Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Kompetisi Memperebutkan Menara Silver



Kompetisi Memperebutkan Menara Silver

0"Lima puluh satu juta!"      

"Lima puluh dua juta!"      

"..."      

Lin Dong menyaksikan fraksi-fraksi besar yang tidak berhenti mengajukan penawaran. Harga lelang sekarang sudah didesak sampai ke level yang cukup memanas. Harga sebesar 50 juta sudah dianggap besar, bahkan bagi mereka.      

Oleh karena itu, setelah harga penawaran kembali naik ke 55 juta, akhirnya ada beberapa fraksi besar yang duduk dengan enggan. Namun jika melihat ekspresi mereka yang terlihat suram, rupanya orang-orang itu belum ingin merelakan menara silver kecil tersebut.      

Sepertinya semua orang paham kalau kompetisi di arena lelang bukan berarti benar-benar mendapatkan menara silver kecil. Paling tidak, kondisi itu hanya akan membiarkan salah satu pihak lebih unggul…      

Lin Dong mengawasi arena lelang. Sekarang ini, hanya ada tiga fraksi besar yang masih mengikuti proses lelang. Mereka adalah Demonic Wind Cave, Universe Cave, dan Sekte Illusionary Demon. Rupanya tidak ada seorang pun dari mereka yang mau menyerah.      

Nominal lelang yang sudah cukup mahal akhirnya stabil pada 61 juta setelah melewati beberapa kompetisi. Rupanya Demonic Wind Cave yang mengajukan harga penawaran terakhir.      

"Mereka benar-benar kaya…" Lin Dong tersenyum simpul dan menatap ke arah Demonic Wind Cave yang berhasil keluar sebagai pemenang di antara begitu banyak pesaing. Ada sorot berminat yang terpancar di matanya.      

"Ha ha, Kak Xie Yan sepertinya benar-benar kaya. Menara silver kecil itu mungkin masih berhubungan dengan peninggalan goa praktisi Tingkat Reincarnation, tapi kondisi itu belum sepenuhnya dikonfirmasi. Namun demikian, kau bisa mengeluarkan nominal sebesar itu untuk membelinya. Hebat sekali." Zhou Gan mengatupkan bibirnya dan terkekeh lembut pada Xie Yan.      

"Terima kasih sudah kembali mengingatkan, Kak Zhou Gan. Tapi kurasa benda ini memang pantas mendapatkan harga demikian." Xie Yan tersenyum penuh arti dan berkata. Ada rasa murka di dalam hatinya. Jika bukan karena pertarungan final dengan Zhou Gan, harga menara tersebut tidak akan naik setinggi itu.      

Zhou Gan tersenyum dan berkata dengan nada lembut, "Kalau demikian, aku akan memberi selamat pada Kak Xie Yan. Tapi … aku benar-benar berharap kalau kau bisa berhasil membawanya kembali ke Demonic Wind Cave."      

Senyuman Zhou Gan terkesan agak aneh ketika dia mengutarakan ucapan tersebut. Di waktu yang bersamaan, fraksi-fraksi besar lainnya juga mengerutkan bibir mereka. Orang-orang itu bersandar santai di punggung kursi mereka dan agak menunduk. Meskipun demikian, ada sorot dingin yang terpancar di mata mereka.      

Xie Yan rupanya mampu mendeteksi tatapan mata mereka yang aneh. Dia segera terkekeh dingin dan menjawab, "Kalau demikian, mari tunggu dan lihat nanti."      

Tang Dongling menyaksikan perang lelang besar yang akhirnya berakhir di arena lelang. Wanita itu tersenyum manis dan berkata, "Karena tidak ada lagi yang mengajukan penawaran lebih tinggi, maka menara silver kecil ini akan menjadi milik Demonic Wind Cave dengan harga 61 juta pil Xuan Yuan."     

Suara bisik-bisik saat ini terdengar dari seluruh lokasi lelang. Namun anehnya, ekspresi banyak orang di sana terlihat agak tidak biasa. Mereka saling bertukar pandang, dan sorot rakus terpancar di dalam mata orang-orang di sana.      

"Ayo pergi. Lelangnya sudah selesai." Lin Dong tersenyum menatap Xie Yan, lalu berdiri dan berbicara dengan Mu Lingshan.      

