Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Apakah Ini Upaya Untuk Menghibur Diri Sendiri



Apakah Ini Upaya Untuk Menghibur Diri Sendiri

1Ji Shaoheng melihat tatapan kakaknya yang dingin, lalu berkata sambil tersenyum, "Kakak, kamu tidak puas dengan susunan rencanaku bukan karena sedang dalam suasana hati yang buruk mengetahui kakak ipar berselingkuh di belakangmu, kan?"     

Ji Jinchuan melepas mantelnya dan jas yang dikenakannya, lalu matanya yang gelap tiba-tiba menatap Ji Shaoheng dengan tajam.     

"Bukannya hubungan antara dirimu dan kakak ipar selalu berjalan sangat baik? Bagaimana bisa dia memiliki hubungan dengan Liang Yanchen?" tanya Ji Shaoheng. Terdapat jejak ejekan pada mata elangnya.     

Setelah itu, Ji Jinchuan berjalan untuk menggantung mantel dan jas tersebut. Saat ini, dia hanya mengenakan kemeja putih, yang bagian lengannya ditekuk siku. Dia menjawab, "Itu hanyalah kabar burung."     

Ji Shaoheng tersenyum dan bertanya, "Kakak, apa ini upaya untuk menghibur diri sendiri?"     

"Dia tidak mungkin melakukannya." Empat kata sederhana itu terdengar tajam dan jelas, seolah menunjukkan kepercayaannya yang tinggi pada Chen Youran.     

Mendengar hal itu, Ji Shaoheng mencibir dalam hatinya. Lalu, dia berkata, "Meskipun Liang Yanchen tidak sebagus dirimu, tetapi dia juga berbakat. Pria tampan dan wanita cantik bertemu hanya berdua, menurutmu apa yang akan mereka lakukan?"     

"Keluar!" teriak Ji Jinchuan Mata hitam pekatnya menunjukkan aura dingin.     

Ji Shaoheng bangun dengan membawa dokumen susunan rencana di atas meja. Ketika melewati Ji Jinchuan, dia tersenyum dengan penuh cibiran, "Liang Yanchen baru saja kembali ke sini dari luar negeri. Aku ingin tahu bagaimana kakak ipar mengenalnya?"     

Setelah mengatakan itu, senyum di wajah Ji Shaoheng menjadi semakin jahat. Di bawah tatapan Ji Jinchuan yang berangsur-angsur dingin, dia berjalan meninggalkan kantor presiden.     

***     

Pada sore hari, tanpa menunggu telepon dari Ji Jinchuan, Chen Youran menghubungi Xiao Cheng lebih dulu saat pergi ke toilet. Xiao Cheng memberitahunya bahwa semua perusahaan media telah ditangani hari itu dan berita pada surat kabar serta majalah yang menerbitkan berita tersebut sudah mencabutnya.     

Kemudian, Chen Youran bertanya dengan ragu-ragu, "Apa dia tahu?"     

"Iya, Presiden Ji sudah tahu," jawab Xiao Cheng.     

"Lalu dia..." Chen Youran ingin bertanya apa Ji Jinchuan marah atau tidak percaya padanya, namun alih-alih menanyakan itu, dia malah bertanya, "Apa dia sibuk hari ini?"     

Xiao Cheng berpikir bahwa apa yang sempat membuat Chen Youran ragu-ragu untuk ditanyakan adalah sesuatu yang sulit untuk dikatakan. Namun dia tidak menduga bahwa nyonya mudanya itu hanya menanyakan ini. Dia menjawab, "Rencana perjalanan akhir-akhir ini sangat penuh."     

***     

Setelah bekerja, Chen Youran keluar dari tempat parkir dan menerima telepon dari kediaman utama Keluarga Ji.     

"Halo..." sapa Chen Youran. Dia pikir itu adalah pengurus rumah, dia tidak menyangka bahwa yang menghubunginya secara langsung adalah Xie Suling.     

"Kembalilah ke kediaman utama setelah bekerja," kata Xie Suling yang terdengar tidak selembut biasanya, tetapi juga tidak terlalu serius.     

Hati Chen Youran berdegup kencang selama beberapa detik, kemudian dia menjawab dengan tenang, "Baik, Bu."     

Sebelum menutup telepon, Xie Suling menambahkan, "Jangan bawa Nuonuo hari ini..."     

Hati Chen Youran menjadi terasa lebih berat. Biasanya, pengurus rumah yang akan menghubungi mereka untuk datang ke kediaman utama, namun hari ini Xie Suling sendiri yang melakukannya. Dan dengan kejadian Xie Suling dan Ji Yangkun pernah kehilangan Ji Nuonuo, mereka jadi ingin melihatnya setiap hari, tetapi hari ini mereka secara khusus menyuruhnya untuk tidak membawanya. Dia telah menebak alasan ibu mertuanya menyuruhnya untuk datang ke kediaman utama Keluarga Ji hari ini. Dia kemudian menghubungi Teluk Nanhai dan memberi tahu Bibi Wu bahwa dia akan pulang terlambat. Kemudian dia meletakkan ponselnya di laci penyimpanan dan pergi ke kediaman utama Keluarga Ji.     

Satu jam kemudian, Chen Youran akhirnya tiba di kediaman utama Keluarga Ji. Dia berjalan memasuki ruang tamu, di sofa sudah duduk Ji Yangkun, Xie Suling, Fang Yaqing dan Ji Shaoheng. Kecuali Ji Jinchuan dan Ji Wenqing, semua orang di keluarga Ji ada di sini. Dia memperlambat langkahnya dan melirik beberapa orang. Ekspresi wajah Ji Yangkun dan Xie Suling tidak terlalu bagus, mereka tampak serius dan tegas. Fang Yaqing tampak tidak memiliki ekspresi aneh di wajahnya. Hanya Ji Shaoheng yang menunjukkan senyum jahat ketika melihatnya masuk. Dari pintu masuk ruang tamu ke sofa, suasana hati Chen Youran seperti roller coaster, yang naik turun, karena merasa gelisah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.