Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Cao Yu



Cao Yu

2Belasan sosok muncul dari awan hitam di langit, dan perlahan-lahan berhenti tak beberapa jauh dengan puncak gunung Seratus Dinasti. Tatapan mata mereka memperlihatkan kilau mencemooh ketika menatap kerumunan yang terdapat di puncak gunung.     

"Sepertinya tidak ada yang spesial dengan para praktisi jenius Benua Xuan Timur ini…" Pemuda dengan paras agak feminin di bagian depan menatap sambil nyengir ke arah puncak gunung. Dia lantas mengulum bibirnya dan berkomentar.     

"Haha, kalau kita sudah berhasil memindahkan dimensi ini ke Benua Xuan Barat, semua praktisi jenius ini kemungkinan bakal menjadi budak…" Di belakang pemuda feminin, terdapat seorang pria yang tertawa terbahak-bahak.     

"Haha."     

Suara tawa segera terdengar di langit saat praktisi lainnya mendengarnya. Mereka semua sepenuhnya memandang remeh para praktisi jenius tersebut.     

Amarah menyeruak di mata semua praktisi yang ada di puncak gunung saat mereka mendengar suara tawa menghina praktisi Benua Xuan Barat tersebut. Orang yang hadir di puncak gunung semua adalah praktisi berharga diri tinggi. Mana mungkin mereka bisa menahan diri kalau dihina secara blak-blakan seperti itu.     

Meskipun hati murka, tidak ada seorang pun dari mereka yang saat ini berani sembarangan membuka mulut. Situasi sekarang sangat pelik, dan bahkan para praktisi ahli dari sekte super sampai dikekang. Jangan-jangan mereka adalah pihak yang harus mengambil tindakan di situasi seperti ini?     

Beberapa saling bertukar pandang, dan tatapan mereka lantas dialihkan ke arah berbeda. Mayoritas pandangan mata mereka mengarah pada Qin Tian yang berada di bagian tengah. Pada akhirnya, Dinasti Tianyuan adalah dinasti terkuat di Benua Xuan Timur. Terlebih lagi, mereka memiliki dukungan Yuan Gate. Saat ini, sudah lumrah kalau semua orang menaruh harapan padanya.     

Sebagai pusat perhatian berpasang-pasang mata praktisi di sekitar, seringai sangat tipis terbentuk di sudut bibirnya, dan tulang punggungnya tanpa disadari jadi menegak. Dia menatap ke arah Lin Dong dari sudut matanya. Sepertinya dia terlihat puas sekali sudah menjadi pusat perhatian.     

Sikap Qin Tian mungkin terjadi dengan sangat singkat, tapi tak luput dari perhatian Lin Dong. Pemuda itu tak bisa menahan diri untuk tersenyum simpul. Qin Tian rupanya mampu memikirkan hal seperti itu di suasana genting begini…     

Orang-orang di hadapan mereka bukan lawan biasa.     

"Semuanya, tidak bijak bersikap arogan di Benua Xuan Timur, ya kan?" Sambil diiringi pandangan kerumunan, Qin Tian yang sekarang berdiri tegak menatap ke arah belasan sosok kuat di langit, lalu berbicara dengan suara tegas.     

"Kau kira kau siapa?" Pemuda feminin itu menatap ke arah Qin Tian sambil menyeringai dan menjawab acuh.     

"Namaku Qin Tian dari Dinasti Tianyuan, murid Yuan Gate!" Mata Qin Tian menatap murka saat dia menjawab dengan nada dingin.     

"Qin Tian? Aku tidak pernah mendengar nama itu di antara generasi muda Yuan Gate." Pemuda feminin itu menghinanya.     

"Haha, Kak Chiang Wei, pemuda itu jelas belum bergabung dengan Yuan Gate. Mana mungkin kau pernah mendengarnya?" Suara tawa keras terdengar di belakang pemuda feminin.     

"Jadi dia cuma sok kuat." Pemuda feminin bernama Chang Wei itu terkekeh pelan. Dia sepenuhnya mengabaikan Qin Tian yang murka.     

"Baiklah, Chang Wei. Sudah jangan bicara omong kosong lagi." Pria berjubah merah gelap tepat di bagian depan akhirnya mengayunkan tangannya dan membungkam suara tawa mencemooh di belakangnya.     

"Baik, Kak Cao."     

Pria itu jelas memiliki posisi yang cukup tinggi. Makanya, bahkan Chang Wei pun tersenyum dan mengangguk usai pria itu berbicara. Chang Wei akhirnya berhenti mencemooh.     

