Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Zhou Tong



Zhou Tong

1"Zhou Tong?!"     

Keributan yang tidak bisa ditekan mendadak terdengar di antara murid-murid Sekte Dao. Wajah mereka memucat ketika memandang sosok di kejauhan. Sementara itu, sorot tidak percaya memenuhi mata mereka.      

"Bagaimana mungkin?!"      

Ying Xiaoxiao berseru terkejut. Dia mengepalkan tangannya, lalu bergumam, "Kak Zhou Tong jelas dibunuh Yuan Gate 100 tahun yang lalu. Bagaimana mungkin … dia masih hidup?"      

Di sampingnya, Ying Xuanzi terus gemetaran. Sementara itu, sorot matanya selalu berubah dengan cepat. Rupanya emosi di dalam hatinya terlalu intens. Sepertinya pemandangan sekarang berdampak besar padanya.      

Ketika Lin Dong melihat murid-murid Sekte Dao yang sekarang menjadi ribut, dia agak mengernyit. Sorot serius segera terpancar di matanya. Seratus tahun lalu, posisi yang dinikmati Zhou Tong di antara Sekte Dao kemungkinan sama sepertinya. Bahkan, ketika Lin Dong pertama kali bergabung dengan Sekte Dao, dia juga menganggap Kak Zhou Tong adalah target yang harus dicapainya di dalam hati.      

Selama berada di Sekte Dao, Lin Dong sudah memecahkan rekor yang dimiliki Zhou Tong, dan berangsur-angsur bisa membuat reputasinya sendiri. Karena Lin Dong tidak ingin ada hambatan dalam perjalanan penempaan ilmu bela dirinya yang tidak bisa dilampaui olehnya.      

Setiap generasi pasti punya legendanya masing-masing. Rupanya 100 tahun lalu, Zhou Tong adalah legenda di Sekte Dao. Pria itu juga bisa memahami Great Desolation Scripture yang sangat mendalam dan memimpin murid-murid Sekte Dao bertarung melawan Yuan Gate selama Kompetisi Sekte Agung. Hingga akhirnya, dia bahkan menyerang Yuan Gate seorang diri. Walaupun pada akhirnya Zhou Tong terbunuh, tapi dia meninggalkan kesan yang luar biasa di Benua Xuan Timur, dan namanya bakal selalu diingat di hati semua murid Sekte Dao.      

Akan tetapi, saat ini, legenda Sekte Dao di masa lalu kembali muncul dalam keadaan hidup di depan mereka. Selain itu, Zhou Tong sekarang berada di sisi yang berbeda dengan Sekte Dao … Saat ini, seakan-akan kepercayaan mereka hancur berkeping-keping, dan murid-murid Sekte Dao yang awalnya bersemangat, kini semua merasa putus asa.      

"Dia memang kakak seperguruan Zhou Tong." Di sampingnya, Ying Huanhuan perlahan-lahan bicara. Mata cantiknya yang berwarna biru es memandang lekat pada sosok di kejauhan dengan sorot rumit.      

Sebelum ini, Ying Huanhuan juga merupakan fans fanatik kakak seperguruan Zhou Tong.      

"Zhou … Zhou Tong? Kau masih hidup?" Ying Xuanzi memandang lekat pada sosok tak asing tersebut. Sementara itu, suaranya terdengar agak bergetar.      

"Haha, benar-benar pemandangan yang menggugah perasaan. Ying Xuanzi, dia adalah murid yang paling kaubanggakan—legenda di hati semua murid Sekte Dao. Tapi sekarang, dia berada di sisi Yuan Gate-ku. Apa kau tidak beranggapan kalau semua ini menggelikan?" Tian Yuanzi tertawa pelan.      

"Mengapa?" Badan Ying Xuanzi gemetar, lalu berteriak keras.      

Bibir Zhou Tong bergerak ketika mendengar teriakan yang menggelegar tersebut. Akan tetapi, dia tidak mengucapkan satu patah kata pun.      

