Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Youyou, Aku Mencintaimu (2)



Youyou, Aku Mencintaimu (2)

1Chen Youran memejamkan mata dan mengabaikan rasa sakit yang tumpul di lubuk hatinya. Dia menjawab, "Aku hanya merasa lelah."     

Lin Mo'an tidak meragukan jawaban Chen Youran, dia hanya membalas, "Tidurlah sebentar… Aku akan membangunkanmu kalau sudah tiba di rumah."     

"Oke." Chen Youran memberikan jawaban yang lembut dan tidak berbicara lagi. Memikirkan bahwa Ji Nuo akan memanggil orang lain dengan sebutan 'ibu' membuat hatinya semakin sakit.     

***     

Ji Jinchuan membuka pintu kamar pasien dan mengerutkan kening saat melihat Su Ning dan Su Ke ada di dalam ruangan. Su Ning berdiri dan tersenyum. Dia mengenakan riasan halus di wajahnya. Dia lalu menyapanya, "Presiden Ji…"     

Ji Jinchuan memasuki kamar pasien. Tidak ada ekspresi di wajahnya yang dingin.     

"Halo, kakak ipar… Aku Su Ke." Su Ke melangkah maju, suaranya sangat lembut dan ceria, menunjukkan bahwa dia masih sangat muda. Penampilannya juga sangat cantik. Dia tersenyum sangat manis.      

Alis gelap Ji Jinchuan berkerut dan membentuk lipatan. Dia memandang Ji Shaoheng yang berada di sofa, yang ekspresi wajahnya terlihat santai dan cengar-cengir. Kemudian, dia bertanya, "Apa kamu datang membawa orang?"     

"Itu tidak ada hubungannya denganku. Mereka punya kaki untuk datang ke sini sendiri." Ji Shaoheng menjawab sambil mengangkat bahu.     

Su Ke, yang merasa diabaikan, ingin menunjukkan keberadaannya lagi. Dia berkata dengan suara yang sangat manis dan memesona, "Kakak ipar, aku dan kakakku datang untuk melihat Nuonuo. Dia benar-benar sangat imut…"     

Ji Jinchuan melirik Su Ke dengan dingin dan memotong perkataannya, "Aku bukan kakak iparmu!"     

Su Ke ketakutan oleh tatapan mata Ji Jinchuan yang dingin dan menatap Su Ning dengan bingung. Su Ning yang sangat pandai menemukan langkah untuk mengalihkan suasana lalu berkata, "Keke dan aku datang untuk menemui Nuonuo. Jangan marah karena kami tidak memberitahumu sebelumnya."     

Ji Jinchuan dulunya hanya bersikap dingin dan acuh tak acuh terhadap wanita lain. Namun, beberapa tahun terakhir ini, kecuali ke Chen Youran, dia tidak memiliki kesabaran lagi untuk menghadapi wanita lain. Dia berkata dengan dingin, "Keluar dari sini sekarang!"     

Tidak hanya Su Ke, tetapi Su Ning juga tercengang. Senyum di wajah Su Ning seketika membeku di sudut mulutnya. Meskipun dia selalu pintar mencari cara untuk mengalihkan suasana, tetapi dia tidak tahu bagaimana mengatasi rasa malunya untuk saat ini.     

Su Ke ingin membela kakaknya atas perilaku tidak adil dari Ji Jinchuan ini, dia pun berujar, "Kakak ipar, bagaimana kamu bisa..."     

Sebelum selesai berbicara, Su Ke sudah dibuat ketakutan lebih dulu oleh tatapan mata tajam Ji Jinchuan. Dia menatap wanita muda itu tanpa ekspresi dan berkata, "Sekali lagi, aku bukan kakak iparmu!!"     

Wajah Su Ke tampak tertegun. Dia tidak tahu di mana dia mengatakan sesuatu yang salah, yang membuat Ji Jinchuan sangat jijik dan kesal.     

Sementara itu, Ji Shaoheng melihat ekspresi malu Su Ning. Dia kemudian bangkit dan berjalan mendekat ke arah Ji Jinchuan. Dia mendorong kakaknya itu keluar menuju balkon dan berkata dengan suara rendah, "Meskipun aku tahu kamu tidak menyukai kedua kakak beradik itu, tetapi kamu harus tetap menyelamatkan harga diri orang lain. Kalau kamu memperlakukan keduanya seperti ini, bagaimana kalau mereka tidak terima atas sikapmu pada mereka?"     

"Itu tidak ada hubungannya denganku." Ji Jinchuan berkata dengan suara yang dalam.     

"Kalau sampai mereka ingin melakukan bunuh diri, itu pasti akan terkait langsung denganmu."     

Ji Jinchuan melirik ke samping pada adiknya dan berkata, "Apa wanita tua itu memintamu menjadi pelobi untukku?"     

"Tidak." Bibir tipis Ji Shaoheng penuh dengan senyuman roh jahat. "Dia baru saja meneleponku tadi dan memintaku untuk menemuimu. Dia berpesan agar kamu tidak membuat wanita lain menangis. Mereka sudah cukup berani untuk mengejarmu lebih dulu tanpa malu..."     

Melihat Ji Jinchuan menatapnya dengan dingin, Ji Shaoheng segera mengangkat tangannya untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak bersalah. Dia melanjutkan, "Itu bukan aku, itu kata ibu. Aku hanya menyampaikan kata-katanya padamu…"     

Di kamar pasien, Su Ning dan Su Ke memandangi dua orang di balkon. Su Ke lalu berbisik, "Kakak, menurutmu apa hubunganku dengan Presiden Ji akan baik-baik saja? Aku baru saja memanggilnya kakak ipar, kenapa dia marah?"     

Su Ning tampak malu. Dua hari yang lalu, dia kembali dari rumah sakit dengan menaiki taksi. Nyonya Su bertanya apa dia baik-baik saja atau ada sesuatu yang saja. Karena adiknya, Su Ke, sudah melihat langsung bagaimana sikap Ji Jinchuan, dia merasa kebohongannya waktu itu hanya sia-sia. Pada waktu itu, dia memberi tahu mereka bahwa setelah menjenguk Ji Nuo di rumah sakit, dia pergi makan malam dengan Ji Jinchuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.