Aku Sangat Senang Kamu Masih Mencintaiku
Aku Sangat Senang Kamu Masih Mencintaiku
Xiang Tianqi mengusap kepala Ye Fei. "Anggap saja itu adalah satu keinginanku yang harus dikabulkan. Aku khawatir karena kamu sudah terlalu lama buta. kamu sudah lupa seperti apa penampilanku. Jadi, saat aku masih bisa bertahan, kamu bisa melihatku dan ingat seperti apa rupaku, sehingga aku bisa tinggal dalam ingatanmu selamanya."
Ye Fei menggigit bibirnya, tetapi tidak tahu bagaimana cara untuk menolak.
Xiang Tianqi menatap Ye Fei dengan lembut. Dalam dua tahun terakhir, Ye Fei menjadi semakin cantik seperti peri di Danau Barat, dan seperti seorang putri di Sungai Nil. Xiang Tianqi benar-benar puas karena bisa selalu menemani Ye Fei selama ini …
Hanya saja sekarang, Xiang Tianqi sangat berharap Ye Fei bisa melihatnya lagi sebelum ia meninggal. Ia takut karena terlalu lama, sosoknya akan kering dalam ingatan Ye Fei.
Xiang Tianqi berpikir bahwa selama Ye Fei memiliki matanya, Ye Fei akan dapat melihat dunia yang indah ini lagi, dapat melihat hamparan bunga lavender, kincir angin putih, dan penampilan Ye Xiaotian.
Dan yang lebih penting, ia percaya bahwa matanya akan selalu mengingatkan Su Mohan, mengingatkan tentang kesalahan bodoh apa yang telah pria itu buat.
Ia ingin mendesak Su Mohan, mendesak Su Mohan untuk menyentuh Ye Fei dengan hati-hati dengan telapak tangannya, mendesak Su Mohan untuk mencintai Ye Fei dengan segenap kelembutannya. Ia ingin Su Mohan tidak pernah melupakan luka yang ia berikan kepada Ye Fei selama Su Mohan menatap matanya, dan membiarkan Su Mohan untuk membayar semua yang pernah ia perbuat selama sisa hidupnya.
Mendengar Ye Fei berbisik pelan, mata Su Mohan menjadi sedikit gelap, kemudian Su Mohan memeluk Ye Fei dengan erat dan berkata dengan lembut, "Aku sangat senang kamu masih mencintaiku."
Ye Fei menurunkan kelopak matanya dan tidak berbicara.
Su Mohan juga terdiam.
Mengapa ia mengingatkan Ye Fei tentang Xiang Tianqi?
Perlakuan menyakitkan yang telah ia lakukan kepada Ye Fei telah tertancap dengan dalam di hatinya secara lebih menyakitkan, dan itu lebih menusuk daripada penyesalan, dibandingkan dengan Ye Fei. Ia akan mengingat semua itu dan tak dapat melupakannya.
Kecuali kasih sayang dari sisa hidupnya, Su Mohan tidak tahu apa lagi yang bisa ia lakukan untuk membalas Ye Fei.
Setelah keluarga itu terbang kembali ke ibu kota, mereka pindah dari apartemen sebelumnya karena mereka khawatir Ye Fei akan memiliki kenangan buruk tentangnya. Su Mohan membawa Ye Fei dan Ye Xiaotian kembali ke rumah yang mereka beli di dekat Institut Internasional Bisnis.
Pada saat yang sama, vila keluarga Su juga mulai sibuk karena mulai menambahkan berbagai fasilitas dan juga mendekorasi kamar anak-anak. Suasananya benar-benar hidup.
Suatu hari, Ye Fei berjalan keluar dari kamar mandi dan mengusap pinggangnya yang sakit. Su Mohan sedang duduk di sofa dengan kemeja biru muda dan membolak-balik surat kabar, sementara Ye Xiaotian mengikuti Su Mohan di samping. Ia mengenakan kemeja biru versi ukuran kecil dengan kaki yang disilangkan.
Tentu saja, Ye Xiaotian tidak membaca surat kabar, tetapi membaca buku cerita 'Calabash Bersaudara'[1][1] yang baru saja dibeli Ye Fei untuknya dua hari yang lalu.
Ye Fei melihat pemandangan di depannya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak sedikit tenggelam dalam pikirannya. Mereka berdua bergerak dengan cara yang sama. Mereka juga memiliki wajah lurus dan ekspresi yang fokus. Mereka seperti sepasang boneka berukuran kecil dan besar.
Mendengar gerakan Ye Fei, mereka berdua meletakkan surat kabar dan buku di tangan mereka secara bersamaan. Tetapi Su Mohan tidak bergerak, sedangkan anak nakal di sampingnya segera bergegas dengan keunggulan bawaannya dan mengulurkan tangannya ke arah Ye Fei. "Gendong."
Ye Fei berjalan ke arah meja makan dengan Ye Xiaotian dan secara alami mengabaikan Su Mohan yang ada di samping.
Su Mohan duduk di kursi dengan wajah yang suram, dan menatap Ye Xiaotian yang menyita perhatian Ye Fei di depannya. Hal itu mau tak mau membuat Su Mohan merasa sangat tidak puas.
[1] "葫芦娃"Calabash Bersaudara atau Hulu Bersaudara adalah serial TV animasi Tiongkok yang diproduksi oleh Shanghai Animation Film Studio dan disutradarai oleh Hu Jinqing, Ge Guiyun, dan Zhou Keqin. Animasi ini sangat populer ketika ditayangkan di TV pada tahun 1986–1987.