Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Selalu Luluh Setiap Kali Bertemu Dengannya



Selalu Luluh Setiap Kali Bertemu Dengannya

2Hal pertama yang dilihat Jiang Luoli adalah kaki Mo Shixiu yang sangat panjang.     

Mo Shixiu dan Mo Yesi memiliki sepasang kaki panjang yang membuat orang kagum. Kedua kakak adik itu memiliki tinggi badan sekitar 180 cm. Baik itu wajah maupun penampilan, keduanya yang paling baik diantara pria lainnya.     

Jiang Luoli merasa dirinya sangat tidak berdaya. Empat puluh menit yang lalu, Jiang Luoli masih merasa bahwa Mo Shixiu adalah seorang pria yang lurus, tidak bisa menyenangkan wanita, dan berbagai macam ketidakpuasan di dalam hati Jiang Luoli. Tapi sekarang, saat berhadapan dengan pria ini, detak jantung Jiang Luoli berdetak sangat cepat dan sulit dikendalikan. Wajahnya juga mulai memerah. Seluruh orang menjadi sulit untuk tenang seperti sebelumnya.     

Saat Mo Shixiu selangkah demi selangkah berjalan mendekati Jiang Luoli, detak jantung Jiang Luoli juga semakin cepat. Semakin lama semakin cepat ...     

Sampai Mo Shixiu berjalan sampai ke depannya, dan berhenti.     

Jiang Luoli tiba-tiba menyadari hatinya sangat gelisah, ada semacam perasaan tidak berdaya.     

"Selamat malam, Nona Jiang. Kita bertemu lagi." Mo Shixiu menundukkan pupil matanya untuk melihat Jiang Luoli dan menyapa sambil tersenyum.     

Pria itu memiliki wajah yang tampan dan temperamen yang dingin. Tapi saat tersenyum, senyumannya terasa lembut dan hangat seperti embusan angin di musim semi. Saat senyuman muncul di mata hitamnya yang tajam, matanya seperti jatuh ke dalam cahaya bintang, dan cahaya yang bersinar di bawah matanya benar-benar membuat Jiang Luoli terpesona.     

Saat ini, otak Jiang Luoli sama sekali tidak bisa berpikir. Ada kekosongan di kepala Jiang Luoli untuk sesaat. Jiang Luoli hanya bisa mendengar suara detak jantungnya yang semakin lama semakin cepat dan semakin kuat.     

"Se … selamat malam." Jiang Luoli melihat pria di hadapannya dengan wajah tampan seperti digambar dengan tinta hitam. Jiang Luoli yang biasanya pandai berbicara, saat ini menjadi tergagap. "Tuan, Tuan Mo, kau sudah kembali."     

Sialan.     

Meskipun Mo Shixiu seorang pria yang lurus, tapi wajah Mo Shixiu benar-benar sangat tampan. Wajah tampan Mo Shixiu benar-benar mencolok!     

Jiang Luoli selalu luluh setiap kali bertemu dengan Mo Shixiu!     

"Iya." Mo Shixiu melirik Kak Lin yang berdiri di samping, dan sedikit mengangguk kepada Kak Lin.     

"Tuan, apakah Anda lapar? Bagaimana kalau sekarang saya akan ke dapur untuk menyiapkan makan malam?" Kak Lin melihat Mo Shixiu, kemudian melihat Jiang Luoli, dan sekali lagi diam-diam menghela napas di dalam hatinya.     

Tuan dan Nona Jiang merupakan pasangan yang sangat menarik. Yang satu pendiam, yang satu lagi periang, kepribadian seperti ini saling melengkapi. Betapa bagusnya jika mereka benar-benar bersama. Tuan pasti tidak akan kesepian, memiliki seorang gadis muda yang begitu lincah dan energik seperti Nona Jiang di sisi Tuan. Tapi, sangat disayangkan, Nona Jiang ...     

"Tidak perlu." Mo Shixiu mengulurkan tangannya untuk melonggarkan dasi di lehernya, dan menundukkan kepala menatap Jiang Luoli. "Aku dan Nona Jiang akan pergi makan di luar. Anda tidak perlu mengkhawatirkan kami, siapkan saja makan malam untuk Anda sendiri.     

"Nona Jiang, aku sudah memesan sebuah restoran. Apakah kita bisa pergi sekarang?"     

Jiang Luoli terpukau menatap jakun Mo Shixiu yang bergerak naik turun, entah mengapa Jiang Luoli teringat malam itu.     

Tenggorokannya terasa sedikit kering. Awalnya, Jiang Luoli merasa pengalaman malam itu sangat buruk. Apalagi, keterampilan pria itu sangat buruk, dan membuat Jiang Luoli merasa tidak terlalu nyaman. Tapi begitu teringat pria malam itu adalah Mo Shixiu ...     

Jiang Luoli langsung merasa bahwa keterampilan menjadi tidak penting. Melihat wajah Mo Shixiu yang begitu tampan membuat banyak hal menjadi bisa dimaafkan.     

"Nona Jiang?" Mo Shixiu memandang wanita kecil di depannya yang sedang melamun, seperti tidak mendengar apa yang Mo Shixiu katakan.     

Jiang Luoli baru pulih. Jiang Luoli mengangkat matanya, melihat wajah tampan Mo Shixiu, membuat Jiang Luoli tidak berani menatapnya secara langsung. Matanya berkedip dua kali, dan hatinya menjadi sangat kacau. "Tuan Mo, apa yang barusan kau katakan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.