Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Metode Penempaan Diri



Metode Penempaan Diri

0Ketika Lin Dong mendengar kata-kata yang mendadak diutarakan Ling Qingzhu, dia terkejut. Pemuda itu segera terkekeh kecut dan berkata, "Sekarang bukan waktu yang ideal untuk mempelajari 'Zenith Sensing Art'."     

Ling Qingzhu menggertakkan giginya, lalu bertanya, "Bisakah kau menggunakan beberapa teknik untuk menghentikannya sesaat?"      

Lin Dong berpikir singkat dan menyahut, "Walaupun dia sangat kuat, seharusnya bukan hal yang mustahil bagiku menghentikannya untuk sementara waktu."     

Usai bicara, Lin Dong mengepalkan tangannya. Sebuah formasi cahaya segera muncul di telapak tangannya. Formasi pun membesar seiring angin berembus, dan berubah membentuk formasi cahaya raksasa yang menyelimuti seisi hutan gunung.      

"Swuush!"      

Setelah Ancient Universe Formation terbentuk, Lin Dong melontarkan Great Desolate Tablet serta Mysterious Heaven Hall ke arah formasi dan memperkuatnya. Dengan bantuan dua benda surgawi, dia bisa sepenuhnya menstabilkan formasi. Sehingga, tidak peduli sebesar apa kekuatan Seventh Seat King, kemungkinan dia akan memerlukan beberapa waktu demi menghancurkan formasi tersebut.      

Akan tetapi, titik-titik akupuntur di badan Lin Dong berkedut usai dia memasang formasi pertahanan tersebut. Keringat dingin semakin bermunculan deras di dahinya. Rupanya, Lin Dong sudah terluka parah, dan dia bahkan merasa pikirannya tidak fokus. Meskipun demikian, dia menahannya paksa. Karena bagaimanapun juga, apabila dia sekarang sampai kehilangan kesadaran, maka kemungkinan dia tidak akan bisa kabur dari kematian.      

"Ancient Universe Formation seharusnya bisa menghentikannya sesaat. Tapi formasi itu hanya mampu menghambatnya." Lin Dong terengah-engah ketika memandang Ancient Universe Formation yang menyelimuti seisi hutan gunung. Saat ini, terdapat energi yang sangat kuat menyeruak di formasi itu, lalu mengisolasi tempat di sana dari dunia luar.      

"Tenang saja, tidak akan semudah itu membunuhku. Jika aku terdesak, akan kubuat Ancient Universe Formation menghancurkan dirinya. Jika saat itu tiba, dia juga akan ikut menderita." Lin Dong menggertakkan gigi. Walaupun harus membayar dengan harga yang tinggi, tapi sekarang dia tidak bisa memikirkan hal tersebut.      

Ling Qingzhu menggeleng. Dia lalu memandang Lin Dong, dan wajah cantiknya merona. "Bisakah kau melepaskanku dulu?"      

Baru sekarang, Lin Dong sadar kalau mereka berada di posisi yang terlalu intim. Bahkan, sekujur badannya sedang berada di atas sosok lembut Ling Qingzhu. Meskipun sensasi lembut yang dirasakan olehnya bisa membuat pikiran siapapun berkecamuk, tetapi sekarang bukanlah saat yang tepat. Sehingga, Lin Dong memaksakan diri untuk tersenyum dan hendak berdiri ketika luka-luka di badannya kembali terasa sakit karena pergerakannya. Badan Lin Dong segera kembali melemah, dan dia ambruk di atas badan Ling Qingzhu lagi.      

Ling Qingzhu menahan napas setelah badannya dihimpit oleh Lin Dong. Dia memiringkan kepalanya dan melihat kalau Lin Dong sedang menggertakkan giginya dengan raut getir. Sementara itu, terdapat ekspresi kesakitan di wajah pemuda tersebut.      

Saat melihat raut menyedihkan di wajah Lin Dong, sorot lembut berangsur-angsur terpancar di mata Ling Qingzhu. Dia ragu-ragu sesaat, lalu akhirnya mengulurkan tangan untuk mengusap pelan keringat di dahi Lin Dong.      

Lin Dong mendekati telinga lembut Ling Qingzhu. Dia lalu menggertakkan giginya, dan berkata, "Kita harus pergi dulu dari tempat ini. Nanti aku akan membuat Ancient Universe Formation meledakkan diri. Bawa aku dan pergilah. Sky Devouring Corpse akan membantu kita untuk menghentikannya." Saat bicara, Lin Dong bisa merasakan kalau badannya semakin lelah.      

Dia bakal menderita kekalahan telak kali ini. Tak hanya dia bakal kehilangan Ancient Universe Formation, tetapi kemungkinan besar Sky Devouring Corpse juga. Selain insiden di Kota Unique Devil di masa lalu, baru sekarang dia menderita kekalahan sebesar itu.      

Akan tetapi, Ling Qingzhu menggeleng pelan setelah mendengar kata-katanya. Dia mendadak mengulurkan tangannya yang mungil. Ada pil merah gelap di telapak tangannya.      

