Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Silahkan Kalian Lanjutkan



Silahkan Kalian Lanjutkan

2Wajah Xue Ling tampak menjadi gelap dan hendak marah, tetapi ketika memikirkan banyak wartawan yang datang hari ini dan jika dia membiarkan mereka semua tahu, berita utama dari setiap surat kabar besok adalah skandal dirinya dengan Ji Jinchuan. Saat memikirkan ini, suasana hatinya tiba-tiba membaik. Dia berkata sambil tersenyum, "Bagaimana mungkin?" Selama dia bisa terlibat dengan pria seperti Ji Jinchuan, dia bersedia melakukan apa pun, walaupun itu dengan cara mendapat skandal.     

"Silakan kalian lanjutkan," kata Chen Youran tanpa ragu dan pergi dengan cepat. Sementara Ji Jinchuan yang melihat sosoknya pergi melarikan diri menyipitkan matanya.     

He Zimin bersiap memasuki ruang konferensi setelah berbicara dengan beberapa orang. Begitu Chen Youran membalikkan badan, dia melihat kerumunan wartawan pria dan wanita mulai berdatangan masuk ke ruang konferensi. Dia pun hampir bertabrakan dengan Qiu Shaoze.     

Chen Youran memegang sampanye di tangannya. Dia menghadang He Zimin dan berkata sambil tersenyum, "Halo, Wali Kota He, kita bertemu lagi."     

He Zimin mengangguk, lalu bertanya, "Nona Chen, kenapa saya tidak melihat Tuan Chen hari ini?"     

"Dia sedang melakukan perjalanan bisnis," jawab Chen Youran dengan dingin.     

Chen Youran adalah putri keluarga Chen, jadi He Zimin tidak berpikir bahwa itu aneh jika dia muncul di sini. Tetapi orang yang bersamanya adalah pria yang terakhir kali mencoba mewawancarainya. Hal ini membuatnya meragukan tujuan kedatangan mereka ke sini, dia berpikir bahwa mereka akan kembali mewawancarainya.     

"Tuan Chen adalah orang yang sibuk," ujar He Zimin dengan tersenyum dan meletakkan sampanye yang ada di tangannya ke meja panjang. "Aku punya sesuatu yang harus dilakukan. Aku permisi dulu," lanjutnya.     

Setelah berbicara, He Zimin mengambil langkah ke samping dan akan melewati kedua orang itu. Qiu Shaoze segera mengambil langkah dan mencoba untuk menghentikannya. "Wali Kota He, saya Qiu Shaoze dari majalah Me. Tolong beri kami kesempatan untuk mewawancarai Anda."     

Tatapan He Zimin sangat dingin dan wajahnya tanpa ekspresi, dia berkata "Waktuku sangat berharga, tolong menyingkir."     

"Wali Kota He, saya tahu Anda sangat menjaga reputasi baik Anda. Perusahaan majalah kami adalah perusahaan majalah biasa dan dapat dipastikan majalah kami bukanlah majalah hiburan yang suka menyebar gosip buruk. Saya bisa jamin bahwa kami akan menulis berita-berita yang realistis dan tidak akan menulis gosip yang tidak-tidak."     

"Aku bilang aku tidak akan menerima wawancara dari majalah manapun, silahkan menyingkir!" kata He Zimin yang bersikap apatis.     

Namun, Qiu Shaoze terus berusaha. Di telah bekerja sebagai reporter selama bertahun-tahun dan belum pernah bertemu dengan orang yang begitu sulit untuk di wawancarai, "Wali Kota He…"     

Begitu dia mengucapkan sepatah kata, Chen Youran menarik lengan bajunya. Seorang pelayan lewat di depannya dengan membawa nampan. Dia meletakkan kembali gelas sampanye yang ada di tangannya ke dalam nampan, mengangkat senyum di bibirnya dan menatap dingin He Zimin. Kemudian dia berkata, "Wali Kota He, kami mendengar gosip bahwa Anda akan dipromosikan sebagai Wakil Gubernur. Meskipun gosip ini belum terbukti keakuratannya, tetapi tidak akan timbul gosip tanpa pemicu."     

Chen Youran mengamati dengan cermat sikap He Zimin. Wajahnya masih tanpa ekspresi, tidak ada yang berubah. Rubah tua tetaplah rubah tua. Dia terlihat sangat marah. Dia pun melanjutkan kalimatnya, "Mungkin belum ada berita akurat dari pemerintah provinsi, tetapi jika Wali Kota He bersedia menerima wawancara kami, majalah kami akan memberitakan lebih banyak mengenai perbuatan mulia Anda dan itu dapat meningkatkan reputasi baik Anda yang dapat Anda gunakan sebagai bekal untuk pemilihan Wakil Gubernur mendatang. Bagaimana menurut Anda?"     

Mendengarkan hal itu, He Zimin masih terdiam. Beberapa saat kemudian dia berkata, "Nona Chen, aku akan melaporkan kejadian ini di hadapan ayahmu. Jika kamu terus menggangguku, tunggu surat pengacara datang ke rumahmu."     

"Wali Kota He, mengapa Anda begitu keras kepala?" ujar Qiu Shaoze dengan kesal.     

Seketika wajah He Zimin tampak gelap, dia pun berkata, "Jika kalian terus menggangguku aku akan memanggil petugas keamanan untuk mengusir kalian!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.