"Um." Mu Lingshan mengangguk. Gadis itu juga paham kalau meskipun lelang sudah selesai, pertunjukan yang sebenarnya baru akan dimulai. Kemungkinan para praktisi Demonic Wind Cave bakal pusing selama beberapa hari kedepan.      

...     

Lin Dong memimpin Mu Lingshan keluar dari arena lelang, dan akhirnya masuk ke Sky Merchant Court. Dia ingin mengambil benda-benda yang didapatkannya dari lelang.      

Lin Dong dan Mu Lingshan diantarkan oleh pelayan wanita ke ruang VIP, dan mereka menunggu selama beberapa saat di sana. Hingga pada akhirnya, mereka melihat sosok langsing Tang Dongling muncul di jarak pandang keduanya.      

"Dik Lin Dong, Core Spiritual Birth Serum yang kaulelang mendapatkan total 12 juta 500 ribu pil Xuan Yuan. Jumlah ini adalah sisa setelah dikurangi harga Volcano Flame Essence Stone dan benda-benda yang kaubeli di lelang." Tang Dongling tersenyum sambil memberikan tas Qiankun, lalu berkata.      

"Selain mayat, segala sesuatu yang kaubeli ada di dalamnya."      

"Aku sudah merepotkan Nona Tang." Lin Dong mengangguk. Sesaat kemudian, dia menatap ke arah Mu Lingshan di sampingnya. Gadis itu memiringkan kepala dan berkata sambil tersenyum pada Tang Dongling, "Kakak ini khawatir aku tidak punya uang untuk membeli mayat itu, 'kan?"      

Tang Dongling merasa agak malu. Namun, wanita itu pandai menyembunyikan perasaannya. Jari lentiknya menunjuk di depan wajah Mu Lingshan yang lembut, dan berkata sambil tersenyum, "Mayat itu mungkin mahal, tapi harganya belum mencapai titik di mana kakak bakal kesulitan membayarnya. Paling tidak, aku bisa membantu Dik Lin Dong untuk membayarnya."      

"Lingshan, jangan bercanda terus." Lin Dong menggeleng tak berdaya.      

Mu Lingshan tersenyum gembira. Dia melambaikan tangannya yang mungil, dan sebuah tas Qiankun muncul di sana. Gadis itu lalu memberikannya pada Tang Dongling. "Baiklah, 20 juta pil Xuan Yuan ada di dalamnya."      

Tang Dongling menerimanya. Dia tidak mengecek isinya. Alih-alih, wanita itu memberikannya pada pelayan wanita di sampingnya. Sesaat kemudian, beberapa orang berdatangan sambil membawa peti mati kristal.     

Lin Dong menatap mayat yang berada di dalam peti mati kristal, dan sorot bersemangat terpancar di matanya. Tak lama kemudian, dia perlahan-lahan melangkah maju dan menyentuh peti mati kristal. Pemuda itu samar-samar mampu merasakan jejak tipis kekuatan penghisap yang menguar dari mayat di dalamnya.      

"Dik Lin Dong, mayat ini agak aneh. Segala macam energi yang mendekatinya bakal lenyap dengan cara aneh. Sebaiknya kau berhati-hati jika berencana melakukan sesuatu padanya." Tang Dongling memperingatkan di sampingnya.      

"Terima kasih."      

Lin Dong tersenyum dan mengangguk. Dia mengayunkan lengan bajunya, dan menyimpan peti mati kristal ke dalam tas Qiankun. Devouring Ancestral Symbol berada di dalam badannya. Oleh karena itu, dia tak perlu khawatir mengenai pergerakan aneh yang dilakukan oleh Sky Devouring Corpse tersebut.      

"Sepertinya Dik Lin Dong memahami mayat ini?" Mata cantik Tang Dongling bercahaya ketika dia bertanya dengan nada lembut.      

"Tidak juga." Lin Dong menjawab samar. Untung saja Sky Devouring Corpse itu sangat langka. Jika bukan karena Yan, bahkan dia tak akan sadar kalau benda itu rupanya ditempa oleh Devouring Ancestral Symbol. Jika Sky Merchant Court sampai tahu kalau mereka baru saja menjual mayat yang kekuatannya setara dengan praktisi ahli Tingkat Samsara di masa depan seharga 20 juta pil Xuan Yuan, kemungkinan bahkan Master Sky Merchant Court bakal keluar dengan wajah memerah…      

Memang sebaiknya orang lain tidak mengetahui hal tersebut.      