"Kau … kau pengkhianat!" Cara Ying Xuanzi bersikap saat ini seolah jadi jauh lebih tua. Di sampingnya, Ying Xiaoxiao segera memapahnya. Sementara itu, murid-murid Sekte Dao yang awalnya bersemangat menyerang, kini tertegun ketika menyaksikan kejadian tersebut.      

Lin Dong sontak mengernyit ketika melihat peristiwa di luar dugaan ini. Matanya yang tajam memandang lekat pada Zhou Tong. Sesaat kemudian, dia perlahan-lahan berkata, "Kakak seperguruan Zhou Tong, kurasa kau saat ini sudah bukan dirimu yang sebenarnya, apa tebakanku benar?"      

Badan Zhou Tong tampak terdiam sesaat. Setelah itu, pandangan matanya diarahkan pada Lin Dong. Meskipun Zhou Tong tidak bicara, tapi terdapat riak-riak yang bergejolak di dalam matanya.      

"Bukan masalah mengapa kau bisa menjadi seperti ini. Kami, murid-murid Sekte Dao tidak akan pernah melupakan kakak seperguruan Zhou Tong yang berani menyerang Yuan Gate seorang diri demi Sekte Dao. Lagipula, aku yakin kau pasti tidak bersikap seperti ini karena kemauanmu sendiri." Suara serak Lin Dong perlahan-lahan menggema, lalu berangsur-angsur menahan keributan yang terjadi di murid-murid Sekte Dao. Murid-murid di sana segera kembali tenang. Karena bagaimanapun juga, apabila mengingat perangai kakak seperguruan Zhou Tong, bagaimana mungkin dia bakal berada di sisi Yuan Gate. Pasti ada yang janggal!      

Zhou Tong terus memandang Lin Dong. Beberapa saat kemudian, angin sepoi-sepoi bertiup, membuat rambut panjangnya berkibar. Sesaat kemudian, air mata mulai menetes di wajah tampannya, sementara badannya bergetar hebat. Tampaknya dia sedang memberontak melawan sesuatu. Tak lama setelahnya, suara yang sangat serak dan terkesan jauh terdengar dari mulutnya.      

"Gu … ru!"      

Ada kesan putus asa tanpa batas di dalam suara serak itu.      

Badan Ying Xuanzi membeku. Dia memandang ke arah Zhou Tong yang memberontak dan mendadak tersadar. Sambil memperlihatkan ekspresi mengerikan, dia memandang Tian Yuanzi dan meraung, "Apa yang kau lakukan padanya?!"      

Tian Yuanzi mengernyit dan memandang Zhou Tong. Dia lantas mendengus dingin dan menggoyangkan lengan bajunya. Sesaat kemudian, badan Zhou Tong yang memberontak akhirnya perlahan-lahan terdiam. Emosi yang tadi merambat di wajahnya, kini berangsur-angsur menghilang, dan Zhou Tong tampak seperti zombie yang dikendalikan oleh orang lain.      

"Muridmu punya pikiran yang sangat gigih. Bahkan setelah pikirannya digerogoti selama 100 tahun, tapi dia masih bisa mempertahankan secercah kesadarannya. Haha, sebenarnya aku tidak melakukan banyak hal. Hanya saja aku tidak mau melihat benih sebagus ini menjadi sia-sia. Makanya, aku memutuskan mengubah kesetiaanya dari Sekte Dao ke Yuan Gate." Tian Yuanzi terkekeh.      

Ying Xuanzi murka, bahkan ekspresinya berubah jelek. Dia tidak pernah membayangkan kalau murid yang paling dibanggakan olehnya dan dianggap sebagai putranya sendiri, ternyata disiksa oleh Yuan Gate selama 100 tahun terakhir!      

"Aku akan membunuhmu!"     

Ying Xuanzi mendadak meraung, dan Yuan Power yang besar serta dahsyat menyeruak. Dia langsung melesat maju, lalu serangan-serangan yang teramat tajam dikerahkan menuju Tian Yuanzi dengan secepat kilat.      

