Ilmu Pengguncang Alam Semesta

Musuh Pasti Akan Bertemu Kembali



Musuh Pasti Akan Bertemu Kembali

2Mata Gu Shou bercahaya penuh semangat ketika menatap Lin Dong yang mengambil koin komando emas dari tangannya dengan acuh. Wajah keriputnya tidak memperlihatkan perubahan ekspresi, tapi dia diam-diam merasa terkejut.      

Dia adalah praktisi ahli level Profound Life Tingkat Atas, dan jarak antara kekuatannya dengan Lin Dong sangat besar. Jika orang normal lainnya, atau bahkan Gu Mengqi dan praktisi di sana, mereka pasti tidak bisa bertahan dari tekanan kekuatannya. Namun, pemuda di hadapannya menganggap tekanan Yuan Power-nya seakan bukan hal yang istimewa…      

Kemampuan itu bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh semua orang.      

"Pemuda ini…" Tatapan mata Gu Shou bercahaya cerah sebelum akhirnya kembali normal. Dia memandang lekat ke arah Lin Dong. Pantas saja Lin Dong berani mengatakan kalau dia punya kesempatan 50 persen mengalahkan Shentu Jue. Sepertinya kemampuannya memang tak terbantahkan.      

Gu Yuntian yang berdiri di sampingnya, menatap ke arah kejadian itu dengan sorot terkesima. Dia jelas paham betapa kuat tekanan Yuan Power Gu Shou. Bahkan ketika Gu Yuntian berada di kondisi prima, dia pasti tidak bisa menahan tekanan energi Gu Shou semudah apa yang dilakukan Lin Dong…     

"Dik Yan, sepertinya kau memang menemukan tenaga bantuan yang baik kali ini." Gu Shou memiringkan kepalanya memandang Gu Yan serta Gu Mengqi di sampingnya. Dia lalu berkata dengan suara lembut.      

"Dia memang sangat kuat." Gu Mengqi berkata sambil mengangguk. Pupilnya yang menyerupai buah persik ranum dipenuhi dengan sorot ingin tahu ketika memandang ke arah pemuda di hadapannya. Siapa yang tahu sekuat apa kekuatan tempur Lin Dong jika pemuda itu benar-benar mengerahkan kemampuannya…      

Wajah dingin serta elegan Gu Yan juga memperlihatkan senyuman saat dia memandang Lin Dong dengan ekspresi rumit. Siapa yang bisa menyangka kalau orang yang dianggapnya cacat dan tidak punya harapan pulih dari luka-lukanya malah akan menjadi penyelamat Klan Gu mereka…      

"Haha, Nak Lin Dong. Klan Gu mungkin bakal sangat mengandalkanmu dalam Perkumpulan Ilmu Bela Diri kali ini." Rasa tercengang di dalam hati Gu Shou akhirnya berangsur-angsur redam. Dia lantas terkekeh ramah.      

"Permintaanku…" Lin Dong bertanya sambil tersenyum.      

"Kalau klan kami benar-benar bisa menjadi pemenang, maka satu dari tiga kuota Menara Chaotic akan menjadi milikmu."      

"Terima kasih banyak," kata Lin Dong. Dia lalu menghela napas lega. Hasil seperti itu memang yang terbaik.      

"Perkumpulan Ilmu Bela Diri akan dimulai besok. Biarkan aku mengundang Nak Li Dong untuk beristirahat hari ini." Gu Shou tersenyum dan berkata.      

Lin Dong mengangguk singkat dan menangkupkan tangannya pada semua orang. Tanpa mengatakan apapun lagi, dia berbalik dan pergi dari sana. Ketika dia membalikkan diri, tidak ada seorang pun yang menyadari keberadaan garis-garis hitam tipis yang diam-diam menghilang di balik kulitnya.      

Dengan kekuatannya yang berada di level Profound Life Tingkat Atas, Gu Shou memang tergolong sangat kuat. Tingkatan kekuatannya bahkan melampaui empat Ketua Aula Sekte Dao. Bahkan beberapa praktisi level Profound Life Tingkat Menengah bakal kesulitan bertahan dari tekanan Yuan Power pada level kekuatan tersebut. Namun, sayang sekali karena tekanan energi seperti itu tidak terlalu berpengaruh bagi Lin Dong yang memiliki Devouring Ancestral Symbol…     

Di aula besar, kerumunan anggota Klan Gu memandang ke sosok Lin Dong yang pergi dari sana, lalu mulai berbisik-bisik. Sikap tenang Lin Dong ketika dia mengambil koin komando di bawah tekanan Yuan Power Gu Shou membuat mereka merasa sangat terkejut dan terkesima.      

"Lin Dong ini … pasti bukan praktisi biasa. Darimana sebenarnya dia berasal? Aku tidak pernah mendengar orang sepertinya di antara generasi muda di wilayah Heaven Wind Sea…" Gu Shou berkata sambil tersenyum simpul.      

