Kembali ke Sekte
Kembali ke Sekte
Lin Dong akhirnya terbatuk getir ketika wanita muda itu semakin malu. Sesaat kemudian, dia menurunkan wanita muda di pelukannya seakan tidak ada apapun yang terjadi.
"Hei? Mengapa tempat ini menjadi begini?"
Wajah Ying Huanhuan memerah ketika dia merapikan bajunya. Mata lebarnya segera menatap ke arah es biru yang menyelimuti gunung. Wanita itu sangat terkejut sampai bertanya dengan nada tercengang.
Lin Dong, tikus kecil, dan Api Kecil saling bertukar pandang. Sepertinya Ying Huanhuan sendiri tidak ingat apa yang terjadi barusan.
"Karena formasi yang dipasang."
Lin Dong tersenyum dan menjelaskan dengan sembarangan. Dia tidak memberi tahu Ying Huanhuan mengenai kejadian barusan. Dari apa yang dilihat olehnya, sebaiknya mereka mengikuti alur dan tak perlu memberitahu Ying Huanhuan. Mengenai apa yang terjadi di masa depan nanti, semua tergantung pada nasib wanita itu…
Ying Huanhuan mengangguk dan dia tidak memperpanjang masalahnya. Wanita itu menengadahkan wajahnya yang cantik dan terdapat raut gembira yang terlihat jelas di sana. "Jiwa Yuan-ku juga sudah terbentuk dengan sempurna!"
Lin Dong nyengir. Dia tidak terkejut dengan kenyataan tersebut. Karena Ying Huanhuan adalah praktisi Tingkat Nirvana Yuan Delapan, badannya sudah mampu memproduksi kekuatan Jiwa Yuan. Oleh karena itu, lebih mudah baginya membentuk Jiwa Yuan apabila dibandingkan dengan Lin Dong.
Dari aura Ying Huanhuan sekarang, wanita itu sudah mencapai puncak Tingkat Nirvana Yuan Delapan, tetapi belum naik ke Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Mungkin sebentar lagi dia bisa melakukannya. Kondisi itu adalah berita baik karena Kompetisi Sekte Agung akan segera tiba.
"Apa rencanamu selanjutnya?" Di samping mereka, tikus kecil mendekat. Dia menatap pada mereka berdua dan bertanya.
"Aku perlu kembali ke Sekte Dao. Kompetisi Sekte Agung bakal diadakan tak lama lagi." Lin Dong berpikir sesaat dan menjawabnya.
"Kompetisi Sekte Agung, huh … Kompetisi itu acara besar, bahkan di seluruh Benua Xuan Timur. Semua sekte dan fraksi bereputasi besar di Benua Xuan Timur bakal mengutus murid-murid terbaik mereka untuk ikut serta. Tingkat bahaya serta intensitasnya melampaui Perang Seratus Dinasti." Tikus kecil sontak tersenyum dan berujar ketika mendengarnya.
"Berdasar apa yang kutahu, Kompetisi Sekte Agung sebelumnya semua diadakan di wilayah Unique Devil, 'kan? Tsk, tempat itu sangat berbahaya."
"Wilayah Unique Devil?" Lin Dong terkejut. Dia mengernyitkan dahi. "Ada apa di sana sampai membuatnya sangat berbahaya?"
"Tempat itu adalah salah satu medan bertarung saat Perang Langit dan Bumi di masa-masa kuno." Tikus kecil mengangkat sudut bibirnya dan menjawab, "Jangan tanya padaku tentang Perang Langit dan Bumi. Perang itu terjadi pada zaman dahulu kala, dan bahkan aku tak tahu soal itu. Satu-satunya hal yang kutahu adalah semua praktisi ahli di daratan berkumpul demi bertarung dalam perang besar itu…"
Hati Lin Dong mendadak terguncang. Dia kembali mengingat peristiwa di masa-masa kuno yang dilihatnya di dalam Great Wastelands Ancient Tablet … Dia penasaran apa kejadian-kejadian itu masih berhubungan.
"Setelah perang besar berakhir, area itu dikorosi Qi Iblis dan sebagai akibatnya, muncul beberapa monster yang sangat mengerikan di sana. Tempat itu bisa dianggap sebagai salah satu area paling berbahaya di dalam Benua Xuan Timur. Cukup banyak orang yang kehilangan nyawa di sana selama Kompetisi Sekte Agung.
