Dia Tidak Setuju untuk Bercerai
Dia Tidak Setuju untuk Bercerai
Gu Jinchen menatap Chen Youran dan menghela napas ringan. Dia lalu menyalakan mesin mobil kembali untuk melaju menuju Triumph Washington.
Waktu telah menunjukkan pukul 10 malam ketika mereka sampai di rumah. Bibi Wang belum tidur, jadi dia membuatkan makan malam untuk mereka. Namun begitu Chen Youran memasuki ruang tamu, dia langsung naik ke atas dan kembali ke kamarnya.
"Ini…" Bibi Wang memandang Gu Jinchen.
"Pergi dan istirahatlah, Bi," kata Gu Jinchen yang mengerutkan kening dengan sedih. Dia kemudian mengambil makan malam dari tangan Bibi Wang, membawanya ke atas, dan mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu. Akan tetapi, tidak ada tanggapan dari dalam. Dia pun memutar kenop pintu dan membukanya, lalu berjalan masuk.
"Aku baik-baik saja. Pergi dan istirahatlah," ucap Chen Youran, yang kemudian menyeka air matanya.
Gu Jinchen meletakkan makan malam di atas meja dan memandang Chen Youran. Meskipun wanita itu menundukkan kepalanya, tetapi dia masih bisa melihat matanya yang merah dan bengkak. Dia bertanya, "Apa tadi tidak berjalan dengan baik?"
"Dia tidak setuju untuk bercerai." Chen Youran berkata dengan suara serak.
"Lalu, apa yang akan kamu lakukan?" Gu Jinchen sedikit mengernyit.
"Aku akan menghubungi Pengacara Fu besok dan menjalani prosedur hukum," ujar Chen Youran. Wajahnya pucat dan bibirnya berdarah karena gigitan kerasnya.
Gu Jinchen berjongkok di depan Chen Youran dan memegang tangannya yang dingin. Matanya menatapnya dengan serius, lalu dia berkata, "Tidak peduli betapa sulit jalannya proses ini, aku akan menemanimu."
Chen Youran membuka mulutnya dan hendak berbicara, tetapi Gu Jinchen langsung melanjutkan perkataannya, "Jangan menolak… Aku hanya ingin kamu tidak memiliki beban psikologis. Hubungan kita selama 15 tahun sudah seperti kerabat. Aku hanya ingin membantumu."
Chen Youran mengangkat tangannya yang lain dan menaruhnya atas punggung tangan Gu Jinchen, dia berkata, "Terima kasih."
***
Keesokan paginya, Ji Jinchuan menerima kiriman surat perjanjian perceraian. Xiao Cheng berdiri di depan mejanya, memandangi wajah muram bosnya, dan dengan hati-hati melaporkan, "Nyonya Muda telah berada di sana selama beberapa hari dan Presiden Gu tidak pergi ke perusahaan selama beberapa hari berturut-turut juga."
Wajah Ji Jinchuan tampak dingin dan suram. Chen Youran benar-benar ingin menceraikannya, bahkan seorang pengacara telah disewa. Dia lalu berkata tanpa ekspresi, "Panggil Zhou Xianglun!"
"Baik…" jawab Xiao Cheng, kemudian segera undur diri. Begitu dia berbalik, dia mendengar suara bosnya lagi.
"Keluarga Chen seharusnya belum tahu hal ini, beri tahu Chen Yaoting tentang berita itu."
Xiao Cheng ingin bicara, tetapi dia pikir Ji Jinchuan pasti memiliki alasannya sendiri. Akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa lagi dan meninggalkan kantor.
Kantor tersebut kembali sepi. Ji Jinchuan melihat surat perjanjian perceraian di atas meja, dengan Chen Youran yang telah menandatanganinya. Tanda tangan dan nama yang indah yang tertera di atasnya itu menyakiti hatinya.
Segera setelah itu, Zhou Xianglun mengetuk pintu kantor presiden. Dia mendorong pintu dan masuk ke dalam setelah mendengar jawaban. Dia melihat sosok Ji Jinchuan yang berdiri di depan jendela kaca transparan, dengan punggung yang tinggi dan lurus. Dari belakang, sosoknya tampak dingin dan kejam. Dia mendekat ke mejanya. Matanya sekilas melirik surat perjanjian perceraian di atas meja dan ada tebakan samar di hatinya. Dia pun bertanya, "Presiden Ji, apa Anda mencari saya?"
Ji Jinchuan berbalik dan mendekati meja, dia mengambil surat perjanjian perceraian dan memberikannya pada Zhou Xianglun. Dengan wajah yang membiru, dia berkata, "Kamu harus bisa menang."
"Presiden Ji, jangan khawatir…" ujar Zhou Xianglun sambil mengambil alih surat tersebut. Melihat benda di tangannya, dia sangat bingung. Padahal, Ji Jinchuan sangat mencintai Chen Youran dan selalu merasa sakit hati akan penderitaan yang dialami wanita itu. Kenapa mereka tiba-tiba bercerai? Batinnya.
Setelah meninggalkan kantor, Zhou Xianglun meminta Xiao Cheng untuk menemukan alasan spesifiknya dan juga memintanya untuk menghubungi Pengacara Fu.
***
Sore berikutnya, Chen Youran menerima telepon dari Pengacara Fu.
"Pengacara Fu, apa ada kemajuan baru?"
"Nona Chen, Anda sebaiknya mencari orang lain untuk kasus ini." Pengacara Fu berkata dengan tulus.
Chen Youran tercengang mendengarnya, dia bertanya, "Kenapa?"
"Tidak ada yang bisa saya lakukan."
"Pengacara Fu, Anda dapat membantuku untuk menghargai Paman Cheng. Aku dapat memberi Anda dua kali lipat biaya pengacara."