"Sesepuh Gu Shou, apa kau percaya dia benar-benar menandingi Shentu Jue?" Gu Yuntian bertanya lirih.      

"Aku tidak berani berkata demikian. Pemuda bernama Shentu Jue itu jelas tidak mudah dikalahkan. Tapi paling tidak, Lin Dong akan menjadi tenaga bantuan eksternal yang cukup baik, lebih sesuai dibandingkan Mo Tao."      

Gu Shou menjawab sambil menggeleng. Matanya agak memicing ketika dia berbicara. "Sedangkan apa dia bisa menandingi Shentu Jue seperti apa yang dikatakan olehnya, kita akan tahu ketika mereka bertarung…"      

"Kuharap ucapannya memang benar. Kalau dia benar-benar bisa membantu Klan Gu sebagai pemenang, apa salahnya memberi satu kuota padanya…"      

Gu Yuntian mengangguk singkat dan memandang ke arah sosok Lin Dong yang semakin menghilang di kejauhan sambil mengerucutkan bibirnya. Mungkin, Perkumpulan Ilmu Bela Diri bakal sangat menarik. Sayang sekali dia tidak bisa ikut berpartisipasi…      

…..     

Keesokan harinya, ketika sinar matahari hangat bersinar, atmosfer di Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri yang sangat luas segera memanas. Berbagai macam suara riuh-rendah terdengar dan menyebar sampai ke awan.      

"Krak!"      

Pintu yang tertutup erat ditarik sampai terbuka secara perlahan, dan Lin Dong berjalan pelan di sana. Ketika keluar, dia melihat Gu Yan, Gu Mengqi, dan orang-orang lainnya sudah menunggu di halaman.      

Cahaya matahari menyinari sosok langsing dua wanita di sana. Kilau samar cahaya matahari itu membuat mereka berdua terlihat sangat cantik.      

"Dik Lin Dong, sudah waktunya. Bagaimana kalau kita pergi?" Ketika melihat pemuda itu keluar kamar, senyuman ramah terukir di wajah cantik Gu Mengqi ketika dia bertanya lirih.      

"Selain itu, tolong bantu kami di Perkumpulan Ilmu Bela Diri kali ini."      

Lin Dong seketika tercengang, dan akhirnya tersadar. Pemuda itu lalu terkesima ketika bertanya, "Kalian berdua juga akan berpartisipasi di Perkumpulan Ilmu Bela Diri ini?"     

"Ya, setiap klan harus mengirimkan tiga perwakilan untuk Perkumpulan Ilmu Bela Diri. Sedangkan Klan Gu, perwakilan yang akan ikut serta adalah kita bertiga," Gu Mengqi menjawab sambil tersenyum simpul.      

Lin Dong seketika paham. Tak lama kemudian, dia tersenyum dan menjawab, "Kalau demikian, kita harus berusaha saling memahami kali ini."     

"Selama Dik Lin Dong tidak menyalahkan kami karena sudah membuatmu terhambat." Gu Mengqi menjawab sambil tersenyum. Tanpa berkata apapun lagi, dia memimpin dan berbalik menuju keluar. Di belakangnya, Lin Dong serta Gu Yan segera mengikuti.      

…..     

Di pusat Pulau Perkumpulan Ilmu Bela Diri, terdapat gunung raksasa yang sangat menakjubkan dan mengesankan. Kali ini, gunung raksasa itu sudah dipenuhi dengan suara-suara riuh-rendah yang ramai serta bersemangat. Di puncak gunung, banyak platform yang sudah ditata—pemandangan yang sangat spektakuler dan mengesankan.      

Ketika Lin Dong dan kelompoknya tiba di puncak, daerah puncak gunung sudah dipenuhi banyak orang. Terkadang, suara 'swuush' bakal terdengar di langit, dan sosok-sosok manusia terbang turun seperti belalang.      

"Awal Perkumpulan Ilmu Bela Diri hanya pertunjukan biasa dimana terdapat kompetisi antara berbagai macam praktisi ahli. Dengan demikian, lima Klan Besar bisa mengamati para praktisi ahli itu, dan mengundang mereka menjadi pengawal atau pihak penting dari klan."      

"Haha, pihak penting itu akan diperlakukan dengan baik. Oleh karena itu, banyak praktisi ahli yang berharap bisa menarik minat lima Klan Besar. Karena bagaimanapun juga, punya latar belakang yang kuat jelas menguntungkan di tempat seperti Chaotic Demon Sea. Selain itu, klan akan membantu mereka dengan sumber daya yang dibutuhkan dalam penempaan diri."     