"Tentu saja, walaupun tempat itu berbahaya, di sana juga merupakan area yang dipenuhi dengan benda berharga. Banyak praktisi ahli yang mati selama perang di masa-masa kuno. Kalau seseorang beruntung, dia mungkin bisa mendapatkan peninggalan hebat di dalam tempat itu, lalu kekuatannya akan melonjak…"
Lin Dong mengangguk singkat ketika mendengar ucapan tikus kecil. Godaan itu cukup membuat siapapun bersikap nekat mencarinya.
"Apa kalian berdua akan kembali ke Sekte Dao bersama denganku?" Lin Dong menatap tikus kecil dan Api Kecil, kemudian bertanya.
"Kami tidak ikut. Aku akan mengajak dia ke tempat lain dan melihat apa aku bisa membantunya naik ke Tingkat Nirvana Yuan Sembilan. Kalau dia bisa naik level, aku akan membawanya langsung mencarimu di wilayah Unique Devil." Tikus kecil berpikir sesaat dan menjawab.
"Baiklah."
Lin Dong menganggukkan kepalanya. Memang lebih bermanfaat apabila Api Kecil ikut dengan tikus kecil. Kembali ke Sekte Dao sekarang tidak akan memberi efek bagus pada proses penempaan dirinya. Karena bagaimanapun juga, keduanya masih Hewan Iblis. Dengan panduan tikus kecil, penempaan diri Api Kecil pasti akan berkembang pesat.
"Kalau begitu, mari berpisah jalan di sini. Kami akan pergi dan mencarimu ketika urusan sudah beres." Tikus kecil tersenyum. Sesaat kemudian, dia melambaikan tangannya dengan bebas dan santai. Tikus kecil tidak memperlihatkan tanda ragu-ragu ketika sosoknya bergerak dan melompat di udara.
"Kak, kami akan menuju ke wilayah Unique Devil untuk mencarimu ketika saatnya tiba."
Api Kecil juga tersenyum konyol pada Lin Dong. Tak lama kemudian, dia melompat ke udara dan bertukar pandang dengan tikus kecil. Mereka tak ragu-ragu, kemudian bertransformasi menjadi dua sinar cahaya dan bergegas menuju cakrawala dengan secepat kilat.
"Kita juga sebaiknya segera pergi."
Lin Dong menatap ke arah duo tikus kecil yang berada di kejauhan. Dia menghirup napas perlahan-lahan, dan menahan rasa melakolis yang dirasakan di hatinya. Tak lama kemudian, dia menoleh menatap ke arah Ying Huanhuan dan berkata,
"Aku akan jalan sendiri saat pulang."
Ying Huanhuan menganggukkan kepalanya dan nyengir pada Lin Dong. Sesaat kemudian, badannya yang gemulai berubah menjadi sinar cahaya dan bergegas pergi. Dari apa yang terlihat, wanita pemalu itu tak bisa tahan apabila dia harus digendong Lin Dong.
Lin Dong menatap ke arah sosok bercahaya itu dengan cengiran konyol. Namun, senyuman di wajahnya segera menghilang. Karena saat itu dia bisa merasakan aura sedingin es yang samar di dalam sinar cahaya tersebut.
Aura sedingin es itu sama persis yang menguar dari sosok Ying Huanhuan ketika dia berada dalam kondisinya barusan. Sepertinya insiden barusan agak berdampak pada wanita tersebut. Namun Lin Dong tidak tahu dampak itu akan bermanfaat atau berbahaya.
Lin Dong diam-diam menghela napas di dalam hati dan mengerucutkan bibirnya. Sesaat kemudian, dia bergerak dan bertransformasi menjadi sosok bercahaya yang segera mengejar Ying Huanhuan di depan.
…..
Waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke Sekte Dao tak diragukan lagi melambat sampai dua kali apabila dibandingkan saat mereka pergi. Karena bagaimanapun juga, Ying Huanhuan memiliki sikap seperti halnya wanita muda. Dia bersenang-senang dan menikmati waktunya selama perjalanan tersebut. Lin Dong juga semakin santai setelah membereskan urusan itu. Apalagi, Ying Huanhuan sudah banyak membantunya. Oleh karenanya, dia mengikuti Ying Huanhuan untuk bersenang-senang. Dibutuhkan waktu setengah bulan, dan akhirnya mereka kembali ke Sekte Dao…
"Akhirnya kita sampai…"
Setelah melewati tameng cahaya raksasa, wajah cantik Ying Huanhuan segera memperlihatkan senyuman manis saat melihat pemandangan tak asing di sekitarnya. Wanita itu menghirup udara dalam-dalam dan berkata sambil terkekeh.
