Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Youyou, Aku Mencintaimu (1)



Youyou, Aku Mencintaimu (1)

2Setelah bekerja, Chen Youran, sebagai Nyonya Lin, menemani Lin Mo'an ke jamuan makan malam. Di tengah jamuan berlangsung, dia pergi ke toilet dan bertemu dengan dua wanita muda. Salah satunya tampak bermartabat, sementara yang lainnya tampak menawan dan lincah. Wanita terlihat sedikit lebih tua dari wanita lainnya adalah orang yang menabraknya di rumah sakit kemarin.     

Ketika Chen Youran melewati mereka, dia mendengar salah satu wanita muda itu berkata, "Kakak, kamu akan menjadi Nyonya Muda Ji di masa depan. Bawa aku bersamamu lain kali saat kamu mau bertemu dengannya. Biarkan aku bertemu dengan calon iparku."     

Mungkin karena terlalu sensitif, ketika mendengar ucapan 'Nyonya Muda Ji', Chen Youran tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan melihat kembali ke arah mereka. Kedua orang itu perlahan-lahan berjalan pergi. Dia mendengar jawaban wanita yang lebih tua, "Lain kali, kamu pasti akan memiliki kesempatan untuk melihatnya."     

Wanita yang lebih muda itu meraih lengannya dan bertanya dengan penuh rasa ingin tahu, "Apa dia lebih tampan dari yang terlihat di majalah?"     

"Tentu saja, dia terlihat jauh lebih baik. Kamu tidak tahu, ketika aku melihatnya di kediaman utama Keluarga Ji hari itu…"     

Mereka berdua telah pergi jauh dan kata-kata terakhir yang mereka katakan sudah tidak terdengar lagi di telinga Chen Youran. Dia tertawa mencibir dirinya sendiri dan berjalan kembali ke toilet. Ada banyak orang yang bermarga Ji di Kota A. Belum lagi masih ada Ji Shaoheng selain Ji Jinchuan. Mereka hanya mengatakan Nyonya Muda Ji, bukan Nyonya Muda Ji dari keluarga Ji Jinchuan. Jadi, seharusnya yang sedang mereka bicarakan bukan seperti yang dia pikirkan.     

Setelah jamuan makan selesai, Lin Mo'an pergi untuk mengambil mobil, sedangkan Chen Youran menunggu di luar restoran. Kedua saudara perempuan yang ditemuinya di toilet tadi baru saja keluar dari restoran. Ada pria dan juga beberapa wanita muda lainnya.     

Ketika mereka sedang menunggu mobil, salah satu wanita berkata, "Su Ning, telepon Presiden Ji dan minta dia untuk menjemputmu. Biarkan kami melihat wajahnya secara langsung."     

Chen Youran berada tidak jauh dari mereka. Ketika dia mendengar nama Su Ning, dia mengerutkan keningnya. Lalu dia mendengar mereka menyebut Presiden Ji. Dia ingat kata-kata Xie Suling beberapa hari yang lalu, wanita yang dijodohkannya untuk Ji Jinchuan adalah Su Ning.     

Mata Chen Youran lalu tertuju pada Su Ning. Wanita muda itu mengenakan pakaian mahal dan memegang tas Chanel. Temperamennya memperlihatkan bahwa dia wanita yang terbaik di antara orang-orang itu. Chen Youran kemudian mendengar wanita bernama Su Ning itu menjawab, "Dia sangat sibuk setiap hari. Ada banyak kesempatan untuk bertemu dengannya."     

Wanita muda yang memegang lengannya berkata, "Ketika kakakku menikah dengannya, kalian bisa melihatnya."     

"Su Ning sepertinya takut kalau dia menelepon Presiden Ji dan memintanya untuk menjemputnya, kalian akan memperebutkannya dengannya. Apalagi, dia adalah seorang pria emas."     

"Jangan bicara sembarangan." Su Ning berkata dengan marah.     

Di meja makan tadi, Su Ke mengatakan bahwa Su Ning berkencan dengan Ji Jinchuan. Orang-orang ini sangat iri padanya sehingga dia dengan sombong menceritakan semua tentang Ji Jinchuan dan keluarganya.     

Kemudian Su Ning berpikir, bagaimanapun juga, dia telah memutuskan untuk menikah dengan Keluarga Ji. Cepat atau lambat, Ji Jinchuan akan menjadi miliknya. Tidak ada perbedaan besar antara mereka mengetahuinya cepat atau lambat. Jadi, dia membiarkan mereka mengolok-oloknya dulu sekarang.     

Lin Mo'an melajukan mobil dan berhenti di depannya. Chen Youran melihat ke belakang dengan samar dan pergi untuk membuka pintu penumpang depan. Saat pintu tertutup, dia tidak bisa lagi mendengar suara-suara di luar.     

Entah apa yang mereka katakan, namun sekelompok orang itu tertawa cerah. Wanita bernama Su Ning juga terlihat sedikit malu-malu. Kemudian, Su Ning menegakkan pinggangnya dengan sentuhan kegembiraan di wajahnya. Lin Mo'an melaju pergi. Sekelompok orang yang berbincang tentang Ji Jinchuan itu pun menghilang dari pandangan Chen Youran.     

Dalam perjalanan pulang, Chen Youran sama sekali tidak berbicara. Lin Mo'an melihat ada yang salah dengan wanita itu dan meliriknya. Dia melihat kepala Chen Youran bersandar di jendela. Rambut ikalnya bergerak menutupi pipinya sehingga dia tidak bisa melihat ekspresi di wajahnya. Namun, wanita itu mempertahankan postur yang sama dan tidak bergerak untuk waktu yang lama.     

"Ada masalah apa?" tanya Lin Mo'an.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.