Pria berjubah merah gelap itu perlahan-lahan menunduk usai menghentikan cemooh kelompoknya. Matanya menatap dingin dan acuh ketika memandang ke arah kerumunan. Samar-samar, Yuan Power yang kasatmata dan kuat menguar dari badannya, sehingga membuat hati semua orang tiba-tiba terasa sesak. Riak-riak energi itu bahkan sedikit lebih kuat dibandingkan Qin Tian…     

"Siapa yang bernama Lin Dong?" Mata pria berjubah merah gelap itu menyapu ke arah kerumunan. Pandangannya cuma terpaku pada Qin Tian sesaat, dan akhirnya dia bertanya dengan suara lirih.     

Semua orang tercengang ketika mendengar pertanyaan tersebut. Pandangan mata mereka segera teralih ke arah sosok tinggi dan kurus di belakang. Rupanya mereka tidak menyangka nama pemuda itu bakal dipanggil.     

Lin Dong saat ini juga mengernyitkan dahinya. Dia menatap ke arah pria itu dan menyahut dengan nada tenang, "Ya?"     

"Kau mengingatnya, 'kan?" Pria berjubah merah gelap mengayunkan tangannya. Tak lama kemudian, seseorang di belakangnya melangkah maju. Dia mendelik menatap Lin Dong. Rupanya sosok itu adalah Death Spirit General yang sudah kabur setelah terluka parah karena ulah Lin Dong.     

"Hehe, Lin Dong. Apa kau masih mengingat ucapanku waktu itu? Sudah kubilang kalau kau bakal menyesalinya!" Death Spirit General mendelik ke arah Lin Dong dan tertawa mengerikan.     

"Ternyata kau memang masih hidup seperti apa yang sudah diperkirakan. Benar-benar lawan yang mengesalkan…" Lin Dong menatap ke arah Death Spirit General dan tersenyum acuh.     

"Teruslah berpura-pura kuat. Setelah dimensi ini dipindahkan ke Benua Xuan Barat, aku akan membuatmu merasakan nasib yang lebih buruk daripada kematian!" Death Spirit General memperlihatkan ekspresi yang kejam saat dia menghardiknya.     

"Mengapa? Lin Dong, apa kau kenal dengan mereka?" Qin Tian tiba-tiba membuka mulutnya dan berbicara ketika menyaksikan kejadian tersebut. Rupanya Qin Tian tidak ingin saat di mana dia menjadi pusat perhatian dicuri oleh Lin Dong.     

"Aku pernah bertemu orang-orang ini beberapa saat lalu dan bertarung melawan mereka…" Lin Dong menjawabnya dengan nada santai.     

"Kau tahu kalau mereka mengincar dimensi ini? Mengapa kau tidak melaporkannya lebih awal?" Qin Tian mengernyitkan dahinya. Nada menginterogasi bisa terdengar dari suaranya.     

Mata Lin Dong memicing saat mendengar ucapan Qin Tian. Dia merasa dipojokkan. Namun, nada suaranya tidak berubah saat dia menjawab, "Seandainya kau secara tidak sengaja bertemu sekelompok praktisi yang bilang padamu kalau mereka bermaksud merebut dimensi ini dari tangan super sekte di Benua Xuan Timur, apa kau bakal percaya?"     

Qin Tian tercengang. Dia kehilangan kemampuan berkata-kata.     

"Qin Tian, sekarang bukan saat yang tepat untuk membicarakan ini. Kita perlu menghentikan mereka agar tidak membentuk formasi. Karena kalau tidak, jika mereka berhasil memindahkan dimensi ini ke Benua Xuan Barat, kita bakal berakhir masuk ke sarang serigala." Lan Ying tiba-tiba berkomentar di sisinya.     

Qin Tian menoleh usai mendengar ucapan Lan Ying. Dia lantas menatap pria berjubah merah gelap. "Tak perlu terlalu khawatir. Karena bagaimanapun juga, jumlah kita di sini cukup banyak. Segel mereka tak akan bisa memerangkap Tuan Liu Tong dan praktisi lainnya dalam waktu lama. Serahkan urusan praktisi ini padaku."     

Qin Tian melangkah maju sambil menggumamkan kata-kata tersebut. Riak-riak Yuan Power yang kuat menyapu ke sekitar. Tingkat kekuatannya menyebabkan ekspresi cukup banyak orang berubah.     

"Tingkat Nirvana Yuan Enam?!"     

"Dia memang pantas menjadi seseorang dari Dinasti Tianyuan. Tak kusangka dia bisa naik ke Tingkat Nirvana Yuan Enam." Sorot tercengang terpancar di mata banyak praktisi ahli dari berbagai macam dinasti yang berada di puncak gunung ketika menyaksikannya. Sekarang ini, semakin kuat Qin Tian, maka mereka bakal merasa makin tenang.     

