Dewa Obat Tak Tertandingi

Suara Tamparan Bergema 



Suara Tamparan Bergema 

0Begitu seorang petarung mendapatkan pengakuan Dao Surgawi dan menjadi pengendali Dao Surgawi dari sebuah dunia, maka dia akan bisa menghasilkan jejak pertalian yang tidak bisa dijelaskan dengan dunia kecil ini.      

Petarung ini akan bisa menggerakkan kekuatan Dao Surgawi untuk dia gunakan sendiri melalui jejak pertalian tersebut. Inilah yang disebut sebagai pengendali dari dunia tanpa pemilik!      

Akan tetapi, tadi Ye Yuan memisah jejak pertalian ini, yang berarti kalau dia bukanlah pengendali dari Dao Surgawi dunia kecil ini. Semua orang yang ada di sini bukanlah orang bodoh. Tentu mereka tahu apa yang sedang terjadi.      

Masing-masing dari mereka menampakkan ekspresi ayok, mereka bingung melihat sikap Ye Yuan.      

"Sekarang, kau bisa tenang, kan? Aku memberikanmu kesempatan ini, pertarung yang adil!" Ye Yuan berkata dengan santai seolah ini adalah sesuatu yang biasa.      

Sin Tiantang tertegun beberapa saat sebelum dia perlahan sadar kembali.      

"Hahaha...kau ternyata memisah merusak Dao Surgawi! Kau benar-benar memisah Dao Surgawi!" Setelah sadar kembali, Sin Tiantang sangat senang dan tertawa terbahak-bahak tanpa henti.      

Sekarang ini, dia sangat yakin kalau Ye Yuan memang sangat bodoh!      

Dia adalah Dewa Sesat yang sudah hidup selama 300 ribu tahun untuk menjadi pengendali kekuatan energi.      

Akan tetapi, bocah ini justru memutus Dao Surgawinya tanpa berpikir panjang!      

Kepercayaan dirinya yang tadi hancur diinjak-injak oleh Ye Yuan kini kembali lagi.      

Dia kembali merasa tinggi dan merendahkan semua mahluk yang ada!      

Tanpa si pengendali Dao Surgawi Ye Yuan, maka dia adalah petarung paling kuat yang ada di Dunia Belukar Abadi ini.      

Pertarungan yang adil!      

Apanya yang adil!      

Hanya orang bodoh yang akan bertarung secara dil denganmu!      

"Bocah, aku mengagumi keberanian dan keterusteranganmu. Sebagai pengendali Dao Surgawi, kau ternyata merusaknya tanpa berpikir panjang!" Sin Tiantang berkata dengan bangga.      

Ye Yuan melihat ke arah Sin Tiantang dengan tenangnya.      

"Pengendali Dao Surgawi dunia kecil, hanya seekor katak yang tinggal di dasar sumur sepertimu yang akan menganggapnya serius."      

Sin Tiantang tertawa keras.      

"Baik, kau memang memiliki pengalaman hidup di dunia luar, pengendali dunia kecil memang tidak ada apa-apanya. Tapi, di Dunia Belukar Abadi ini, aku yang paling kuat!"      

Semua orang tidak bisa paham kenapa Ye Yuan melakukan hal seperti ini.      

"Apa yang sebenarnya akan Ye Yuan lakukan? Dia memisah Dao Surgawi. Lalu siapa di Dunia Belukar Abadi ini yang bisa menandingi Dewa Sesat?"      

"Ye Yuan terlalu ceroboh! Apa dia terlalu naif berpikir kalau Dewa sesat akan bertarung secara adil dengannya?"      

"Ye Yuan mungkin sudah kehilangan akalnya karena saking marahnya pada Dewa Sesat, dia ingin menggunakan kekuatannya yang sebenarnya untuk menghancurkannya. Dia memisah Dao Surgawi, tapi Sin Tiantang tidak akan membiarkannya begitu saja!"      

"Apa Ye Yuan masih punya rencana cadangan?"      

"Dalam kondisi seperti ini, memang masih ada rencana cadangan macam apa? Aku tidak bisa membayangkannya sama sekali!"      

...     

Sebelumnya, ketika Ye Yuan merusak Sin Tiantang seperti dia memukul seekor lalat, mereka masih merasa terbebaskan.      

Siapa sangka dalam waktu sekejap, situasinya berubah begitu mencengangkan. Aksi Ye Yuan membuat situasi ini berbalik ke arah Sin Tiantang.      

Ning Siyu melihat ke arah Ye Yuan yang berada tinggi di langit. Dia tahu kalau kemampuan bertarung Ye Yuan sangat hebat, dalam pertarungan adil macam ini, Sin Tiantang tidak akan bisa menjadi lawan sepadan baginya.      

Tapi masalahnya adalah, bagaimana nanti Ye Yuan akan menahan kekuatan Dao Surgawi?      

Kecuali seorang Raja Dewa yang datang, Ning Siyu sungguh tidak tahu cara apa yang akan Ye Yuan gunakan untuk mengatasi kekuatan Dao Surgawi.      

Tiba-tiba, kedua mata Sin Tiantang menjadi dingin. Suaranya terdengar begitu serius.      

"Hei bocah, kau lah yang cari mati! Aku akan membalas ribuan kali lipat penghinaan yang kau berikan padaku sebelumnya!"      

Jurus Telapak Tangan Dewa Sesat!      

Si Dewa Sesat Sin Tiantang berteriak sambil melayangkan jurus telapak tangannya ke arah Ye Yuan. Tak lama setelahnya, ekspresi wajahnya terlihat begitu menarik.      

Gagal lagi!      

Dia ternyata masih tidak mampu menggerakan Dao Surgawi!      

