Mo Luo
Mo Luo
"Apa sebenarnya … yang berada di dalam dimensi itu … Apapun itu, ternyata bisa menimbulkan gejolak energi yang sangat mengerikan begini…" Beberapa praktisi berseru dengan nada terkejut sambil menatap pusaran tersebut.
"Aura ini…"
Lin Dong juga menatap ke arah pusaran spasial dengan sorot berapi-api. Sekarang ini, bahkan pemuda setegas dirinya, bisa merasakan gelombang rasa bersemangat yang membumbung di dalam hatinya. Sementara itu, usai merasakan gejolak energi yang menguar dari dalam sana, pemuda itu bisa merasakan secara jelas kalau Devouring Ancestral Symbol-nya mengeluarkan suara mendengung yang jelas.
Setelah bertahun-tahun, baru pertama kali ini Devouring Ancestral Symbol memperdengarkan suara yang bernada gembira dan kerinduan begitu.
Selain Thunderbolt Ancestral Symbol—salah satu dari delapan Simbol Leluhur lainnya—benda manalagi yang mampu membuat Devouring Ancestral Symbol bereaksi demikian?
Saat aura tak berujung menguar di seluruh aula besar dan membuat semua orang tercengang, aula itu tetap hening selama beberapa saat. Bahkan para praktisi yang berpencar memburu benda berharga lainnya juga berhenti, lalu mengarahkan tatapan mata mereka yang tercengang pada pusaran spasial yang baru saja muncul…
"Huff."
Setelah beberapa saat, Lin Dong akhirnya berangsur-angsur tersadar. Sambil menghela napas perlahan-lahan, dia mengarahkan tatapan matanya yang bercahaya ke arah tiga menara silver yang sudah bergabung bersama. Pada saat ini, menara-menara silver itu sudah berubah menjadi rune silver yang terlihat tidak biasa. Pola-pola petir menyelimuti rune itu, dan garis petir meliuk serta bergerak-gerak di sekelilingnya.
Lin Dong perlahan-lahan mengepalkan tangannya. Informasi yang diberikan Zuo Fei padanya mengatakan, selain membuka Thunder World, siapapun yang bisa mengendalikan kunci-kunci menara silver, maka dia juga akan bisa mengontrol Thunder World … Selain itu, hanya dengan mengendalikan Thunder World, baru orang itu mampu mendapatkan Thunderbolt Ancestral Symbol!
Oleh karena itu, Lin Dong harus mendapatkan rune silver itu.
Lin Dong tidak tahu apa para praktisi lainnya mengetahui informasi tersebut. Meskipun demikian, kalau memang ada pihak lain yang tahu, maka pasti akan lebih sulit baginya mendapatkan rune silver tersebut.
Tapi, Lin Dong akan tetap beraksi untuk mendapatkannya.
Sambil memikirkan hal itu, sorot mata Lin Dong seketika berubah tajam dan beringas. Sepasang sayap naga hijau raksasa muncul dan dibentangkan di punggungnya. Usai berubah menjadi secercah cahaya hijau, Lin Dong terbang langsung menuju rune silver.
Ketika Lin Dong bergerak, semua orang seketika menyadarinya. Namun ketika melihat kalau target Lin Dong ternyata bukan langsung memasuki Thunder World, melainkan rune silver, semua orang sontak melongo sesaat.
Sekarang, Thunder World sudah terbuka. Maka dari itu, kunci-kunci menara silver itu seharusnya sudah tidak berguna. Tapi mengapa Lin Dong memilih mengincar benda-benda itu terlebih dulu?
Walaupun demikian, semua orang yang berada di tempat itu bukan praktisi bodoh. Sambil berpikir cepat, mereka akhirnya mampu memecahkan beberapa petunjuk. Tampaknya rune silver itu masih memiliki kegunaan, tidak seperti yang mereka pikirkan…
"Nafsumu benar-benar tidak pernah puas, Nak!"
Pak tua berambut abu-abu memimpin pasukan dan meraung murka. Walaupun dia tidak tahu apa guna rune silver, tetapi pengalamannya selama bertahun-tahun membuatnya sadar kalau sebaiknya dia mencegah Lin Dong untuk mendapatkan benda itu.
Maka dari itu, setelah raungannya terdengar, sebuah pukulan bergemuruh dikerahkan oleh pak tua tersebut. Angin-angin kencang bercampur dengan Qi kematian yang pekat dihempaskan ke arah Lin Dong.
"Dhuaar!"
Ketika serangannya bergemuruh langsung mengarah pada Lin Dong, sebuah sosok mungil segera melesat menyerang. Sambil meraung dengan suara yang menawan, Life Death Coffin Cover di tangan gadis itu bergemuruh tanpa ampun, lalu menghentikan serangan pak tua berambut abu-abu.