Lin Dong memandang ke arahnya dengan tak berdaya. Gadis itu benar-benar bermain sepuas hati selama perjalanan mereka kembali…
"Kau sebaiknya kembali dulu ke Aula Sky. Aku juga harus ke Aula Desolate untuk memberitahu Paman Guru Chen Zhen dan yang lain kalau aku masih hidup." Suara Lin Dong baru saja terdengar ketika dia mendadak menengadahkan kepala. Dia menatap ke arah tak jauh dari sana. Ada suara angin bertiup kencang yang terdengar di udara. Sesaat kemudian, lebih dari belasan sosok muncul di jarak pandang mereka.
"Ini buruk. Mereka adalah pasukan keamanan sekte. Mereka tidak kemari untuk menangkap kita, 'kan?" Pandangan Ying Huanhuan diarahkan ke sana. Ekspresi di wajah mungilnya segera berubah dan dia bertanya dengan tergesa-gesa.
Lin Dong mengernyitkan alisnya. Dia melihat ke arah pasukan keamanan yang bergegas datang, tetapi tidak merasakan niat buruk dari mereka.
"Dik Lin Dong, Dik Ying Huanhuan, Ketua Sekte memperintahkan kalian berdua untuk segera menemuinya."
Orang yang berbicara adalah pimpinan pasukan keamanan. Dia adalah pria berumur sekitar 30 tahun. Ekspresinya dingin dan serius, tetapi tidak ada sorot mengancam di matanya ketika dia menatap Lin Dong dan Ying Huanhuan. Alih-alih, sorot ramat terpancar di matanya ketika mengetahui Ying Huanhuan mencoba menghindari tatapan matanya.
"Terima kasih, Kakak Seperguruan."
Lin Dong diam-diam menghela napas lega. Tak lama kemudian, dia menangkupkan kedua tangannya dan membungkuk ke arah pasukan keamanan. Lin Dong menarik Ying Huanhuan dan segera bergegas menuju ke area dalam Sekte Dao.
"Oh, benar. Dik Huanhuan, Paman Qi Lei juga memintamu agar segera mengembalikan Heavenly Phoenix Zither."
Ying Huanhuan mendadak mendengar suara menggoda dari belakang ketika mereka berdua berada cukup jauh. Wajah mungilnya sontak berubah kecut.
"Tamat. Sudah tamat. Kali ini, aku pasti bakal dihukum…"
Lin Dong mengedikkan bahunya ketika mendengar Ying Huanhuan terus-menerus bergumam sendiri. Namun pemuda itu tidak menggodanya. Alih-alih, Lin Dong memegangnya dan bergegas menuju ke bagian dalam sekte. Hingga pada akhirnya, mereka mendarat di gunung yang hening dengan rumah bambu di dalamnya.
Ketika mereka melayang turun, keduanya segera melihat Ying Xuanzi berdiri dengan dua tangan terlipat di punggung di depan rumah bambu. Bahkan jantung Lin Dong saat ini ikut berdegup kencang. Dia melepaskan Ying Huanhuan dan keduanya diam-diam mendarat.
Ying Huanhuan saat ini tidak memperlihatkan keceriaannya ketika dia mendarat dengan patuh. Pandangan matanya juga tidak berani melihat ke sekeliling. Sikapnya benar-benar berbeda apabila dibandingkan perangainya yang ceria.
Ketika Lin Dong dan Ying Huanhuan mendarat, Ying Xuanzi yang berbaju putih juga perlahan-lahan menoleh. Pria itu sudah hendak berbicara ketika Lin Dong menyaksikan kalau pandangan mata Ying Xuanzi mendadak terpaku pada Ying Huanhuan. Saat itu, Lin Dong bisa merasakan kalau pupil Ying Xuanzi agak menciut…
"Apa dia bisa merasakannya…"
Lin Dong menutup bibirnya rapat-rapat ketika melihat kejadian tersebut.