Tian Yuanzi menyeringai ketika melihatnya. Dia lantas berkata, "Zhou Tong, gurumu sudah tidak bisa mengendalikan dirinya lagi. Mengapa kau, muridnya, tidak mengajarinya bagaimana cara mengendalikan diri?"     

"Swuush!"      

Zhou Tong melesat maju setelah Tian Yuanzi berbicara. Dia langsung muncul di depan Ying Xuanzi seperti hantu. Sambil mengayunkan tangannya, dimensi di depan Zhou Tong menjadi sangat terdistorsi. Bahkan, seakan-akan terdapat dimensi tidak berwujud yang memadat di bawah telapak tangannya.      

"Dhuaar!"      

Serangan-serangan tajam yang dikerahkan Ying Xuanzi menghantam keras pada dimensi terdistorsi yang memadat tersebut. Dia lantas terpental mundur. Tak lama kemudian, Zhou Tong melangkah maju, dan sosoknya muncul dengan cara aneh di depan Ying Xuanzi. Sesaat setelahnya, dia menekan jarinya ke depan. Ujung jarinya menembus dimensi dan langsung menekan dahi Ying Xuanzi. Teknik yang digunakan Zhou Tong sangat kejam.      

"Ayah!"      

Ekspresi Ying Xiaoxiao dan para praktisi lain di belakang mereka memperlihatkan perubahan drastis ketika melihat Ying Xuanzi berada dalam bahaya hanya dalam dua kali serangan.      

"Chi!"      

Jari yang mengandung kilau silver itu tampak seperti pedang tajam. Namun, ketika serangan tajam itu hendak mendarat di dahi Ying Xuanzi, Mental Energy yang besar dan dahsyat mendadak memadat membentuk tirai bercahaya di dahi pria tersebut.      

Walaupun tirai cahaya Mental Energy hanya bisa menghadang serangan itu dalam waktu singkat, tetapi ketika jari Zhou Tong hendak menembus tirai, terdapat jari panjang lain bercahaya hitam yang juga bergegas muncul dari belakang. Sesaat kemudian, jari itu beradu keras melawan serangan Zhou Tong.      

"Krak! Krak!"     

Dua jari bercahaya beradu. Tapi kejadian yang mengherankan adalah tidak ada gelombang energi yang terlalu dahsyat menguar dari sana. Akan tetapi, saat ini, dimensi di sekitar jari-jari itu seakan hancur.      

"Bam!"      

Dua sosok itu bergetar, sementara mereka sama-sama melangkah mundur hingga belasan langkah.      

"Rupanya begitu … Jadi Spatial Ancestral Symbol ada di tanganmu."      

Lin Dong memandang Zhou Tong dengan raut terkejut setelah dia menyelamatkan Ying Xuanzi. Ketika mereka beradu barusan, Zhou Ting menggunakan kekuatan Spatial Ancestral Symbol. Apalagi, kekuatan itu bahkan lebih dahsyat dibandingkan energi yang digunakan Ren Yuanzi beberapa hari lalu. Rupanya, Spatial Ancestral Symbol bukan milik Ren Yuanzi. Alih-alih, Simbol itu milik Zhou Tong.      

Zhou Tong tidak menyahut. Matanya hanya memandang Ying Xuanzi yang sekarang tampak jauh lebih tua. Sementara itu, tampak juga sorot terluka dan kecut yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata berada di sepasang matanya.      

"Ketua Sekte, Zhou Tong sekarang sudah berada di bawah kendali mereka." Lin Dong menghela napas pelan.      

Ying Xuanzi mengepalkan kedua tangannya erat. Beberapa saat kemudian, dia perlahan-lahan mengangguk. Sambil memperlihatkan ekspresi sudah menua, dia berujar, "Aku terlalu sembrono."      

Ketika Lin Dong melihat sikap Ying Xuanzi, dia juga ikut merasa marah. Lin Dong segera mendongak dan mengarahkan tatapan matanya yang dingin serta serius pada trio Tian Yuanzi, lantas berkata, "Ketua Sekte, tenang saja karena aku akan membuat mereka membayar dengan harga mahal."      