"Sesuai dugaan, Tingkat Nirvana Yuan Enam…" Alis Lin Dong agak terangkat. Qin Tian memang memiliki kemampuan yang besar—Tingkat Nirvana Yuan Enam! Jika segalanya berjalan sesuai rencana, gelar pemenang Perang Seratus Dinasti kemungkinan bakal jatuh ke tangannya.     

Namun, Lin Dong tentu senang karena saat ini terdapat Qin Tian yang bertarung mewakili mereka. Dia segera mundur dan berdiri di sisi tikus kecil.     

"Pria itu bukan tandingannya. Terlebih lagi, kemungkinan dia bakal kalah dengan mengenaskan…" Tikus kecil berkata dengan nada malas.     

"Oh?" Lin Dong terkejut. Dia kembali menatap ke arah pria berjubah merah gelap di langit. Pria itu memang terlihat sedikit lebih kuat dibandingkan Qin Tian. Namun, 'kalah dengan mengenaskan' kemungkinan tidak akan terjadi, 'kan?     

Tikus kecil memperlihatkan cengiran iseng di wajahnya. Tanpa menjelaskan maksudnya, dia malah melipat kedua tangannya di dada sambil mengawasi lahan pertarungan.     

"Tingkat Nirvana Yuan Enam tergolong tidak buruk…" Pria berjubah merah gelap di langit juga agak terkejut saat menatap Qin Tian. Tak lama kemudian, dia menggelengkan kepalanya perlahan dan berkata dengan nada lirih, "Jumlah kalian memang banyak, tapi kalian semuanya cuma praktisi lemah. Meskipun pasukan kami bukan praktisi terkuat karena ada batas di rencana yang kami buat, tapi kekuatan kami cukup untuk melawan kalian semua."     

"Siapkan formasinya."     

Tanpa berkata lebih lanjut, pria itu mengayunkan tangannya dan berbicara pelan.     

"Baik!"     

Belasan sosok di belakangnya segera berteriak bersamaan ketika mendengar perintahnya. Mereka mengayunkan tangannya, dan bola-bola cahaya hitam bermunculan. Tak lama kemudian, garis-garis cahaya hitam tiba-tiba melesat dari sana. Garis-garis cahaya itu langsung menembus dimensi hampa seakan menusuk wilayah tersebut…     

"Qin Tian, hentikan mereka! Siapapun yang berhasil menghancurkan formasi itu akan menjadi pemenang Perang Seratus Dinasti!"     

Raungan murka Liu Tong tiba-tiba terdengar dari penjara yang dibuat oleh segel hitam ketika garis-garis cahaya hitam menembus dimensi.     

"Humph, kurasa kau sudah menemui lawan yang salah kalau kau ingin bersikap kejam begini di Benua Xuan Timur!"     

Sorot mata Qin Tian juga mendingin saat mendengar teriakan Liu Tong. Yuan Power yang dahsyat menyeruak keluar dan dia langsung berubah menjadi sosok bercahaya yang melesat ke arah pria berjubah merah gelap dengan secepat kilat.     

"Serang!"     

Di belakang Qin Tian, para praktisi ahli yang sudah naik ke Nirvana Golden Ranking juga memperlihatkan ekspresi serius, lalu segera mengikutinya.     

"Kalian tak tahu batasan…."     

Pria berjubah merah gelap itu menatap acuh ke arah sosok Qin Tian yang bergegas mendekat. Dia perlahan-lahan mengulurkan tangannya dan mengepalkannya secara perlahan-lahan.     

"Dhuaar!"     

Usai tangannya terayun ke bawah, dimensi di hadapan pria itu tiba-tiba terdistorsi. Cahaya hitam yang tak biasa langsung terlontar dari dimensi hampa, dan menghempas pada Qin Tian dengan secepat kilat.     

"Urgh!"     

Cahaya hitam menyerang Qin Tian, dan sebagai akibatnya, cahaya emas berpendar liar di badannya. Sesaat kemudian, cahaya emas itu meredup dan banyak darah segar dimuntahkan olehnya. Sosok Qin Tian lantas terhempas ke belakang dengan mengenaskan. Hingga pada akhirnya, dia mendarat keras di tanah.     

Para praktisi ahli Nirvana Golden Ranking yang hendak menyerang seketika terhenti. Mereka semua memperlihatkan ekspresi tercengang. Para praktisi itu jelas tidak menyangka kalau bahkan Qin Tian yang sudah naik ke Tingkat Nirvana Yuan Enam bakal dikalahkan dengan satu serangan.     

Mata Lin Dong saat ini perlahan-lahan berubah serius. Pria itu sangat kuat.     

Pria berjubah merah gelap memandang ke semua orang dari posisinya di langit. Nada suaranya terdengar acuh, dan seringai mencemooh terbentuk di mulutnya.     

"Apa kalian masih ingin bertarung?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.