Selamat Tinggal Cinta Pertamaku

Kamu Hanya Perlu Untuk Menjaga Kesehatan Tubuhmu dengan Baik



Kamu Hanya Perlu Untuk Menjaga Kesehatan Tubuhmu dengan Baik

2Chen Youran akhirnya sadar pada dini hari. Dia membuka matanya dan melihat tatapan hangat sosok pria di dekatnya. Sejak Chen Youran memasuki kamar pasien setelah kepindahannya dari ruang bersalin, Ji Jinchuan selalu menjaganya di samping tempat tidur pasien. Dia lalu bertanya, "Apa kamu merasa ada sesuatu yang tidak nyaman?"     

Kelembutan di mata Ji Jinchuan memberikan kehangatan pada Chen Youran. Pada saat ini, semua rasa sakit yang dideritanya kemarin karena melahirkan seorang anak telah menghilang. Dia tersenyum, menggelengkan kepalanya, dan bertanya, "Di mana bayinya?"     

"Dia ada dalam inkubator." Ji Jinchuan meraih tangan Chen Youran dan mengecupnya. Ada lapisan hangat di mata hitamnya yang membuatnya tampak menyala. "Kamu membuatku takut kemarin. Untungnya, kamu dan anak kita baik-baik saja. "     

"Laki-laki atau perempuan?" tanya Chen Youran sambil berjuang untuk bangun.     

Ji Jinchuan pun membantunya untuk duduk. Dia meletakkan bantal di belakangnya dan memberinya air minum. Lalu, dia menjawab, "Dia anak laki-laki…"     

"Apa kondisinya sangat lemah? Apa dia sehat? Apa kata dok…"     

Sebelum Chen Youran selesai berbicara, Ji Jinchuan memotongnya. Dia memegang bahu istrinya dengan lembut dan menatapnya dengan serius, "Youyou, dia adalah anak kita. Kamu bukan satu-satunya yang peduli padanya, aku akan mengurus semuanya. Kamu hanya perlu untuk menjaga kesehatan tubuhmu dengan baik. Jangan khawatir tentang yang lain ya, ada aku di sini."     

Chen Youran sangat senang sehingga dia lupa bahwa dirinya tidak harus berurusan dengan hal-hal sepele seperti itu di depan pria ini.     

Ji Jinchuan kemudian membuka tempat bekal pengawet panas. Di dalamnya terdapat sup yang dibuat oleh Bibi Zhao. Dia mencoba merasakan suhu dari sup itu, lalu menutup tutupnya lagi. Dia melirik Chen Youran yang berada di atas tempat tidur pasien, berjalan mendekat dan duduk di sampingnya. Kemudian, dia berkata, "Kamu belum makan sepanjang hari. Aku akan keluar dan membelikanmu sesuatu untuk dimakan. Kamu ingin makan apa?"     

Chen Youran melihat ke luar jendela yang tampak gelap. Dia menebak bahwa saat ini seharusnya sudah larut malam, bahkan dini hari. Dia lalu berkata, "Apa pun saja boleh."     

"Tunggu sebentar, aku akan segera kembali." Ji Jinchuan lalu membantu Chen Youran berbaring lagi dan menyelimuti tubuhnya. Sebelum pergi, dia menutup jendela di kamar itu.      

Karena masih dini hari, banyak toko yang masih tutup. Ji Jinchuan sudah menyetir cukup jauh, namun tidak menemukan ada penjual makanan yang buka pada waktu ini. Akhirnya, dia membeli bubur dan roti kukus kecil di sebuah kios camilan malam.     

Saat Ji Jinchuan kembali ke kamar pasien, Chen Youran sudah duduk di tempat tidur pasien. Dia pun berjalan mendekat dengan cepat dan meletakkan barang-barang di atas meja. Dia lalu berkata dengan rasa kekhawatiran dan sedikit kemarahan dalam nada suaranya, "Tubuhmu masih sangat lemah. Kenapa kamu tidak berbaring saja?"     

Alis dan tatapan mata Ji Jinchuan yang dingin tampak semakin dingin. Dia bahkan mengerutkan keningnya. Ekspresi wajahnya tampak setengah hangat dan setengah dingin. Ada rasa kekhawatiran bercampur dengan sedikit rasa kemarahan di wajahnya. Namun, Chen Youran hanya terkekeh, menatapnya, dan berkata, "Tidak nyaman rasanya hanya berbaring untuk waktu yang lama."     

Ji Jinchuan mengangkat tangannya untuk menyentuh wajah Chen Youran. Ketika berpikir bahwa dia baru saja kembali dari luar dan tangannya terasa agak dingin, dia pun kembali menariknya. Dia lalu membuka tas di atas meja dan menuangkan bubur ke dalam mangkuk. Kemudian, dia duduk di atas kursi di samping tempat tidur pasien dengan membawa semangkuk bubur.     

Chen Youran membuka mulutnya dan memakan bubur yang suaminya berikan ke bibirnya. Dia tiba-tiba memikirkan kejadian sebelumnya dan berkata, "Aku mungkin telah menyebabkan masalah bagimu."     

Mendengar perkataan itu, Ji Jinchuan menatap Chen Youran dan tahu apa yang hendak dibicarakannya. Dia lalu menjawab dengan ekspresi wajah yang tenang, "Tubuhmu masih sangat lemah. Kamu tidak bisa duduk terlalu lama, kamu harus segera istirahat setelah makan. "     

Chen Youran berpikir sejenak dan menambahkan, "Asisten Zhang seharusnya bisa menanganinya dengan baik, jadi orang tuamu seharusnya tidak tahu."     

Tangan Ji Jinchuan yang menyuapi bubur untuk istrinya berhenti sejenak dan bibirnya yang tipis perlahan mengerucut, dia berkata, "Para wartawan itu tidak mungkin pergi ke rumah sakit tanpa alasan. Kamu tidak perlu khawatir tentang orang tuaku. Kamu baru saja melahirkan cucu untuk mereka kemarin, jadi kamu adalah pahlawan hebat dari Keluarga Ji. Mereka tidak akan menyalahkanmu."     

"Maksudmu… ada yang sengaja mengatur para wartawan itu?" tanya Chen Youran yang tercengang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.