"Dasar kau gadis sialan!" Saat melihat Mu Lingshan rupanya turun tangan menghadang serangannya, pak tua berambut abu-abu itu menjadi sangat murka sampai menggertakkan giginya. Walaupun kekuatan gadis itu hanya berada di level Profound Death Tingkat Atas, tapi berkat penutup peti matinya yang kuat, dia sama sekali tak perlu merasa takut dengan pak tua tersebut.
Dengan adanya Mu Lingshan yang menghadang, Lin Dong akhirnya mampu meraih rune silver itu lebih dulu dibandingkan orang-orang lainnya.
"Kau akan kuhentikan!"
Ketika raungan kembali terdengar di belakang, Lin Dong tidak membuang waktunya untuk menoleh. Kali ini, praktisi yang bergerak adalah Huo Yuan. Dari amarah yang terkandung di dalam raungannya, semua orang sekarang tahu betapa penting rune silver itu.
"Swuush!"
Sambil mengayunkan lengan bajunya, Sky Devouring Corpse terlontar, lalu menerjang langsung ke arah Huo Yuan untuk menghadang pria itu. Lin Dong lalu mengulurkan telapak tangannya untuk menembus petir, lalu meraih rune silver.
Mendapatkan rune silver ternyata tidak sesulit apa yang dibayangkan Lin Dong. Tentu saja, semua itu karena para praktisi lainnya tidak mengetahui nilai benda tersebut. Maka dari itu, dahi beberapa orang mulai berkerut dan mengernyit ketika mereka melihat kalau Lin Dong sudah mendapatkan rune silver.
"Lin Dong, rune silver itu terbentuk dari tiga menara silver. Apa kau berani mengakuinya sebagai milikmu seorang diri?" Pang Hao meraung. Dia sangat murka sampai wajahnya memerah.
"Dik Lin Dong, sikapmu agak keterlaluan." Liu Xiangxuan menambahkan sambil agak mengerutkan alisnya. Suara lembut wanita itu mengandung nada tidak suka.
"Lin Dong, serahkan rune silver itu! Kalau tidak, kurasa kau akan menjadi musuh semua orang." Huo Yuan menyahut dengan nada acuh.
Saat mendengar ucapan mereka, mayoritas praktisi di aula besar memandang Lin Dong dengan niat buruk. Usai memasuki goa peninggalan, Lin Dong sudah mendapatkan panen yang cukup besar. Sebelum ini, dia bahkan mendapatkan Lightning Emperor Scepter yang menyulut rasa rakus dan iri dari cukup banyak penonton. Maka, dengan adanya kejadian itu, bukan hal yang mustahil untuk mencongkel rasa rakus di dalam hati mereka, dan mendesak mereka menyerang Lin Dong.
Namun, Lin Dong memilih mengabaikan tatapan mata mereka, dan menyahut dengan nada acuh, "Kalau ada praktisi di tempat ini yang punya waktu untuk melawanku, maka aku tak akan berkata apapun. Tapi, bukankah kalian akan menyesal jika terjadi sesuatu pada benda berharga di dalam dimensi itu, 'kan?"
Dari ucapan yang dilontarkan mereka barusan, Lin Dong samar-samar bisa menyadari dan menebak kalau tidak ada seorang pun yang sadar apa kegunaan rune silver yang mampu mengendalikan Thunder World. Jika tidak demikian, pasti reaksi mereka bakal berkali-kali lipat lebih sengit dibandingkan sekarang.
Setelah mendengar ucapan Lin Dong, ekspresi Pang Hao dan para praktisi lainnya samar-samar berubah. Mereka sontak mengarahkan perhatian pada pusaran spasial. Gejolak energi tak terbatas yang menguar dari dalam sana berkali-kali lipat lebih kuat dibandingkan Lightning Emperor Scepter … Ternyata apa yang berada di dalam dimensi itu adalah benda paling berharga di goa peninggalan.
"Pergi! Ayo pergi!"
Sambil saling bertukar pandang, Pang Hao dan para praktisi lainnya menerjang maju, lalu langsung menuju pusaran spasial. Bagaimanapun juga, mereka harus melihat apa yang sebenarnya berada di dalam dimensi itu terlebih dulu.
Mayoritas praktisi di dalam aula besar seakan bergerak di waktu yang bersamaan, sehingga membuat Lin Dong tersenyum samar saat melihatnya. Dengan adanya rune silver di tangannya, pemuda itu mampu mengendalikan dimensi tersebut. Ketika memasuki dimensi itu, maka dia tak perlu lagi merasa takut dengan mereka … Bahkan seandainya mereka mengepungnya, Lin Dong masih mampu mengalahkan mereka.
Pang Hao dan para praktisi lainnya sangat cekatan, mereka seketika muncul di depan pusaran spasial. Namun ketika mereka hendak bergegas memasukinya, sebuah helaan napas terdengar di aula besar.
