. Ini menunjukkan bahwa kekuatan yang Ye Yuan tunjukkan sebelumnya sudah meninggalkan kesan yang tak terhapuskan di hati Qian Ye.     

Seiring dengan meningkatkan kekuatan Ye Yuan, Qian Ye merasa semakin tidak yakin. Karena itu, dia tidak berani menjawab tantangan Ye Yuan. Ini karena menghukum Ye Yuan melalui aturan aliran jauh lebih aman baginya.      

Qian Ye tersenyum dingin dan berkata, "Heh, hanya dengan orang sepertimu? Aku hanya merasa hina bertindak. Karena kau sendiri yang cari mati maka aku secara pribadi akan membalaskan dendam Hanlin dan melampiaskan kebenciannya!"     

Ye Yuan tersenyum mencemooh dan berkata, "Benar-benar omong kosong! Untuk apa kau ragu menyelesaikan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan tamparan?"      

Alis Jiang Hong berkerut dan dia pun mau tidak mau mengamati Ye Yuan lagi. Dengan kemampuan penglihatannya, dia pasti bisa tahu kalau Qian Ye benar-benar goyah.Meski jarak kekuatan keduanya terbentang jauh, dari awal sampai akhir, Ye Yuan-lah yang selalu lebih dulu. Kalau seandainya keduanya memiliki kekuatan yang sama, sedikit kekurangan bisa menjadi fatal!      

Apakah Ye Yuan memang memiliki kekuatans ebesar ini atau dia hanya pamer tanpa isi saja?      

"Penebang kayu, kau optimis pada bocah ini?" Jiang Hong tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.      

Penebang kayu tersenyum tipis dan berkata, "Heh heh, aku tahu apa yang ingin kau tanyakan, tetapi aku tidak tahu. Mungkin, Ye Yuan yang kalah! Namun, aku tahu meski jika Ye Yuan tidak bisa menang, tidak akan mudah bagi Qian Ye untuk menjatuhkannya."      

Ada sedikit ekspresi aneh di wajah Jiang Hong. Dia berpikir pada dirinya sendiri bahwa orang ini bahkan tidak memiliki kepercayaan diri dan membiarkan anak itu maju ke lapangan?      

Orang ini memang orang gila yang tidak bisa dijelaskan dengan akal sehat!      

Pedang Junyi sudah ada di tangan. Ye Yuan berkata dengan dingin, "Karena kau tidak bergerak, maka aku yang akan bergerak!"     

Selesai berbicara, Ye Yuan mengangkat pedang panjangnya dan melangkah maju. Energi pedang yang cepat dan ganas membuat wajah semua orang berubah.     

"Pedang Dao peringkat lima, ini andalannya? Konyol!"     

Ketika Tetua Tao melihat hal ini, raut wajahnya mau tidak mau berubah sedikit. Akan tetapi, kata-katanya penuh dengan hinaan. Raja Dewa menguasai Dao Pedang peringkat lima. Dia benar-benar jenius di antara para genius. Hanya saja, kekuatan ini belum cukup untuk menghadapi petarung Maha Dewa Surgawi.      

Qian Ye bersikap seperti dia menghadapi musuh besar. Dia menggertakkan giginya dan berkata, "Siapa yang peduli dengan kekuatan hukum-hukummu. Aku hanya akan menggunakan ranah kekuatanku untuk menghancurkanmu!"     

Selesai berbicara, aura Qian Ye naik kencang. Ring pertarungan pun penuh dengan kekuatan dunianya. Di saat ini, seluruh area seperti menjadi dunia Qian Ye.      

Kedua pupil mata Ye Yuan menyusut. Dia langsung paham akan kekuatan petarung Maha Dewa Surgawi. Jika, kekuatan dunia Raja Dewa ibaratnya sebuah aliran kecil maka kekuatan dunia Maha Dewa Surgawi adalah sebuah sungai besar.      

Kekuatan dunia merupakan kendali si petarung pada sebuah wilayah dunia!     

Terkait soal kendali wilayah dunia ini, petarung Maha Dewa Surgawi telah mencapai tingkat yang halus dan teliti. Yang bisa bersaing dengan petarung Maha Dewa Surgawi hanyalah petarung Maha Dewa Surgawi itu sendiri! Dan tentu saja, Ye Yuan tidak tunduk pada aturan macam ini.     

Badan Ye Yuan mulai menjadi tidak menentu dan ruang di sekitarnya juga memancarkan gelombang aneh. Jika kekuatan dunia Qian Ye seperti perisai yang tahan air, maka kekuatan Ye Yuan seperti pedang yang tajam. Ini adalah pertarungan antara tombak dan perisai!     

Di bawah tatapan heran semua orang, Ye Yuan menerobos penghalang berat kekuatan dunia dan bergerak cepat di depan Qian Ye. Ketika Qian Ye melihat adegan ini, pupil matanya mengerut.     

Ada petarung Raja Dewa yang benar-benar dapat menembus kekuatan dunia dari Maha Dewa Surgawi?     

Orang harus tahu bahwa kekuatan dunia Maha Dewa Surgawi lebih kuat seratus kali lipat dari petarung Raja Dewa!     

"Hukum ruang orang ini menjadi semakin kuat!"      

Dalam kondisi seperti ini, mana mungkin Qian Ye masih berani bertindak ceroboh? Dia langsung naik ke atas untuk menerimanya serangan Ye Yuan dan keduanya pun bertarung. Cahaya pedang sabel dan bayangan pedang milik keduanya bergerak sangat cepat dan ternyata keduanya bertarung seimbang.      