"Telan ini." Ling Qingzhu meletakkan pil itu di mulut Lin Dong, dan berkata dengan nada lembut.      

"Obat penyembuh?" Lin Dong terkejut. Tanpa ragu, dia menelan pil itu. Tak lama setelahnya, dia merasa kalau ada sesuatu yang janggal. Bahkan, sensasi panas membara yang aneh menyeruak ketika pil itu memasuki badannya. Terlebih lagi, sensasi pusing di dalam kepalanya semakin kuat. Dia merasa sangat pusing hingga kelopak matanya mulai terpejam.      

"Kau … Apa yang kauberikan padaku barusan?" Lin Dong bergumam dengan kondisi hampir tidak sadarkan diri.      

"Bukan apa-apa. Segala sesuatunya akan baik-baik saja ketika kau bangun nanti." Ling Qingzhu menggunakan tangannya yang lembut untuk mengusap wajah Lin Dong. Dia lantas menggigit bibir merahnya dengan pelan dan berkata.      

Di dalam hatinya, Lin Dong samar-samar merasa ada sesuatu yang janggal. Akan tetapi, dia sekarang sedang terluka parah. Sehingga, ketika sensasi letih dan lelah muncul, dia tidak mampu bangun. Hingga akhirnya, kelopak matanya terpejam, dan matanya menjadi gelap-gulita.      

Ling Qingzhu menatap Lin Dong yang sudah terlelap. Sementara itu, wajah menawan Ling Qingzhu sudah merona merah. Dia lalu menggigit bibir dengan giginya yang berwarna silver, dan bergumam pelan, "Zenith Sensing Art adalah rahasia milik Nine Heavens Supreme Purity Palace kami yang tidak pernah diwariskan ke pihak luar. Dengan kata lain, tidak ada cara untuk melatihnya. Selain itu, kekuatannya yang dahsyat berasal dari indera perasa.     

"Lagipula … selain mewarisinya sejak lahir, cara lain agar kau bisa merasakan keberadaan misterius itu adalah … dengan melakukannya melalui penempaan diri secara berpasangan di mana kedua belah pihak bisa merasakannya bersama-sama."      

Jika Lin Dong saat ini masih bangun, dia pasti akan terperangah karena ucapan Ling Qingzhu. Karena bagaimanapun juga, Lin Dong tidak pernah mengira kalau cara yang diperlukan untuk mempelajari 'Zenith Sensing Art' rupanya seperti itu. Pantas saja Ling Qingzhu marah ketika Lin Dong pertama kali menyinggung hal ini padanya. Rupanya karena…      

Ling Qingzhu memapah badan Lin Dong secara perlahan-lahan. Setelah itu, dia menggigit bibirnya dan berkata, "Wahai seseorang yang bersembunyi di dalam badannya, keluarlah sekarang."      

Secercah cahaya mulai berpendar di permukaan badan Lin Dong. Setelah itu, Yan menampakkan diri. Ketika melihat raut merona merah di wajah Ling Qingzhu, dia sontak terkekeh kecut. Akan tetapi, terdapat sorot aneh di mata Yan.      

"Benda apa yang kau berikan … padanya…" Yan menatap Ling Qingzhu, lalu tertawa datar. "Apa itu obat perangsang?"      

"Hanya ini satu-satunya cara baginya untuk mempelajari 'Zenith Sensing Art'." Ling Qingzhu menunduk. Wajahnya tampak semerah darah ketika dia berbicara.      

Yan saat ini tak mampu berkomentar apapun. Dia akhirnya paham kalau Ling Qingzhu kemungkinan sudah memikirkan kejadian ini ketika Lin Dong pertama kali bilang kalau dia ingin mempelajari 'Zenith Sensing Art'. Kemungkinan karena alasan itu pula mengapa dia meminta Lin Dong tidak pernah menyinggungnya lagi. Rupanya benak Ling Qingzhu sedang berkecamuk memikirkan hal tersebut.      

Meskipun Ling Qingzhu memiliki perangai yang dingin dan terkesan acuh dengan segala macam hal, tetapi mana mungkin dia memperlakukan urusan ini dengan cara yang sama. Terutama karena pihak yang terlibat adalah Lin Dong. Sehingga, dia hanya diam mengikuti di sampingnya dalam perjalanan kali ini. Ling Qingzhu ternyata menggunakan cara itu untuk melewati berbagai macam hambatan di dalam hatinya dan membuat keputusan.      

Akan tetapi, di saat terakhir, dia masih tidak cukup berani untuk melakukannya. Sehingga, Ling Qingzhu memutuskan menggunakan cara ini—cara yang membuat siapapun tidak bisa tertawa, maupun menangis. Karena bagaimanapun juga, tidak peduli sedingin apa seorang wanita, dia masih akan tetap bersikap kikuk dan malu seperti gadis biasa ketika berurusan dengan hal tersebut.      