Semua orang tertegun.      

"Ada apa ini? Ye Yuan sudah memotong Dao Surgawi, sehingga pengendali Dao Surgawi satu-satunya di Wilayah Belukar Abadi tinggal si Sin Tiantang saja. Kenapa dia masih belum bisa menggerakkannya?"      

"Hahaha...aku paham. Ye Yuan sengaja mencari masalah dengannya!"      

"Orang ini , meski dia mendapatkan tawaran yang besar, dia tidak menyangka kalau Ye Yuan bermain-main dengannya. Jurus Telapak Tangan Sesat, hahaha, sungguh membunuhku!"      

...     

Ekspresi wajah Sin Tiantang sudah terlihat begitu jelek. Dia merasa kalau dunianya sudah runtuh. Ada kepanikan yang tampak dari sorot matanya.      

"Tidak mungkin! Aku jelas-jelas satu-satunya pengendali Dao Surgawi, tapi kenapa aku tidak bisa menggerakkan kekuatan Dao Surgawi?"      

Ye Yuan melihat ke arahnya seperti melihat orang bodoh.      

"Otakku tidak terlalu bagus, kan? Apa kau pikir semua orang itu sebodoh dirimu? Apa kau pikir aku akan menyerahkan nyawaku di tanganmu? Memotong Dao Surgawi, aku sangat yakin kalau Dao Surgawi ini tidak berguna."      

Tatapan mata Sin Tiantang menjadi semakin tajam, dia benar-benar menggila. Dia akhirnya tahu kalau Ye Yuan sengaja mempermainkannya!      

"Bocah, sepertinya kau ini sangat sombong, hah?! Akan tetapi...apa kau lupa sesuatu?" Sin Tiantang berbicara dengan suara dingin.      

Ye Yuan berpura-pura terkejut. "Oh? Apa yang aku lupa?"      

Sin Tiantang memberikan seringai mengerikan.      

"Kau lupa, kalau aku ini dua tingkat minor lebih tinggi daripada dirimu! Aku ini sudah berdiri di puncak tingkatan Maha Dewa Asli!"      

Ye Yuan tersenyum. "Benarkah? Mengagumkan sekali, huh! Aku bilang tadi, kalau aku akan bertarung secara adil denganmu. Aku ini mengalahkanmu dengan cara yang lurus!"      

Sin Tiantang menyeringai. "Mengalahkanku? Orang sepertimu? Meski kau tidak meminjam kekuatan dari Dao Surgawi, membunuhmu itu semudah meniup debu! Aku akan menunjukkan padamu kekuatanku yang sebenarnya!"      

Sambil berbicara, aura Sin Tiantang sepenuhnya dilepaskan. Sebuah pedang yang berkilau muncul di tangannya. Sangat mengejutkan karena ini adalah sebuah artefak maha dewa surgawi.      

Sin Tiantang mencibir. "Bilah Pedang Buas Bulan Surgawi! Mati kau, Bocah!"      

Pedang ini bergerak maju dengan begitu gigihnya, momentum sangat mengejutkan dari awal sampai akhir. Bahkan Fang Tian, Langit Jauh dan yang lainnya gemetar menyaksikan pedang ini.      

Mereka dengan cemas melihat ke arah Ye Yuan, tidak tahu jika Ye Yuan memang benar-benar lawan sepadan bagi Sin Tiantang atau tidak.      

Sin Tiantang bergerak begitu cepatnya, dia sudah sampai di depan Ye Yuan dalam waktu satu kedipan mata.      

Sama seperti sebelumnya, Ye Yuan tidak bergerak dan masih berdiri tenang dengan kedua tangan dilipat di belakang punggung.      

Sin Tiantang sangat senang. Ye Yuan tidak akan bisa menghindari pedangnya dalam jarak sedekat ini.      

Namun, tepat pada saat ini, mata Sin Tiantang menjadi mengabur. Dia kehilangan jejak Ye Yuan. Dia merasa gelisah, dan dengan cepat langsung menarik pedangnya untuk menyelamatkan diri.      

Plak!      

Suara tamparan menggema di seluruh penjuru langit, sampai di telinga setiap orang. Badan Sin Tiantang tertembak dan jatuh ke tanah seperti bola meriam. Sekali lagi, dia membuat lubang yang besar.      

Ning Siyu melihat kejadian ini dan berkata dengan nada mencemooh, "Bodoh, bahkan petarung setengah Raja Dewa saja bukanlah lawan Guru Ye. Dengan kemampuan kalian yang masih rata-rata ini, kalian ingin melukainya?      

Wush!      

Sin Tiantang melompat dari dalam lubang raksasa, ada gas hitam yang bergerak naik turun di badannya.      

Dia sudah begitu marah hingga dia berkata dengan teriakan yang menyakitkan. "Sial, aku akan membunuhmu, mengulitimu dan menarik tendonmu!"      

Sebuah pedang yang lain mengagetkan bumi dan langit dan membuat dewa beserta para hantu menangis.      

Akan tetapi...     

Plak!      

Terdengar suara tamparan keras sekali lagi.      

Banyak orang yang secara tidak sadar sudah menyentuh wajahnya, seolah tamparan itu ditujukan kepada mereka.      

Sungguh menyakitkan!      

"Ahh, Ahhh, Ahhh Ye Yuan! Aku akan membunuhmu!" Sin Tiantang meraung sambil mengejarnya sekali lagi."      

Plak!      

Plak!      

Siapa gerangan orangnya?      

Plak!      

Plak!     

Rentetan tamparan. Setelah itu, pergerakan Ye Yuan tidak bisa dibilang pergerakan Ye Yuan tidak menentu. Setiap tamparannya terdengar begitu jernih.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.