Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Candlelight Dinner



Candlelight Dinner

0Chen Youran juga mengetahui bahwa situasi malam ini sangat sangat berbahaya. Untungnya, Ji Jinchuan muncul tepat waktu. Dia pun berkata, "Terima kasih."     

Ji Jinchuan membuka layar ponsel. Saat mendengar ucapan Chen Youran, dia merasa seolah tidak tulus, dia pun berkata dengan acuh tak acuh, "Ucapan terima kasih terlalu tidak tulus. Cara praktis yang terbaik adalah menunjukkan tindakan untuk berterima kasih."     

Entah apakah Ji Jinchuan ingin menggunakan cara licik untuk mengambil keuntungan darinya. Tetapi perkataannya yang seperti menyiratkan sesuatu membuat pipi Chen Youran tiba-tiba merah dan terasa panas.     

Sementara Xiao Cheng bersikap seolah tidak mendengar apa pun dan mengemudi dengan penuh fokus. Chen Youran ragu-ragu selama beberapa saat, menggertakkan giginya dan akhirnya berkata kepada Xiao Cheng, "Asisten Khusus Xiao, pergi ke hotel."     

***     

Sesampainya di hotel…     

Ketika Chen Youran bersiap pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya, Ji Jinchuan berkata sambil tersenyum, "Sudah tidak sabar?"     

Mendengar pertanyaan itu, seketika Chen Youran menjadi linglung. Rona merah kembali muncul di pipinya. Mungkinkah aku salah mengerti dengan apa yang dimaksud oleh Ji Jinchuan pada perkataannya sebelumnya? Batinnya.     

Ji Jinchuan melihat penampilan Chen Youran yang tampak sangat malu. Dia sepertinya sedang berada dalam suasana hati yang baik. Dia pun menampakkan senyum tipis di bibirnya, sementara matanya tertuju pada pemandangan malam hari di luar jendela. Entah mengapa, tiba-tiba senyumnya berangsur-angsur menghilang dan matanya menjadi gelap dan semakin gelap.     

Chen Youran diam-diam memperhatikan sikap pria yang saat ini sedang bersamanya. Ji Jinchuan tampak berbeda malam ini, tetapi dia sendiri juga tidak bisa mengatakan di mana letak perbedaannya.     

Tiba-tiba, telepon di dalam kamar hotel tersebut berbunyi. Seharusnya itu adalah telepon dari pelayan hotel, jadi Chen Youran berinisiatif untuk mengangkatnya sendiri. Penelepon hanya mengucapkan beberapa patah kata, kemudian menutup telepon. Dia menurunkan gagang telepon, berpikir sejenak, lalu keluar dari kamar untuk menemui pelayan hotel dan menjelaskan mengenai apa yang dikatakan di telepon.     

Ketika Chen Youran kembali ke kamar, Ji Jinchuan masih mempertahankan posisinya, berdiri di depan jendela dan menghadap ke lalu lintas di luar. Dia menikmati pemandangan malam yang penuh dengan lampu-lampu terang.     

Chen Youran mendekatinya dan bersandar ke jendela, kemudian berkata sambil tersenyum, "Presiden Ji jarang memanggilku dan lebih memilih menikmati pemandangan malam dibandingkan melakukan hubungan itu."     

Setelah mendengar suara Chen Youran, Ji Jinchuan beralih menatap wanita itu dengan tatapan kosong. Tampak jelas dia tidak mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh wanita itu.     

Chen Youran mengangkat bahunya dengan acuh tak acuh. Kemudian, dia berjalan pergi untuk membuka sebotol anggur merah dan menuangkannya pada dua gelas. Dia kembali ke depan jendela dan menyerahkan salah satu gelas kepada Ji Jinchuan. "Untuk malam yang indah malam ini, ayo kita bersulang."     

Ji Jinchuan mengambil dan menggoyangkan gelasnya dengan ringan. Dia telah kembali ke keadaan seperti biasanya. Dia menatap Chen Youran dan berkata, "Alasan untuk bersulang sangatlah buruk."     

"Aku akan memberimu alasan yang masuk akal nanti." Setelah berkata, Chen Youran menyesap gelasnya dan bibirnya menjadi lebih mengembang. Di bawah lampu terang, dia memancarkan kilau yang menarik.     

Setengah jam kemudian, seseorang mengetuk pintu. Chen Youran pun pergi untuk membukakan pintu. Di luar pintu, tampak seorang pelayan hotel. Lalu, pelayan itu berkata kepadanya, "Nona Chen, semuanya sudah siap."     

Chen Youran mengucapkan terima kasih. Setelah pelayan pergi, dia kembali menghampiri Ji Jinchuan, menatapnya, mengedipkan matanya dan berpura-pura memunculkan senyum misterius. Kemudian, dia berkata, "Ayo kita pergi ke atap untuk menikmati pemandangan malam, akan ada kejutan yang tak terduga."     

Mata asli Chen Youran yang jernih dan hitam, sekarang menjadi lebih cerah seperti berlian di bawah cahaya. Penampilan yang menggemaskan ini memiliki sedikit aura lembut.     

Pada saat ini, Ji Jinchuan tampak tersihir oleh perkataannya. Dia hanya diam dan tidak memberikan respon apa pun. Kemudian, Chen Youran pun meraih lengannya dan membawanya ke atap.     

Rupanya, di atap telah disiapkan candlelight dinner. Chen Youran yang meminta pelayan hotel untuk menyiapkannya. Lilin menyala dengan terang dan menari-nari. Pemandangan di atas kepala adalah pemandangan malam yang sejuk dan bintang-bintang bersinar terang.     

Ji Jinchuan melihat ke meja makan dan berkata, "Makan malam yang tidak berguna?"     

Chen Youran mendorong Ji Jinchuan untuk duduk. Kemudian, dia menarik kursinya dan duduk tepat di seberang pria itu. Alih-alih menjawab, dia malah berkata, "Masih ingat kapan terakhir kali kamu berutang makan denganku? Kamu bisa membayarnya hari ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.