Para penonton di sekitar merasa merinding. Mereka tercengang, kagum melihat ada adegan seperti ini di depan mereka. Jiang Hong bahkan melongo lebar. Dia tidak percaya.      

"Hukum Dao Pedang peringkat lima! Bagaimana caranya ... bocah ini mencapai tingkatan ini?"      

Pada saat ini, Jiang Hong akhirnya tahu dari mana datangnya kepercayaan Ye Yuan. Orang dengan bakat mengerikan seperti itu sudah memasuki sekte selama lebih dari 200 tahun dan tidak ada yang mengenalnya? Ini tampak seperti lelucon!      

Di depan Ye Yuan, Baili Qingyan juga merasakan hal yang sama dengan Jiang Hong. Anak ajaib seperti itu ditaruh di Puncak Tianying? Babi macam mana yang melakukannya?     

Hati Jiang Hong praktis mengaum. Mereka, para tetua yang memberikan ilmu ini, bukan milik faksi mana pun. Meski posisi tetua ini dimonopoli oleh masing-masing faksi, maka Aliran Bayangan Bulan akan menurun.Oleh karena itu, ketika dia melihat kekuatan menakutkan Ye Yuan, pikiran pertama Jiang Hong adalah mengatakan sumpah serapah!      

Kalau dilihat dari kondisi sekarang, tampaknya Ye Yuan dibenci oleh orang lain karena dia lebih berbakat. Dia sengaja dikucilkan ke Puncak Tianying. Tidak heran kalau Ye Yuan memiliki kebencian yang begitu besar. Siapa pun yang mengalami hal yang sama pasti tidak akan mau berdamai.     

Selama 200 tahun ini, selain kekuatannya naik tingkat, Ye Yuan juga terus bertarung dengan dirinya sendiri di dalam Ruang Peningkatan Kekuatan Kematian.Hukum Pedang Dao-nya sudah menembus ke tingkat lima. Hukum ruangnya juga sudah menerobos ke level sempurna tingkat tiga. Dengan bergabungnya dua kekuatan ini, kekuatan bertarung Ye Yuan menjadi berkali-kali lipat lebih kuat dari sebelum dia mengasingkan diri.      

Sementara petarung Maha Dewa Surgawi memang kuat, metode kekuatan Ye Yuan juga sangat kuat. Di antara petarung Raja Dewa Cakrawala kesembilan, Ye Yuan jauh lebih kuat daripada mereka yang berada di peringkat yang sama.     

Metode kekuatan yang kuat ditambah dengan gabungan hukum kekuatan yang kuat membuat perbedaan antara Ye Yuan dan Maha Dewa Surgawi Cakrawala Pertama tidak sebesar yang dibayangkan orang lain. Tentu saja, hal seperti ini bukanlah hal yang mudah.     

Qian Ye bukan petarung Maha Dewa Surgawi Cakrawala Pertama biasa. Dia memiliki pemahaman hukum yang sangat tinggi. Selain itu, kekuatan dunianya yang ada di mana-mana membentuk tekanan mutlak terhadap Ye Yuan. Hanya saja, kualitas ini tidak membuat orang-orang berhenti melihat Ye Yuan dengan mata terkejut.      

"Hahaha, jadi memang kenapa kalau kau bisa bertarung melompati perbedaan tingkat kekuatan? Bukankah kau masih tertekan oleh kekuatanku? Bodoh! apa kau benar-benar berpikir kalau kau dapat menentang langit? Aku tidak akan lagi membuang waktu denganmu lagi. Sekarang, akan aku tunjukkan kekuatanku yang sebenarnya. Aku akan mengakhiri hidupmu!"      

Tombak panjang Qian Ye bergerak. Aura menakutkan mengunci Ye Yuan dengan kuat.     

"Tombak Taring Naga Surgawi Melolong!"     

Kekuatan dunia yang mengamuk cepat ke ujung tombak dengan kencangnya. Di seluruh dunia ini, seolah-olah hanya ada tombak ini yang tersisa. Pada saat ini, orang-orang merasakan kekuatan Qian Ye. Tombak itu tampaknya berubah menjadi naga besar yang menghembuskan napas. Orang-orang bergidik dibuatnya.     

"Gawat, tombak ini terlalu kuat. Ye Yuan dalam bahaya!"      

Ketika Baili Qingyan melihat tombak ini, wajah cantiknya berubah menjadi pucat pasi karena dia ketakutan. Namun penebang kayu terkekeh.      

"Jangan cemas. Qian Ye memang punya jurus pamungkas, tetapi jurus pamungkas Ye Yuan belum keluar!"      

Dan benar saja, ketika suara si penebang kayu belum hilang, aura di tubuh Ye Yuan menjadi lebih kuat. Kekuatan kekacauan yang melonjak dilepaskan sepenuhnya. Energi pedang yang cepat dan ganas melonjak ke langit. Pada saat yang sama, ruang di sekitarnya juga menjadi ilusi.     

"Pedang Penyembunyi Roh!"     

Dua aura kuat yang tak ada tandingannya bertabrakan dengan keras. Pada saat ini, kehampaan hancur. Energi melonjak dengan liarnya. Raut wajah semua orang terlihat berubah.     

Krek!      

Tiba-tiba, Pedang Junyi di tangan Ye Yuan tidak bisa menahan tekanan mengerikan itu dan benar-benar hancur!