Mencuri Hati Tuan Su

0Selain itu, para reporter juga memperhatikan Su Hanwen dengan cermat. Mereka memperhatikan dengan cermat dari atas ke bawah, dari ujung kepala hingga ujung kaki. Namun bagaimanapun juga, mereka tidak menemukan kemiripan antara Su Hanwen dan Su Mohan. "Nyonya Ye, Anda terus menerus berkata bahwa dokumen ini dipalsukan. Apakah ada alasan bagi Anda untuk begitu yakin?"     

"Benar, Nona Ye Ya, apakah Anda pernah berhubungan dengan Tuan Su? Atau apakah Anda pernah berhubungan dengan pria lain? Bagaimana Anda dapat yakin bahwa anak ini adalah anak Tuan Su?"     

"Apakah Anda mencoba menipu demi sejumlah besar tunjangan anak dari Tuan Su? Apakah Anda menggunakan anak ini sebagai alat tawar-menawar?"     

Ye Ya sedikit bingung ketika dijatuhkan banyak pertanyaan dari wartawan. Otaknya tidak bisa untuk tidak mengingat kembali apa yang telah ia lakukan dengan Su Mohan sebelumnya.     

Melihat keheningan Ye Ya, Jiang Huiru tidak bisa menahan diri untuk tidak mengerutkan kening dan berjalan ke sisi Ye Ya, lalu berjongkok di sampingnya dan meremas bahu Ye Ya dengan kuat dan bertanya, "Yaya, apakah kamu masih ingat kapan malam pertamamu dengan Tuan Su? Apakah kamu masih punya bukti untuk membuktikan bahwa anak itu adalah anak Tuan Su?"     

Ye Ya sepertinya tidak mendengar pertanyaan dari Jiang Huiru, karena ia tiba-tiba teringat bahwa setiap kali ia berhubungan badan dengan Su Mohan, ia tidak pernah benar-benar melihat sosok Su Mohan. Sepertinya setiap kali ingin melakukannya, lampunya selalu dimatikan.     

Pada saat itu, ia selalu mengira Su Mohan melakukannya karena luka di tubuhnya. Tetapi setelah memikirkannya kembali, kecuali saat beberapa kali berhubungan sebelum ia akhirnya mengandung Hanwen di dalam perutnya, Su Mohan tidak pernah menyentuhnya lagi!     

Yang lebih membuatnya takut adalah, ia samar-samar mengingat pria yang menyentuhnya dalam kegelapan! Ia ingat bahwa pria itu memiliki aroma tembakau yang kuat dan menyengat, tetapi ketika ia bersama Su Mohan, ia tidak pernah mencium aroma seperti itu!     

Mungkin karena meskipun bau asap di tubuh Su Mohan samar, namun baunya sama dengan bau menyengat pada orang itu!     

Tepat ketika Ye Ya kehilangan akal sehatnya, Jiang Huiru sudah tidak tahan dengan pandangan para wartawan dan tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya lagi, "Yaya! Katakan sesuatu! Apakah kamu masih memiliki bukti?!"     

"Ibu …" Ye Ya akhirnya sadar dan menatap Jiang Huiru yang ada di depannya, air mata mulai mengalir di matanya.     

"Ibu di sini, Ibu di sini! Bicaralah …"     

"Ibu … setiap kali aku di tempat tidur … aku tidak pernah melihat siapa pria itu …"     

Semua orang terdiam sejenak dan menatap Ye Ya dengan tidak percaya.     

Apakah di dunia ini benar-benar ada orang yang begitu bodoh? Seorang wanita bahkan tidak tahu siapa laki-laki yang bersamanya di atas tempat tidur?     

"Omong kosong … Omong kosong apa yang kamu bicarakan?"     

Ye Ya berkata dengan ringan dan sedikit linglung, "Setiap kali … setiap kali melakukannya, lampu di kamar selalu dimatikan … Aku … aku tidak tahu siapa orang itu? Aku tidak tahu apakah orang itu adalah Tuan Su atau bukan?"     

Pada akhirnya, Ye Ya tidak bisa menahan tangis.     

Ia benar-benar tidak tahu siapa orang itu! Ia sebelumnya selalu yakin bahwa pria itu adalah Su Mohan, tetapi baru pada saat ini, ia tiba-tiba merasa bahwa semua ini adalah konspirasi, ini pasti konspirasi!     

'Plak!'     

"Dasar sampah! Kamu bahkan tidak tahu siapa pria yang berada di atas tempat tidurmu!"     

Begitu mendengar penjelasan Ye Ya, Jiang Huiru dengan marah menampar wajah Ye Ya dengan keras. Ye Ya mengangkat tangannya untuk menutupi pipinya yang bengkak dan menatap wanita di depannya dengan tidak percaya.     

Ye Fei, yang sedang menonton keributan itu, mau tidak mau mengerutkan kening. Apakah Jiang Huiru benar-benar gila?