Lin Dong serta kelompoknya mendarat di puncak gunung dan perlahan-lahan berjalan ke tempat duduk yang disiapkan untuk Klan Gu. Selama beberapa saat itu, Gu Mengqi tersenyum simpul pada Lin Dong sambil menjelaskan mengenai detail berbagai macam hal di Perkumpulan Ilmu Bela Diri.      

Sambil mendengarkan, mata Lin Dong berbinar. Dia tersenyum samar dan mengangguk. Namun, pemuda itu saat ini tidak berkata apapun. Dari apa yang terlihat, sepertinya dia menyadari usaha Gu Mengqi yang bermaksud merekrutnya ke klan mereka.      

Ketika melihat reaksinya, sorot kecewa terpancar di mata Gu Mengqi, dan kata-katanya mulai mengalir dengan lebih cepat.      

Kelompok mereka akhirnya tiba di tempat duduk yang diperuntukkan bagi Klan Gu. Gu Yuntian yang berwajah pucat berdiri dan menangkupkan tangannya ke arah Lin Dong. Ketika dia hendak mengatakan sesuatu, pandangan matanya diedarkan ke sekitar, dan ekspresinya berangsur-angsur mulai berubah mengerikan.      

Lin Dong mengikuti pandangan Gu Yuntian dan menoleh ke arah tersebut. Dia juga menyadari kelompok besar orang-orang yang berada tak jauh di sana. Di dalam kelompok itu, dia menemukan sosok yang tak asing—Wei Song.      

"Anggota Klan Wei, huh…" Lin Dong bergumam dan matanya agak memicing. Baru kemudian, dia sekarang paham mengapa ekspresi Gu Yuntian berubah mengerikan.      

Tatapan mata Lin Dong diarahkan pada Wei Song dan terhenti pada bagian di sampingnya. Di sana terdapat dua sosok, salah satu dari mereka mengenakan baju abu-abu. Di punggungnya terdapat sebuah pedang besar yang terlihat luar biasa. Qi pedang yang sangat kejam dan mendominasi samar-samar bisa terasa dari sana.      

Lin Dong menatap ke arah pria yang memanggul pedang itu, lalu menoleh memandang orang yang berbeda. Orang itu terlihat sangat lemah dan tidak berdaya. Penampilannya juga terkesan biasa saja. Wajahnya dihiasi dengan senyuman, tapi cara dia tersenyum membuat siapapun merasa ngeri dan ketakutan. Penampilan orang itu membuatnya terlihat seperti ular yang bersembunyi di balik rerumputan…      

Pandangan mata Lin Dong diedarkan pada dua orang itu, dan matanya samar-samar memicing. Dia bisa merasakan gejolak energi yang mendominasi dari badan mereka berdua. Jika menimbang apa yang terlihat, sepertinya mereka berdua adalah lawan yang merepotkan.      

"Orang yang membawa pedang itu adalah Wei Zhen dari Klan Wei. Dia adalah orang terkuat di antara generasi muda Klan Wei. Penguasaan teknik Mountain Blade milik Klan Wei-nya hampir sempurna…" Suara lembut Gu Mengqi perlahan-lahan terdengar. Tak sulit bagi Lin Dong untuk menyadari nada ngeri dalam suaranya.      

"Bagaimana dengan orang di sampingnya?" Lin Dong mengangguk singkat, lalu bertanya lirih.      

"Orang di sampingnya…"     

Gu Mengqi menatap ke arah pria yang terlihat biasa saja di samping Wei Zhen, dan alisnya yang hitam legam agak bertaut.      

"Dia adalah Chen Luo si Tombak Hantu, murid pertama Nefarious Bone Old Man…"     

Gu Yuntian berkata dan ekspresinya menggelap. Sambil mengusap dadanya, Gu Yuntian menggertakan gigi dan menambahkan, "Luka-lukaku dikarenakan ulahnya…"      

Gu Mengqi dan orang-orang lainnya mengepalkan tangan mereka yang seperti giok. Sorot marah berapi-api terpancar di dalam mata mereka.      

"Murid pertama Nefarious Bone Old Man…"     

Alis Lin Dong agak mengernyit, dan dia memandang Gu Yan. Kalau demikian, berarti Chen Luo adalah Kakak Seperguruan Xu Yun…     

Lin Dong mendongak dan menatap ke arah pria tersebut. Kali ini, pria itu seakan menyadari tatapan matanya. Sambil memiringkan kepala, pandangan matanya bertemu dengan mata Lin Dong. Sesaat kemudian, senyumnya semakin menyilaukan. Pria itu kemudian mengulurkan telapak tangannya, dan membuat gestur akan memenggal sosok Lin Dong dari kejauhan. Bibirnya terbuka, dan suara lirih terdengar di sana.      

"Lin Dong, aku akan mencabut nyawamu demi Adik Seperguruanku…"      

Mata Lin Dong agak memicing. Rupanya musuh memang akan bertemu kembali…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.