Dokter Hantu yang Mempesona

Penjaga toko menjawab dari luar, "Baik."     

Di lantai dua, pelayan membawa dua botol anggur dan meletakkannya di atas meja. "Nona, terimalah dua botol anggur ini." Setelah menyampaikan pesan, dia segera mengundurkan diri.     

Feng Jiu melambaikan tangannya dan memasukkan dua botol anggur ke ruang dimensi. Tak lama kemudian, penjaga toko datang.     

"Nona, saya sangat menyesal, Tuan saya baru saja pergi. Dia mengatakan bahwa jika dia memiliki kesempatan lain kali, maka dia akan mengunjungi anda lagi di Menara Pil Surgawi."     

Mata Feng Jiu berbinar. Orang ini tahu tentang Menara Pil Surgawi? Siapa dia sebenarnya? Apakah dia pernah pergi ke Menara Pil Surgawi untuk membeli pil obat dan bertemu dengannya di sana?     

"Kalau begitu, selesaikan tagihannya!" Dia memberitahu penjaga toko dan memberi isyarat bahwa dia akan membayar makanannya.     

"Haha. Nona Muda, Tuan kami memberitahu saya bahwa makanan ini akan ditanggung olehnya."     

Feng Jiu tersenyum. "Aku bahkan tidak tahu identitas Tuanmu, bagaimana aku bisa membiarkan dia mentraktir makananku? Itu tidak masuk akal. Terlebih lagi, dia sudah memberikan dua botol anggur padaku. Tidak perlu memikirkan uang untuk makanan ini. "     

Pada saat ini, Duan Ye berdiri, mengeluarkan dompet yang berat dan meletakkannya di atas meja. "Ini uang untuk makanannya!" Dia berdiri di samping Feng Jiu dan berkata. "Ayo pergi!"     

"Mm." Feng Jiu sedikit mengangguk dan berjalan pergi bersamanya.     

Lu Xiyan dan Ruan Ru mengikuti mereka dengan cepat. Ketika mereka berada di luar, mereka melirik Duan Ye sejenak sebelum Lu Xiyan bertanya pada Feng Jiu, "Dokter Hantu, bagaimana kalau saya mengajak anda berkeliling? Beberapa tempat di Kota Sungai Pedalaman memiliki pemandangan yang bagus."     

"Itu keren! Lagipula aku sedang menganggur." Feng Jiu menjawab sambil tersenyum. Dia melihat ke kedai teh di seberang dan memberitahu mereka, "Tolong tunggu sebentar." Dia kemudian berjalan menuju ke kedai teh dan memberi tahu penjaga toko bahwa dia tidak perlu menyisihkan beberapa kamar untuknya.     

Lu Xiyan menatap Duan Ye setelah Feng Jiu pergi. Dia berpikir sejenak lalu bertanya, "Paman Bela Diri Duan, kemana anda akan pergi? Apakah anda bepergian ke luar untuk mencari pengalaman?"     

Duan Ye meliriknya tanpa menjawab. Sebaliknya, dia bertanya kembali, "Bukankah tidak pantas bagi kami untuk menjadi tamu kalian seperti ini?"     

"Tidak tidak." Dia menjawabnya dengan cepat.     

"Tapi aku mendengar bahwa Kota Sungai Pedalaman tidak terlalu damai baru-baru ini. Setiap klan dan Penguasa Kota sedang waspada. Apakah kunjungan kami benar-benar tidak akan merepotkan kalian?"     

Lu Xiyan terkejut. "Apa Paman Bela Diri Duan tahu tentang masalah itu?" Karena Duan Ye terus menatapnya, dia menjawab dengan tergesa-gesa. "Yah, ada banyak kultivator wanita muda yang telah meninggal akhir-akhir ini jadi ayah saya menambahkan beberapa penjaga di kota, tapi dia belum menangkap pembunuhnya. Semua klan memiliki istri dan anak jadi siaga darurat militer telah diberlakukan. Namun, itu tidak akan mengganggu masa tinggal Paman Bela Diri Duan dan Dokter Hantu di rumah saya. Saya pikir ayah saya akan merasa sangat senang jika anda bisa datang."     

"Kalau begitu, tolong bawa kami berkeliling hari ini." Feng Jiu datang dan berkata sambil tersenyum.     

"Tentu." Lu Xiyan dan Ruan Ru menjawabnya dengan senyuman gembira.     

Duan Ye melirik Feng Jiu. Dia jelas mengatakan bahwa dia tidak beristirahat dengan baik tadi malam dan mencari tempat untuk beristirahat dengan baik hari ini, tapi sekarang dia tiba-tiba ingin pergi berbelanja. Dia pasti memikirkan hal lain, kan?     

Feng Jiu pasti punya ide. Dia mulai memperhatikan sepasang gadis cantik di depan mereka, Lu Xiyan dan Ruan Ru. Keduanya adalah gadis berusia sekitar enam belas sampai tujuh belas tahun dengan penampilan cantik dan temperamen yang luar biasa .. yang paling penting adalah, keduanya adalah kultivator wanita.