Tang Dongling sadar kalau Lin Dong enggan mengungkapkan segalanya setelah melihat bagaimana cara pemuda itu menghindar dari pertanyaannya. Wanita itu hanya tersenyum. Alasan mengapa dia bertanya cuma dikarenakan rasa penasarannya sendiri. Karena bagaimanapun juga, Sky Merchant Court mereka sudah mengerahkan segala cara, tapi masih gagal mencari tahu asal-usul mayat itu…      

"Benar juga. Dik Lin Dong, Sky Merchant Court mungkin bakal agak kacau selama beberapa hari ini. Sebaiknya kau berhati-hati." Tang Dongling ragu-ragu sesaat, dan tiba-tiba berbicara.      

Mata Lin Dong bercahaya. Sekarang ini, menara silver kecil sudah jatuh ke tangan Demonic Wind Cave. Sisa-sisa fraksi besar lainnya kemungkinan tak mau semudah itu menyerah. Selain itu, apabila menimbang latar belakang fraksi-fraksi tersebut, mereka tidak takut mengusik Demonic Wind Cave. Jika mendapatkan kesempatan untuk melakukannya, mereka pasti bakal merebut menara silver kecil dari tangan Demonic Wind Cave. Maka dari itu, pertarungan berdarah pasti bakal terjadi.      

"Terima kasih atas peringatannya, Nona Tang. Karena transaksinya sudah selesai, aku akan kembali sekarang."      

Lin Dong menangkupkan kedua tangannya bersama, dan tersenyum pada Tang Dongling. Tanpa menunggu lebih lama, dia memimpin Mu Lingshan dan pergi sambil diiringi tatapan mata Tang Dongling. Dua orang itu baru saja tiba di pintu keluar Sky Merchant Court ketika mendapati terdapat banyak kerumunan di depan mereka. Tak lama kemudian, Lin Dong melihat kelompok Demonic Wind Cave berjalan di antara berbagai macam komentar yang dilontarkan oleh banyak orang di sana. Xie Yan berada di bagian paling depan.      

Ketika Lin Dong melihat Xie Yan, pria itu rupanya juga menyadari keberadaannya. Sorot dingin sontak terpancar di mata Xie Yan. Dia melangkah maju dan terkekeh dingin, "Kau benar-benar nekat berani muncul di depanku."      

"Ha ha, pihak yang sekarang berada dalam masalah bukan aku … Mari bicara lagi setelah kau berhasil membawa benda itu keluar dari wilayah Sky Merchant. Sepertinya bakal ada pertunjukan bagus untuk ditonton selama beberapa hari ini…"      

Lin Dong tersenyum mencibir pada Xie Yan. Sesaat kemudian, pemuda itu berhenti bicara, dan langsung melewati Xie Yan untuk keluar dari Sky Merchant Court.      

"Brengsek!"      

Ekspresi Xie Yan agak buruk, dan dia melihat sosok Lin Dong yang melewatinya. Tangannya terkepal erat. Kemungkinan dia tak bisa menahan diri untuk menyerang pemuda itu jika bukan karena kondisi spesial yang dihadapinya sekarang.      

"Mari pergi, Tuan muda. Kita perlu bergegas dan mengambil benda lelang. Kita juga masih harus merencanakan cara untuk kabur. Tidak ada gunanya melawan bocah itu sekarang." Sesepuh berbaju hitam di samping Xie Yan berkata lirih.      

Xie Yan mengambil napas dalam-dalam dan mengangguk. Dia sadar kalau mereka sekarang sedang diincar oleh berbagai macam orang yang iri. Mustahil mereka bisa membagi perhatian untuk mengurusi Lin Dong…     

Lin Dong memimpin Mu Lingshan keluar dari Sky Merchant Court. Sesaat kemudian, dia mendongak. Seakan ada awan-awan gelap yang perlahan-lahan berkumpul di langit biru di kejauhan. Atmosfer menyesakkan itu mengandung bau anyir darah yang menyeruak dari dalamnya.      

"Pertunjukan menarik itu baru akan dimulai…"      

Lin Dong mengusap kedua tangannya dan tersenyum samar. Dia sudah menemukan petunjuk Simbol Leluhur kedua setelah bertahun-tahun. Mana mungkin dia bakal menyerah semudah itu?      

Jawabannya jelas tidak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.