"Kuserahkan semua padamu." Ying Xuanzi mengangguk. Dia juga paham kalau tidak bisa menangani situasi itu dengan kemampuannya sekarang.      

"Haha, jika kau tak menghabisi Zhou Tong, kurasa dia tidak akan membiarkan kalian menyerang Yuan Gate-ku." Tian Yuanzi terkekeh dengan suara pelan. "Hari ini ada banyak sekali praktisi dari Benua Xuan Timur. Sepertinya kita semua akan bisa menikmati pertarungan internal di dalam Sekte Dao."      

"Anjing tua, tenang saja, kau pasti akan mengalami nasib yang lebih buruk dari kematian kalau aku menangkapmu nanti." Lin Dong menyunggingkan senyum mengerikan pada Tian Yuanzi. Tatapan matanya tampak dingin dan serius.      

"Menurutmu begitu?"      

Nafsu membunuh terpancar di mata Tian Yuanzi. Tak lama kemudian, dia mengayunkan lengan bajunya dan berkata, "Zhou Tong, dia adalah Lin Dong, praktisi yang bisa melampaui reputasimu di Sekte Dao. Di antara pencapaianmu di masa lalu, tidak ada satu pun yang bisa melampaui apa yang dilakukan Lin Dong. Hari ini, biarkan dia menyaksikan seperti apa kemampuanmu. Tentu saja, sebaiknya kau bisa membunuhnya juga."      

Akan tetapi, Zhou Tong tidak bergerak ketika mendengar ucapan Tian Yuanzi. Alih-alih, terdapat kilau silver samar yang berpendar hebat di dalam matanya.      

"Humph, apa kau sekarang masih berpikir ingin menolak perintahku? Kau pasti bermimpi."      

Tian Yuanzi mendengus dingin ketika melihat kejadian itu. Dia mengepalkan tangannya, sementara aura keabu-abuan menutupi mata Zhou Tong, dan segera menggerogoti cahaya silver di dalamnya.      

Badan Zhou Tong bergetar hebat, kepalanya segera dipenuhi dengan keringat. Dia menggertakkan giginya dan darah merembes keluar. Penampilan Zhou Tong tampak sangat mengerikan.      

"Dasar kau anjing tua!"      

Sorot murka terpancar di mata Lin Dong ketika dia melihat Tian Yuanzi sudah mendesak Zhou Tong hingga kondisinya separah itu. Sosoknya bergerak dan dia hendak menyerang ketika dimensi di depannya terdistorsi. Zhou Tong lantas muncul dan menghentikannya.      

Aura abu-abu segera menggerogoti kilau silver di mata Zhou Tong. Lin Dong bisa merasakan kalau sisa-sisa kesadaran pria itu sudah dihapus dengan cepat.      

"Lin … Adik seperguruan Lin Dong…"      

Zhou Tong membuka mulutnya ketika kilau silver di matanya menggeliat untuk terakhir kalinya. Suara serak dan terkesan jauh yang keluar darinya mengandung nada memohon.      

"Tolong berjanjilah … kau … kau harus membunuhku!"      

Lin Dong memandang Zhou Tong yang pernah menjadi kebanggaan seluruh Sekte Dao mereka. Ketika Lin Dong melihat Zhou Tong sudah disiksa separah itu, amarah menyeruak di dalam hatinya, dan nafsu membunuh tampak meluap-luap di dalam matanya yang berwarna hitam. Sesaat kemudian, dia menghirup napas dalam-dalam, lalu perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Suara pelannya dipenuhi nafsu membunuh yang brutal ketika menggema di langit.      

"Kakak seperguruan Zhou Tong, tenang saja, aku akan membuat tiga anjing tua itu membayar semua siksaan yang sudah mereka lakukan padamu!"      

"Terima … Terima kasih."     

Senyum puas terukir di wajah Zhou Tong. Sesaat kemudian, kilau silver di dalam matanya juga sepenuhnya menghilang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.