Ketika mendengar helaan napas itu, mata Lin Dong sontak menciut. Dia segera menoleh dan mendapati sebuah sosok berselimutkan jubah merah yang tiba-tiba muncul secara misterius di depan pusaran spasial.
"Perburuan benda berharga di goa peninggalan berakhir di sini. Tuan-tuan, kalian sekarang diperkenankan pergi."
Saat sosok itu muncul, suara acuh sontak terdengar. Suara itu mengandung nada yang berkuasa.
"Kau cari mati!"
Kemunculan sosok berjubah merah yang tiba-tiba membuat Pang Hao serta para praktisi lainnya terkejut. Akan tetapi, setelah mendengar ucapannya, amarah meluap-luap sontak menyeruak di diri mereka, sehingga berbagai macam praktisi bergerak di waktu yang bersamaan. Sesaat kemudian, serangan-serangan yang cekatan dan beringas dilancarkan tanpa ampun dan langsung dikerahkan pada sosok berjubah merah.
Saat dihadapkan dengan serangan-serangan yang diarahkan padanya, sosok berjubah merah itu tidak memperlihatkan tanda-tanda hendak menghindar. Dia agak menengadahkan kepala, dan siluet wajah muncul di balik bayangan mantelnya.
"Dasar kalian sekelompok praktisi bodoh."
Sambil mengangkat tangannya, pria berjubah merah itu menjentikkan jari. Sebagai akibatnya, sebuah lingkaran api menyebar hebat dari sana. Ketika mengenai lingkaran api itu, berbagai macam serangan mengerikan seketika lenyap menjadi asap tipis.
"Dhuaar!"
Saat gelombang api itu menyapu ke sekitar, wajah Pang Hao serta para praktisi ahli lainnya seketika menjadi pucat pasi. Tak lama kemudian, beriringan dengan suara ledakan keras, mereka semua terhempas mundur secara menyedihkan. Kali ini, bahkan pak tua berambut abu-abu yang merupakan praktisi ahli tingkat Profound Death juga terpukul mundur.
Raut tercengang memenuhi wajah Lin Dong ketika dia menatap peristiwa yang terjadi di depannya. Pria berjubah merah itu pasti praktisi yang sudah ditemuinya sebelum ini … Tapi, Lin Dong sama sekali tidak pernah membayangkan kalau pria tersebut rupanya punya kekuatan sebesar itu.
Dengan gerakan pergelangan tangannya, pria itu mampu menghempaskan semua praktisi di tempat ini. Memangnya sekuat apa dia? Bukankah kabarnya kalau praktisi yang terlalu kuat tidak bisa memasuki wilayah Sky Lightning Sea?
Setelah kalah telak, Pang Hao, Liu Xiangxuan, Huo Yuan, dan para praktisi lainnya menstabilkan badan mereka. Orang-orang itu lalu menatap dengan sorot tercengang pada pria berjubah merah.
"Boleh kutahu siapa sebenarnya kau, Tuan? Goa peninggalan ini adalah target Nine Serene Gate dan Mysterious Sky Hall. Apa Tuan ini ingin membuat dua fraksi kami marah dengan sikapmu?" Pak tua berambut abu-abu meraung murka.
"Kalau kau ingin kami pergi dari goa peninggalan, maka kau perlu membuktikan pada kami kalau kau mampu melakukannya!" Pria paruh baya dari Mysterious Sky Hall berbicara dengan suara bernada rendah.
"Kekuatanku, huh…"
Ketika mendengar ucapan itu, pria berjubah merah seakan mulai menyunggingkan senyum. Dia lalu mengulurkan tangannya. Di hadapan para praktisi di sana, jubah merah yang menyelimuti sosoknya perlahan-lahan diangkat, dan wajahnya terlihat di hadapan semua orang.
"Bahkan seandainya dua pak tua kolot dari Nine Serene Gate atau Mysterious Sky Hall ada di tempat ini, kalau kuminta mereka pergi, mereka bakal melakukannya!"
Wajah yang terlihat itu terkesan agak ketus dengan sepasang alis di dahinya. Semangat yang meluap-luap serta seakan mampu membakar seluruh dunia terlihat di wajah pria itu. Sebuah simbol api berpendar dengan cahaya menyilaukan berada di tengah dahinya.
Ketika menyaksikan wajah berhiaskan simbol api, wajah pak tua berambut abu-abu dan semua orang di tempat itu seketika menjadi pucat pasi. Sorot ngeri dan ketakutan menyeruak dari mata mereka. Suara mereka yang awalnya bernada tajam dan jelas sontak berubah, lalu menggema di dalam aula besar.
"Master Flame Divine Hall, Mo Luo?!"