Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Menemukannya Pada Diri Qiao Mianmian



Menemukannya Pada Diri Qiao Mianmian

2Gong Zeli tidak tahan untuk mengulurkan tangan kearah orang itu. Segera, sebuah tangan kecil putih dan lembut meraih tangannya, dan ditarik ke sisinya. Naluri untuk bertahan hidup membuat ia tidak bisa mengendalikan diri untuk tidak mendekati gadis itu. Ia mengulurkan tangan dan ingin memeluk gadis itu dengan sangat erat. Ia mencium aroma manis yang sangat harum pada tubuh gadis itu. Seperti aroma tubuh gadis itu memiliki aroma yang sangat ringan, juga seperti aroma parfum buah.     

Gong Zeli diangkat keluar dari dalam air, dan orang itu membawanya ke tepi pantai. Saat itu, ia mendengar gadis tersebut berbicara satu kalimat padanya.     

'Jangan takut, aku akan menyelamatkanmu, tidak akan ada masalah.'     

Mungkin karena kalimat ini, ia langsung menjadi tenang. Setelah Gong Zeli merasa tenang, ia jatuh pingsan. Kemudian, saat ia membuka matanya lagi, ia melihat Shen Rou sedang berjongkok dengan tubuh basah di sebelahnya. Melihatnya sadar, air mata Shen Rou langsung jatuh. Shen Rou meraih tangannya, memanggilnya dengan terbata-bata.     

Shen Rou berkata, 'Zeli, kau akhirnya sadar. Aku sangat takut, aku sangat takut kehilanganmu.'     

Kesadarannya sedikit tidak jelas, ia menatap Shen Rou sebentar, kemudian sosok putih itu terlintas di benaknya. Ia bertanya dengan suara serak, 'Rourou, apakah kau yang menyelamatkanku?'     

Shen Rou tidak segera menjawab. Tapi, orang di sebelahnya yang lebih dulu menjawab. Saat itu, ia merasa Shen Rou adalah malaikat. Shen Rou adalah gadis yang harus ia jaga sepenuh hati seumur hidupnya.     

Mimpi ini sangat singkat. Segera, Gong Zeli kemudian terbangun. Ia melepas penutup mata, mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat jam, ternyata baru setengah jam setelah ia tertidur. Pesawat itu masih terbang menembus awan.      

Di sekitarnya sangat sepi, kadang kala terdengar suara 'srek srek' saat ada penumpang membolak-balik majalah. Teringat mimpinya barusan, Gong Zeli tampak sedikit bingung. Setelah melamun selama beberapa saat, ia baru perlahan-lahan kembali sadar.     

Semua yang ada di dalam mimpinya sangat nyata. Sungguh, ia seperti mengalami kembali ketakutan tenggelam di malam sepuluh tahun yang lalu. Dalam mimpinya, ia masih bisa merasakan ketakutan dan keputusasaan saat itu. Namun, gadis yang berenang ke arahnya dari cahaya putih memberinya harapan dan keberanian. Ia sulit menggambarkan perasaannya.     

Mungkin di mata orang lain, itu hanya karena orang lain menyelamatkan hidupnya, ia memiliki perasaan terhadap orang yang menyelamatkan hidupnya. Namun perasaan ini sama sekali tidak bisa disebut sebagai perasaan cinta yang sebenarnya. Perasaan ini lebih mengarah ke perasaan syukur. Tapi, ia sangat mengetahui hatinya dengan jelas. Perasaan tersentuh pada saat itu bukan palsu.     

Setiap orang memiliki cara yang berbeda terhadap munculnya cinta. Baginya, perasaan tersentuhnya pada saat itu merupakan perasaan cinta. Tapi hanya ada satu hal aneh yang sulit dipahami.      

Malam itu, Gong Zeli merasa tersentuh dengan Shen Rou. Tapi hanya malam itu. Setelah itu, ia memenuhi janjinya saat itu untuk selalu berbuat baik terhadap Shen Rou, selalu menyayangi dan mencintai Shen Rou, dan menganggapnya sebagai wanita terpenting.      

Semua teman-temannya merasa bahwa ia sangat mencintai Shen Rou. Bahkan dirinya juga merasa seperti itu. Namun, setelah malam itu, saat ia bertemu lagi dengan Shen Rou, ia tidak lagi memiliki perasaan tersentuh seperti pada malam itu. Gong Zeli sangat ragu-ragu. Bagaimana mungkin tidak tersentuh dengan orang yang ia sukai?     

Ia juga pernah meragukan perasaannya terhadap Shen Rou, apakah ia benar-benar menyukai Shen Rou?     

Terdengar suara seseorang sedang membalikkan tubuh. Gong Zeli menoleh dan melihat Qiao Mianmian yang masih tertidur nyenyak. Mata Gong Zeli yang dalam langsung menyipit, muncul kekalutan di matanya. Ia tidak pernah merasakan perasaan ini pada Shen Rou, tapi ia justru menemukannya pada diri Qiao Mianmian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.