Diam-Diam Menikah Dengan Konglomerat

Ia Sudah Agak ... Muak



Ia Sudah Agak ... Muak

2"Tidak heran jika banyak yang bilang kalau selebriti itu tidak bisa dipercaya. Rupanya sembilan dari sepuluh selebriti telah dicitrakan sedemikan rupa. Sebelumnya aku benar-benar tidak pernah menyangka, Huang Yilin adalah orang seperti itu. Ya ampun, aku bahkan masih mengikuti Weibonya untuk sementara waktu. Sekarang aku jadi ingin mencongkel mata! Tatapan macam apa itu tadi!"     

Nana tidak ingin membuat Qiao Mianmian dalam masalah lagi. Jadi ia tidak berani melampiaskan amarahnya di depan Huang Yilin.     

"Seperti katamu tadi, dia sudah dikemas sedemikian rupa. Sebelumnya kau belum pernah berhubungan dengannya, jadi bagaimana kau bisa tahu orang seperti apa dia di dunia nyata? Jadi dalam ini kau juga tidak bisa disalahkan," kata Qiao Mianmian.     

"Oh, Kakak Mianmian, bagaimana dengan nasibmu selanjutnya?" Nana berkata dengan khawatir. "Dia mulai menyusahkanmu sekarang, sementara kita masih harus ada di sini selama beberapa bulan lagi. Apakah kau ingin memberitahu hal ini pada sutradara Bai?     

"Bagaimanapun Sutradara Bai pernah mengatakannya padamu, jika ada masalah kau bisa pergi mencarinya. Jika sutradara Bai membantumu, Huang Yilin juga tidak berani melakukan hal yang keterlaluan."     

"Lain kali saja," balas Qiao Mianmian acuh tak acuh.     

Qiao Mianmian memiliki rencana sendiri, ia tidak ingin mencari sutradara Bai karena masalah seperti ini. Apa yang bisa ia selesaikan sendiri, akan diselesaikan terlebih dahulu. Jika tidak bisa menyelesaikannya, ia akan memikirkan cara lain. Huang Yilin tentu tidak akan membiarkannya begitu saja. Jika setiap kali ada masalah ia pergi ke Bai Yusheng, Bai Yusheng mungkin saja akan merasa Qiao Mianmian sangat merepotkan.     

*     

Sampai ke lokasi syuting. Selebriti yang memiliki mobil wardrobe duduk di dalam mobil sendiri sambil menghirup udara sejuk dari AC. Siang hari adalah waktu terpanas. Tanah tampak mengepul. Qiao Mianmian tidak memiliki mobil wardrobe, jadi ia tidak menggunakan AC. Ia hanya meminta bangku kecil, berjalan ke bawah pohon besar, dan mencari udara sejuk di bawah pohon.     

Adegan pertama tentu saja adalah pemeran utama pria dan wanita. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Qiao Mianmian sebagai pemeran wanita nomor tiga. Jadi Qiao Mianmian juga tidak terburu-buru. Ia meminta Nana untuk mengambil naskah yang sudah dicetak. Sebelum gilirannya berakting, ia bisa membaca naskah lebih dulu agar terbiasa dengan alur dan plotnya.      

Meskipun ada pohon besar yang menghalangi matahari, tapi di udara terbuka, Qiao Mianmian masih terasa terlalu panas. Ia baru membaca naskah sebentar dan sudah muncul keringat tipis di dahinya. Ia juga merasa bibirnya sangat kering. Tepat ketika ia ingin meminta Nana mengambilkan sebotol air, sebotol air mineral dingin sudah diberikan kehadapannya.     

Qiao Mianmian terdiam. Ia mengambil botol itu, membuka tutup botol dan menyesapnya, lalu menoleh dan berkata sambil tersenyum, "Nana, apakah kita memiliki ikatan batin? Aku baru saja ingin ..."     

Sebelum Qiao Mianmian selesai berbicara, ia tertegun saat melihat orang yang berdiri di sebelahnya. Mengapa Tu Yilei ada di sana? Ia masih mengira Nana yang barusan memberikannya sebotol air.     

Tu Yilei menundukkan kepalanya untuk menatap mata Qiao Mianmian. Dia menautkan bibirnya dan tersenyum, "Hawanya panas sekali, ya? Apakah ingin kucarikan kipas kecil?"     

Sebelum Qiao Mianmian sempat membalas, Tu Yilei memunculkan kipas listrik kecil seperti sihir, kemudian menyerahkannya kepada Qiao Mianmian. "Ambillah. Meskipun kipas listrik ini agak kecil, tapi pasti lumayan berguna."      

Qiao Mianmian melihat kipas listrik kecil yang diberikan padanya dengan sedikit keraguan di matanya. Sebelumnya ia sudah memutuskan untuk menjauh sedikit dari Tu Yilei.     

Jangan sampai agen Tu Yilei merasa khawatir ia akan 'Bersekongkol' dan memperlakukannya seperti pencuri. Ia sudah agak ... muak. Tapi, Tu Yilei hanya berniat baik padanya, dan Tu Yilei sendiri tidak pernah membuat masalah dengannya. Qiao Mianmian merasa tidak enak jika menolak kebaikan Tu Yilei. Tu Yilei adalah seniornya dan juga artis pria paling populer saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.