Kamu Tidak Akan Bisa Melawan Ji Jinchuan
Kamu Tidak Akan Bisa Melawan Ji Jinchuan
Tubuh Lin Xia sudah banyak mengalami luka. Awalnya, dia merasa lemas, namun karena dia sudah duduk begitu lama, pada akhirnya dia bisa menggerakkan tubuhnya.
Huo Hanqian melepaskan cengkeramannya dan melihat Lin Xia berbaring di tempat tidur. Dia pun berkata. "Tidak masalah kalau memang dia yang menghasutmu untuk melakukan hal ini atau bukan. Tetapi, aku jamin dia tidak akan berhasil."
Lin Xia yang sebelumnya tidak berbicara sama sekali, tiba-tiba menatap Hu Hanqian dan bertanya dengan suara serak, "Apa yang akan kamu lakukan?"
"Kalau dia mati, tidak akan ada lagi yang menghasutmu. Kamu tidak akan menceraikan aku. Dan kamu tidak akan meninggalkanku." Huo Hanqian tersenyum sinis.
Lin Xia seolah melihat iblis yang mengerikan pada sosok Huo Hanqian. Matanya membelalak dan dia bergidik ngeri. Dia dengan cepat berkata, "Bukan dia… Itu semua tidak ada hubungannya dengan dia. Akulah yang ingin menceraikanmu."
"Selama aku tidak ingin kamu meninggalkanku, aku tidak pernah melepaskanmu." Huo Hanqian duduk di samping tempat tidur dan mengusap pipi Lin Xia yang pucat dan kuyu dengan jari-jarinya. Tindakannya semesra seorang kekasih, tapi nada bicaranya terdengar dingin. "Mana menurutmu yang lebih baik, membiarkannya langsung menghilang dari Kota A atau membuatnya mengalami kecelakaan mobil?"
Lin Xia menatap pria di depannya. Dia seperti sedang menghadapi iblis yang sangat kejam. Lehernya perlahan-lahan gemetaran. Dia ingin membawanya ke neraka, tapi dia tidak bisa melakukan hal-hal di luar kendalinya. Dia tiba-tiba menjadi tenang. Tangan Huo Hanqian yang menyentuh pipinya membuatnya merasa mual, tetapi sekarang dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk menepisnya.
"Kamu tidak akan berani melakukan hal itu," ucap Lin Xia.
Melihat adanya perlawanan, Huo Hanqian mengangkat alisnya. Dia bertanya dengan penuh semangat, "Apa yang tidak berani aku lakukan?"
"Kamu tidak akan bisa melawan Ji Jinchuan." Lin Xia berada di atas tempat tidur. Kedua tangannya yang berada di bawah mencengkeram sprei dengan erat.
"Apa hubungannya dengan Ji Jinchuan?" Huo Hanqian mengerutkan kening.
"Chen Youran adalah istri Ji Jinchuan. Kalau kamu berani mengganggunya, Ji Jinchuan tidak akan pernah membiarkanmu pergi. Hal itu juga akan berpengaruh pada seluruh Keluarga Huo," tutur Lin Xia. Kondisi tubuhnya sangat lemah, sehingga dia harus menggertak Huo Hanqian dengan berkata ekstrem. Setelah mengucapkan kata-kata ini, dia merasa lelah dan tidak ingin bergerak lagi. Dia perlahan menutup matanya, seolah-olah dia adalah sebuah boneka tak bernyawa.
***
Ji Jinchuan tidak memiliki janji di malam hari dan langsung pulang ke rumah ketika selesai bekerja. Bibi Wu menghubunginya terlebih dahulu, jadi dia mengetahui bahwa Ji Jinchuan akan pulang untuk makan malam malam. Dia pun sudah menunggu kedatangannya setelah selesai menyiapkan makan malam.
Setelah sampai, Ji Jinchuan pergi ke ruang tamu dan secara refleks melihat ke arah sofa. Bibi Wu memperhatikan gerakan ini. Setelah mengambil alih mantel tersebut, dia berkata kepada Bibi Sun, "Pergi ke atas dan minta Nyonya Muda turun untuk makan malam…"
Bibi Sun pun naik ke lantai dua. Beberapa menit kemudian, Chen Youran turun dari lantai atas. Ji Jinchuan sendiri telah mencuci tangannya dan duduk di meja makan. Ketika Chen Youran memasuki ruang, Bibi Wu membuka kursi untuknya. Kedua orang itu pun makan dengan damai.
Setelah makan malam, Chen Youran langsung kembali ke kamarnya. Ji Jinchuan meminta Bibi Sun untuk menghubungi sopir dan bertanya tentang kepergiannya selama hari ini. Sopir tersebut pun melaporkan semuanya secara rinci.
Ji Jinchuan bangkit dan naik ke atas setelah mendapatkan informasi tersebut. Ketika dia melewati kamar tidur, dia melihat Chen Youran sedang bertelepon dari pintu yang setengah tertutup.
"Paman Cheng, kamu harus membantuku menemukan nomor telepon kediaman utama Keluarga Huo. Lebih cepat, maka lebih baik…"
Ji Jinchuan sedikit mengernyit. Apa yang dia ingin lakukan dengan mencari nomor telepon kediaman utama Keluarga Huo? Batinnya.
Setelah berbicara dengan Sekretaris Cheng, Chen Youran menerima telepon dari Lin Mo'an. Meskipun dia mengetahui bahwa pria itu akan khawatir, tetapi dia tidak menyembunyikannya dan mengatakan terus terang kepadanya dia tidak dapat menghubungi Lin Xia.
"Bagaimana bisa seseorang tiba-tiba menghilang?!" Suasana hati Lin Mo'an menjadi sedikit panas.