Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Aku Sedikit pun Tidak Bahagia Sekarang



Aku Sedikit pun Tidak Bahagia Sekarang

0*     

Di tengah perjamuan, Mo Yesi pergi membawa Qiao Mianmian. Mo Yesi awalnya berpikir untuk datang memberikan hadiah lalu langsung pergi. Siapa sangka Nyonya Bai sangat menyukai Qiao Mianmian dan mengajak Qiao Mianmian pergi beberapa kali, jadi Mo Yesi tidak bisa pergi untuk sementara waktu.     

Sebelum pergi, Nyonya Bai dan Bai Yusheng bersama-sama mengantar mereka. Nyonya Bai meraih tangan Qiao Mianmian dengan tatapan tidak rela, dan mengulangi perkataan yang sama kepada Qiao Mianmian beberapa kali.      

"Mianmian, datanglah ke tempat Bibi untuk bermain saat kau memiliki waktu luang. Nanti, Bibi akan memasak makanan enak untukmu. Jika nanti Bibi merindukanmu, apakah Bibi boleh meneleponmu?"     

Sebenarnya bukan berarti tidak bisa bertemu lagi setelah perpisahan ini. Hanya saja, Nyonya Bai merasa sangat tidak rela. Nyonya Bai ingin Qiao Mianmian tinggal lebih lama. Tetapi Nyonya Bai juga tahu, hal ini sangat tidak pas. Sedangkan kapan Qiao Anxin pergi, Nyonya Bai sama sekali tidak memperhatikannya. Nyonya Bai juga tidak memiliki perasaan tidak rela terhadap Qiao Anxin.     

"Bibi, tentu saja boleh." Qiao Mianmian sudah memberi tahu nomor ponsel dan ID WeChat-nya kepada Nyonya Bai.     

"Jika Bibi meneleponmu setiap hati, apakah kau akan merasa terganggu?"     

"Tidak akan." Qiao Mianmian mengangkat sudut bibirnya dan berkata dengan lembut, "Kapanpun Bibi merindukanku, Bibi boleh meneleponku kapanpun."     

"Baiklah." Nyonya Bai menggenggam erat tangan Qiao Mianmian.     

*     

Sorot mata Nyonya Bai mengantar Qiao Mianmian dan Mo Yesi naik ke atas mobil. Kemudian saat mobil mereka melaju ke jalanan yang ramai, sampai Nyonya Bai tidak bisa melihat mereka, Nyonya Bai baru menarik kembali pandangannya dengan enggan.     

Bai Yusheng tertawa saat melihat penampilan enggan ibunya. "Bu, apa yang kau lakukan? Bukannya tidak akan bertemu lagi nanti, kan, mengapa begitu tidak rela? Jika kau menyukai Mianmian, di masa depan, aku akan lebih sering mengundangnya untuk bertamu ke rumah kita dan menemanimu, oke?"     

Nyonya Bai justru menghela napas. Nyonya Bai tidak senang dengan perkataan Bai Yusheng.     

Bai Yusheng mengangkat alisnya dan bertanya dengan curiga, "Bu, ada apa denganmu? Bukankah kau begitu bahagia barusan? Karena Mianmian sudah pergi, jadi kau tidak senang lagi?"     

Nyonya Bai mengangkat kepalanya menatap Bai Yusheng, mengerutkan bibirnya, dan terdiam untuk beberapa saat, baru kemudian menghela napas lagi.      

"Yusheng, aku sebelumnya selalu yakin bahwa Mianmian adalah Xiao Qi, penampilannya sangat mirip dengan Xiao Qi saat masih kecil, dan mereka juga lahir di tahun, bulan, dan tanggal yang sama. Aku merasa rasa suka ini adalah tulus antara ibu dan anak. Karena dia memiliki darah keluarga Bai kita yang mengalir di tubuhnya, bahkan setelah bertahun-tahun berpisah, sekali kita bertemu aku masih ingin dekat dengannya. Tapi ..."     

"Tapi apa?"     

"Tapi aku tidak begitu yakin sekarang. Yusheng, aku mungkin sudah menemukan Xiao Qi, tapi, aku sedikit pun tidak merasa senang, aku bahkan tidak ingin mengakui bahwa orang itu adalah Xiao Qi. Menurutmu, apakah aku tidak seharusnya berpikir begitu? Bahkan jika penampilannya bukan tipe yang aku suka, jika dia benar-benar Xiao Qi, aku juga tidak seharusnya tidak menyukainya, kan?"     

"Bu." Bai Yusheng mengerutkan keningnya, matanya membawa keragu-raguan, "Apa yang sebenarnya ingin kau katakan? Kau bilang ... Xiao Qi sudah ditemukan?"     

Nyonya Bai terdiam beberapa saat. Ia memberi tahu Bai Yusheng tanpa ada ada yang terlewat sedikitpun. Saat Nyonya Bai membawa Qiao Anxin untuk berganti pakaian, Nyonya Bai menemukan tanda merah di tubuh Qiao Anxin, dan Nyonya Bai juga tahu bahwa ternyata Qiao Anxin bukan putri kandung keluarga Qiao.     

"Tanda di tubuhnya persis sama dengan tanda yang aku berikan pada adik perempuanmu. Selain itu juga, saat dia masih kecil, dia diberikan kepada keluarga Qiao oleh orang tua kandungnya. Orang tua kandungnya menyerahkan dia kepada orang lain karena menemui bahaya dan ingin melindunginya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.