Yan menghela napas. Karena Lin Dong bisa membuat gadis dingin, angkuh, dan cerdas itu sampai menggunakan metode bodoh begini, maka bisa dibilang dia cukup 'berbakat'.      

"Bisakah aku meminta tolong padamu?" Ling Qingzhu mendadak mendongak. Dia memandang Yan dan bertanya.      

"Apa itu?"      

"Jangan beritahu dia mengenai hal ini." Ling Qingzhu mengusap bekas darah di pinggir bibir Lin Dong dengan berhati-hati, lalu berkata lembut.      

"Mengapa?" Yan terkejut. Rupanya dia tidak memahami pemikiran Ling Qingzhu. Seorang wanita seperti Ling Qingzhu jelas menganggap urusan seperti itu dengan sangat penting. Bahkan, dia biasanya mengenakan kain penutup wajah untuk menyembunyikan penampilannya, dan sulit bagi pria biasa bisa melihat wajah aslinya. Selain itu, badan Ling Qingzhu masih suci dan hanya pernah disentuh oleh Lin Dong di kejadian yang bisa dibilang sepenuhnya kecelakaan. Sehingga, pasti sangat sulit baginya untuk berkorban.      

"Aku tidak ingin dia merasa bersalah ketika memikirkanku." Ling Qingzhu menggelengkan kepalanya dan berujar.      

Yan tersenyum kecut dan mengangguk. Sepertinya Ling Qingzhu paham mengapa Lin Dong ingin mempelajari 'Zenith Sensing Art.' Jika menimbang perangai Lin Dong, kalau dia tahu betapa besar pengorbanan Ling Qingzhu agar dia bisa mempelajari Zenith Sensing Art, kemungkinan pemuda itu bakal merasa sangat bersalah padanya. Hal itu bukanlah sesuatu yang ingin dilihat oleh Ling Qingzhu yang angkuh.      

"Aku akan berusaha keras menyimpan rahasia ini."      

"Terima kasih." Ling Qingzhu tersenyum manis. Sikap yang diperlihatkan Ling Qingzhu saat ini membuat Yan terkejut. Dia segera menghela napas dan pergi menjauh. Hubungan antara pria dan wanita memang sangat merepotkan.      

Saat melihat Yan menghilang di kejauhan, Ling Qingzhu akhirnya menggunakan kedua tangannya yang sedingin es untuk menyentuh wajahnya sendiri. Dia lalu mengayunkan tangan, dan kilau cahaya tampak terlontar dari dalam lengan bajunya. Cahaya itu berubah menjadi rumah bambu berkilauan. Benda itu jelas merupakan Soul Treasure. Tapi, selain untuk berteduh dari hujan, benda itu tak terlalu berguna.      

Ling Qingzhu memapah Lin Dong perlahan dan berjalan menuju rumah bambu tersebut. Dia lalu berhati-hati membaringkan Lin Dong di atas tempat tidur.      

Ling Qingzhu duduk di pinggir kasur dan memandang wajah yang tak tampak asing itu. Ketika dia pertama kali bertemu dengan Lin Dong bertahun-tahun yang lalu, wajahnya masih terlihat lemah serta kekanak-kanakan.      

Saat itu, Ling Qingzhu tidak pernah membayangkan kalau bakal melakukan sesuatu seperti ini suatu hari nanti. Jika tahu, kemungkinan dia bakal langsung membunuh Lin Dong di puncak gunung dengan pedangnya. Setelahnya, dia tak akan perlu direpotkan dengan apapun.      

Dia memandang Lin Dong. Beberapa saat kemudian, wajah mempesonanya tampak merah padam. Hingga akhirnya, dia menggigit bibirnya pelan dan perlahan-lahan berdiri. Kedua tangannya gemetaran ketika dia pelan-pelan melepaskan tali baju di pinggangnya.      

Baju Ling Qingzhu yang berwarna putih salju terjatuh. Badan telanjang yang sempurna dan tak bercela tampak di dalam rumah bambu. Sementara itu, badannya agak gemetaran, dan dia terlihat sangat cantik sehingga mampu membuat jiwa siapapun terlena karenanya.      

"Kau pernah melakukan ini padaku di masa lalu. Sekarang … sekarang, kau pantas menerimanya."      

Ling Qingzhu memandang pria yang terbaring di kasur. Saat ini, meskipun Lin Dong sudah tak sadarkan diri, tetapi badannya masih menguarkan hawa panas yang hebat. Ketika Ling Qingzhu mengingat apa yang terjadi di masa lalu, serta wajah menyedihkan Lin Dong yang berlumuran darah ketika berusaha melindunginya, gadis itu sontak terkekeh pelan. Air mata lantas berkumpul dan menetes di wajahnya.     

Hingga akhirnya, Ling Qingzhu melambaikan tangannya, dan rumah bambu itu sepenuhnya menggelap. Akan tetapi, terdapat aroma penuh gairah yang menyeruak di dalam kegelapan tersebut.      

Saat ini, hawa nafsu sudah membuat siapapun kehilangan jejak waktu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.