Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Kau Harus Menghentikan Ritme Mereka!



Kau Harus Menghentikan Ritme Mereka!

1Saat Qiao Mianmian mendengar ini, ia berhenti melangkah dan perlahan membalikan badannya. Tidak ada ekspresi di wajahnya dan tanpa diduga, suasana hatinya tampaknya tenang. Suara Qiao Mianmian juga terdengar tenang saat ia bertanya, "Apa kalian sedang membicarakan aku?"     

Bai Xiao mengangkat kepalanya dan melirik Qiao Mianmian. Tidak ada rasa takut di matanya. Ia berkata dengan nada mencibir, "Membicarakan siapa, siapapun juga sudah tahu dengan sangat jelas."     

"Ah," gumam Qiao Mianmian sambil memandang Bai Xiao tanpa ekspresi. Dalam hatinya, tidak ada rasa marah apapun. Ia hanya merasa lucu. "Baiklah, apa yang baru saja kau katakan itu benar."     

Bai Xiao dan Zhang Yuwei sontak tercengang di saat yang bersamaan. Lalu, mereka menatap Wen Xiangyang dengan curiga. Kita mengata-ngatainya, tapi dia masih mengatakan itu benar? Apakah otaknya benar-benar rusak?     

Qiao Mianmian memandang mereka berdua seperti memandang badut. Lalu, ia lanjut berkata dengan nada acuh tak acuh, "Aku memang memiliki wajah yang cantik. Terlahir untuk disukai orang kaya. Orang kaya pasti menyukaiku dan aku juga tidak bisa menolak."     

Bai Xiao dan Zhang Yuwei hanya terdiam, "....."     

"....." Jiang Luoli di belakangnya juga terdiam dan membatin, Sayang, apakah baik bagimu untuk mengatakan itu? Kau seharusnya menghentikan ritme mereka!     

"Tidak ada gunanya bagi kalian untuk cemburu. Penampilanmu diberikan oleh orang tuamu saat kau dilahirkan. Bahkan, mengandalkan penampilan wajah juga termasuk sebuah kemampuan. Tidak semua orang memiliki keberuntungan dan kemampuan seperti itu. Lagi pula, orang yang disayangi Tuhan seperti itu hanya sedikit."     

"..…"     

"Orang seperti aku ditakdirkan untuk menikah dengan orang kaya, menjadi kaya, dan menjadi istri kaya raya. Pernahkah kalian melihat berapa banyak istri orang kaya yang masih harus bekerja keras sendiri? Masalah bekerja keras di luar untuk menghasilkan uang diserahkan kepada laki-laki, dan aku perlu bertanggung jawab atas penampilan dan kecantikanku."     

"..…"     

"Setiap orang memiliki kehidupannya sendiri. Jika kalian tidak yakin, tidak ada gunanya. Jika kalian benar-benar cemburu, sebenarnya ada cara untuk mengubah takdir kalian," kata Qiao Mianmian. Ia berhenti sejenak, lalu berkata dengan sangat tulus, "Operasi plastik dapat mengubah takdir. Kalian juga bisa merubah penampilan seperti yang disukai orang kaya. Meskipun tidak sebaik hidupku, tidak masalah jika menikah dengan pria yang memiliki sedikit uang. Semangat. Aku yakin kalian bisa!"     

Setelah Qiao Mianmian selesai berbicara, ia mengepalkan jari-jarinya dan memberi isyarat bersemangat pada mereka. Wajah Bai Xiao dan Zhang Yuwei langsung menjadi suram dan menghitam seperti pantat panci.     

"Huft… Haha," Jiang Luoli tertawa hingga air matanya keluar.     

Jiang Luoli baru menyadari bahwa mulut gadis kesayangannya itu juga terlalu menyakitkan. Qiao Mianmian tidak mengatakan sumpah serapah, tetapi bisa membuat Bai Xiao dan Zhang Yuwei sangat marah. Bahkan, hidung keduanya sampai kembang kempis dan mata mereka melotot marah. Tingkat kutukan tertinggi mungkin seperti ini.     

Sebelumnya, Jiang Luoli belum pernah melihat Qiao Mianmian menyakiti orang sampai sejauh itu. Ternyata, sebenarnya Qiao Mianmian bukannya tidak bisa menyakiti orang, melainkan belum bertemu siapapun yang membuatnya ingin melakukannya. Bai Xiao dan Zhang Yuwei juga pantas mendapatkannya. Siapa suruh mereka membuka mulut mereka yang terlalu busuk lebih dulu? Melihat mereka memuntahkan darah seperti ini, Jiang Luo sangat bersemangat.     

"Heh."     

Tawa ringan lain terdengar di belakang mereka. Ketika tawa rendah dan seksi pria itu terdengar di telinganya, Qiao Mianmian sontak terkejut hingga membelalakkan matanya dengan lebar. Lalu, ia perlahan membalikan badannya.     

Lampu di koridor redup. Pria itu mengenakan baju hitam dan celana panjang hitam. Di malam tenang yang dingin ini, ia berdiri diam di belakang Qiao Mianmian.     

Alis Mo Yesi yang tajam dan bibir seksi yang sedikit mengerucut ditutupi dengan cahaya hangat yang samar. Fitur wajahnya sangat indah dan menawan, seperti bukan orang sungguhan. Apalagi ketika mata dalamnya yang memesona itu menatap Qiao Mianmian dengan lembut, Qiao Mianmian merasa bahwa jiwanya telah diambil olehnya.     

Pria itu seperti iblis yang tiba-tiba muncul dari kegelapan malam. Seluruh tubuhnya memancarkan kesan berbahaya dan aura menggoda yang fatal. Pakaian serba hitam yang dikenakannya semakin menambahkan sentuhan penuh dengan pantangan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.