Mencuri Hati Tuan Su

MMS itu berisi sebuah foto. Di bawah cahaya matahari, terdapat gedung-gedung apartemen tua. Cahayanya memancarkan kelembutan yang samar dan warna pudar. Pemandangan bangunan tua bersinar dengan hangat dan bintik-bintik karat di dinding bisa membuat orang merasakan sesuatu yang tak bisa dijelaskan.     

Su Mohan menutup ponselnya, mengamati orang-orang yang menundukkan kepala, dan berkata dengan ringan, "Lanjutkan."     

———     

Hari-hari berlalu seperti ini. Ye Fei pulang pergi dari rumah ke rumah sakit dan Humanity in Heaven. Ia menjalani tiga rute kehidupan dan kadang-kadang ia dipanggil ke hotel oleh pria itu hingga menjadi empat rute. Bagaimanapun, semuanya tampak stabil dan damai.     

Tidak lama kemudian, Ye Fei menerima kabar dari Chu Zheng bahwa upacara pertunangan Li Mingwei dan Han Xueqian akan segera diselenggarakan.     

Ye Fei sedang duduk di sofa dan membalik-balikkan kalender. 16 Agustus benar-benar hari yang baik. Ye Fei meletakkan kalender di samping, kemudian bersandar di sofa dan melihat ke bawah sejenak.     

Ye Fei membuka matanya dan mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan teks kepada Li Mingwei, "Kak Mingwei, selamat atas pertunangan yang akan diselenggarakan."     

Selama periode waktu ini, meskipun Li Mingwei tidak menerima pesan teks dari Ye Fei, ia tidak meluangkan waktu untuk memikirkan Ye Fei karena akhir-akhir ini ia sedikit kacau.     

Dalam setengah bulan terakhir, beberapa perusahaan yang memiliki momentum besar di bawah kuasanya telah dihimpit dan ditekan oleh beberapa tekanan. Bahkan, beberapa kerjasama yang telah dirundingkan dengan pihak lain tiba-tiba dibatalkan dan mereka menutup mulut atas kerja sama tersebut. Berbicara tentang itu benar-benar membuat Li Mingwei merasa kepalanya seperti hampir pecah.     

Jadi, selama periode waktu ini, Li Mingwei sibuk berurusan dengan urusan bisnis sambil menyelidiki siapa yang ada di belakang ini semua. Meskipun ia selalu memikirkan Ye Fei, ia tidak pernah memiliki waktu untuk bertindak.     

Li Mingwei, yang telah mengumpulkan dokumen di sofa tiba-tiba melihat pesan teks yang dikirim oleh Ye Fei. Pada akhirnya, ia menunjukkan senyuman di wajahnya yang telah tertutup kabut selama berhari-hari.     

Saat ini, Han Xueqian baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, ia mengerutkan kening sambil melihat senyum di wajah Li Mingwei. Namun, Han Xueqian dengan cepat memasang wajah tersenyum dan bertanya, "Mingwei, apakah ada kabar baik?"     

"Kamu tidak mengerti masalah bisnis," jawab Li Mingwei.     

Han Xueqian merasa ragu-ragu saat mendengarkan jawaban Li Mingwei yang asal-asalan dan akhirnya menahan apa yang ingin ia katakan.     

Keluarga Han lebih rendah dari keluarga Li. Meskipun keluarga Li tidak begitu menonjol seperti keluarga Ye, keluarga Li termasuk di dalam delapan keluarga berkuasa. Sedangkan, keluarga Han berbeda. Keluarga Han saat itu hanya bisa dianggap sebagai keluarga kaya kelas dua.     

Setelah mencoba memanfaatkan Ye Fei, keluarga Han bisa dianggap menjalin hubungan yang baik dengan keluarga Ye. Dengan menggunakan hubungan baiknya dengan keluarga Ye, keluarga Han memang mendapatkan beberapa perkembangan. Tetapi, bagaimanapun juga, perkembangannya itu terbatas dan masih jauh untuk bisa membuat keluarga Han benar-benar masuk ke dalam daftar keluarga kaya.     

Selain itu, selama Han Xueqian menjalin hubungan dengan Ye Fei, ia bisa melihat dengan jelas bahwa dalam keluarga Ye, bahkan jika Ye Fei tampaknya disukai oleh keluarganya, ia tidak memiliki hak untuk berbicara sama sekali. Sejak saat itu, Han Xueqian tahu bahwa Ye Fei akan tamat cepat atau lambat.     

Benar saja, ternyata tebakan Han Xueqian benar. Bahkan, hari itu datang lebih awal dari yang ia kira. Dalam sekejap, Ye Fei menjadi bukan siapa-siapa.     

Han Xueqian tahu persis bahwa Jiang Huiru, ibu tirinya, dan Ye Ya yang merupakan nona kedua dari keluarga Ye tidak seperti Ye Fei yang baik hati. Pada saat itu, Han Xueqian takut akan sulit untuk mempertahankan hubungan dengan keluarga Ye dan status keluarga Han nantinya akan anjlok.