Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Hatiku Seperti Kota Tandus, Penjarakan Aku Seumur Hidup (4)



Hatiku Seperti Kota Tandus, Penjarakan Aku Seumur Hidup (4)

2Kehadiran Ji Jinchuan menimbulkan gejolak yang tidak kecil. Perusahaan Grup LC adalah perusahaan yang baru saja berdiri. Dengan statusnya di Kota A, seharusnya Ji Jinchuan sama sekali tidak perlu datang.      

Sejak kasus bisnis yang menimbulkan sensasi di kota ini lima tahun yang lalu, Ji Jinchuan jarang sekali muncul di acara jamuan makan. Orang-orang hanya melihatnya sekali, yaitu pada hari pemakaman kematian Tuan Besar Huo. Hari ini, apa yang membuat orang-orang bertanya-tanya adalah mengapa Ji Jinchuan tiba-tiba sangat menghargai dan menghormati Lin Mo'an?     

Lin Mo'an sedang menyapa para tamu saat ini. Mendengar keributan di pintu ruang perjamuan, dia menoleh dan melihat bahwa tamu yang baru datang itu adalah Ji Jinchuan. Dia mengatakan permisi kepada pria di depannya dan berjalan ke arah Ji Jinchuan dengan membawa sampanye.     

"Presiden Ji, ini kehormatan bagiku karena kamu mau datang," sapa Lin Mo'an.     

Ji Jinchuan menatap Lin Mo'an dan mengangguk dengan santai, "Presiden Lin, selamat atas pendirian perusahaan barumu."     

"Aku harap kita akan memiliki kesempatan untuk bekerja sama." Lin Mo'an tersenyum sopan.     

Seorang pelayan datang menghampiri mereka. Ji Jinchuan lalu mengambil segelas sampanye dari nampan pelayan itu, mengangkat gelasnya ke arah Lin Mo'an, lalu berkata, "Tentu saja."     

Ji Jinchuan menyesap sampanye dan mengamati setiap sudut di pertemuan itu. Lin Mo'an melihat niat dari sikap Ji Jinchuan dan berkata sambil tersenyum, "Presiden Ji, apa kamu sedang mencari seseorang?"     

"Aku hanya berpikir kalau Presiden Lin sangat populer, sampai-sampai banyak orang datang hari ini…" Ji Jinchuan mengumpulkan pandangannya tanpa jejak. Wajahnya dingin dan acuh tak acuh. Pandangannya tertuju di suatu tempat di antara kerumunan. Dia melanjutkan, "Bahkan Presiden Gu juga meluangkan waktu untuk datang."     

Lin Mo'an tidak terlalu memedulikannya, lalu dia berkata dengan penuh arti, "Berbicara tentang Presiden Gu, aku juga merasa kalau dia sepertinya sedang mencari seseorang."     

"Kenapa Presiden Lin tidak membawa pendamping wanita?" Mata gelap Ji Jinchuan tampak dalam dan dingin seperti biasanya.     

Lin Mo'an dengan lembut mengguncang sampanye di tangannya dan berkata sambil tersenyum, "Apa Presiden Ji membawanya?"     

Acara perjamuan akan segera dimulai saat ini. Seseorang dengan gaun berbentuk botol sampanye datang dari pintu aula perjamuan. Penampilannya bahkan lebih sensasional daripada kedatangan Ji Jinchuan barusan. Chen Youran berdiri di pintu masuk dan menatap dingin pada para tamu di aula perjamuan. Meskipun tidak semua orang yang diundang datang, tetapi lebih dari setengahnya datang. Itu sudah cukup.     

"Chen Youran! Wanita itu adalah istri Presiden Ji, Chen Youran!"     

"Tidak mungkin. Dia sudah pergi selama lima tahun."     

"Tapi, itu memang dia!"     

Ada keributan di aula perjamuan. Mereka sampai tercengang saat melihat wajah wanita di luar dugaan yang tiba-tiba muncul.     

Lin Mo'an berpamitan kepada Ji Jinchuan, meletakkan sampanye di nampan pelayan, dan berjalan mendekati Chen Youran. Dia secara khusus mengambil syal yang dikenakan wanita itu dan menyerahkannya kepada pelayan.      

Chen Youran meraih lengannya dan Lin Mo'an menggandengnya. Kemudian, mereka menyapa para tamu satu per satu. Sementara itu, Ji Jinchuan berdiri diam di tempatnya. Dia dengan lembut menggoyangkan sampanye di tangannya, sedangkan matanya bergerak dan fokus terhadap wanita yang berjalan. Alih-alih mendekat, dia hanya menunggu mereka datang mendekatinya.     

Setelah menyapa tamu lain, pasangan itu pun akhirnya menghampiri ke Ji Jinchuan. Lin Mo'an berkata dan memperkenalkan wanita di sampingnya, "Presiden Ji, ini istriku, Lin Xia."     

"Presiden Ji, Halo, aku Lin Xia," ucap Chen Youran sambil mengulurkan tangannya kepada Ji Jinchuan.     

Ji Jinchuan menatap Chen Youran, dia sudah tidak melihatnya selama lima tahun. Wanita ini benar-benar sangat cantik dan wajahnya sangat memesona. Lipstik di bibirnya yang merah sangat cerah, terdapat pula aura dingin samar yang tampak pada matanya. Dia kemudian membalas uluran tangan Chen Youran, namun melepaskannya dalam waktu singkat.     

"Direktur Lin terlihat seperti istriku," ucap Chen Youran.     

"Benarkah?" Chen Youran mengaitkan bibir merahnya yang cerah.      

Ji Jinchuan mengangguk dan berkata, "Entah itu penampilan atau temperamennya, semua sama saja."     

Chen Youran hanya tersenyum tanpa berbicara.     

Setelah itu, Gu Jinchen dan Chen Shuna kebetulan datang menghampiri mereka. Chen Shuna berkata dengan penuh semangat, "Youran…!"     

Mendengar panggilan ini, Chen Youran melirik mereka dan berkata sambil tersenyum, "Presiden Gu, Nona Chen…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.