Mencuri Hati Tuan Su

Ibu, Selamatkan Aku!



Ibu, Selamatkan Aku!

1Saat Kakak Mei yang badannya agak gemuk itu baru saja meraih tali di tangannya, kedua anjing itu berlari ke depan dengan ganas. Meskipun tubuh Kakak Mei bisa dibilang sangat berat, ia dibuat terhuyung-huyung dan jatuh ke lantai akibat kedua anjing itu. Tali kekang di tangannya juga terlepas sekaligus. Dua anjing serigala yang ganas langsung berlarian merobohkan meja-meja kecil di seluruh ruangan.     

Ye Fei menghela napas lega. Karena anjing itu tidak menyakiti orang yang tidak ada hubungannya, rasa bersalahnya menjadi sedikit berkurang.     

Bibir Jiang Huiru tersenyum kecil. Bagus sekali. Tampaknya semuanya berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencananya.     

Mata indah Ye Ya sangat cerah saat ini. Ia bahkan tidak menyuap makanan apa pun ke dalam mulutnya, hanya menatap lurus ke arah gerakan dua anjing serigala itu, karena takut akan melewatkan pertunjukan yang bagus dalam sekejap mata.     

Tapi ketika Ye Ya sudah berharap besar, ia tiba-tiba terkejut. Dua sosok yang besar terpantul dalam pupil matanya dengan sangat jelas.     

"Ah!"     

"Yaya—!"     

Ye Ya dan Jiang Huiru berteriak pada saat yang bersamaan, karena dua anjing serigala yang seharusnya berlari ke arah Ye Fei setelah dilepaskan malah berlari langsung ke arah Ye Ya!     

Ye Ya yang berbadan kurus tidak mungkin bisa menahan berat hampir 50 kilogram itu. Tanpa persiapan sedikit pun, ia didorong oleh anjing serigala dari kursi dan langsung jatuh ke lantai.     

"Ah! Ibu! Cepat selamatkan aku!"     

Tapi Ye Ya jadi panik karena terjatuh. Rasa sakit yang luar biasa membuatnya langsung pucat dan ia dengan putus asa mencoba melepaskan diri dari dua anjing serigala itu.     

"Jangan … Jangan … Ah!!!"     

Tangisan sedih Ye Ya bergema di seluruh ruangan, membuat telapak kaki orang lain yang melihatnya menjadi mati rasa.     

Tapi kedua anjing serigala itu sudah menggila. Salah satunya menggigit lengan Ye Ya dengan keras, merobek sepotong besar daging berdarah yang dengan cepat ditelan oleh anjing itu.     

Dan yang satunya menekan tubuh Ye Ya pada saat ini, melompat-lompat berulang kali, sesekali menggigit bahu Ye Ya, kemudian menggigit rambutnya.     

Hanya dalam beberapa detik, kulit kepala Ye Ya terkoyak, rambut cokelat panjangnya bercampur dengan darah dengan sangat mengenaskan. Darah yang menetes memercik di lantai marmer putih seputih salju. Sangat mengejutkan.     

Tangan Ye Fei yang memegang sumpit mau tak mau bergetar ringan. Jika Ye Fei tidak mengetahui rencana Jiang Huiru terlebih dahulu, maka itu akan menjadi takdirnya hari ini.     

Bahkan jika Ye Fei mengetahui semuanya lebih awal, ia tidak pernah berpikir bahwa adegan ini akan sangat tragis, dan ia juga tidak pernah berpikir bahwa wanita yang membesarkannya dengan satu tangan ini benar-benar ... benar-benar kejam dan menginginkan Ye Fei untuk mati!     

Mata Ye Fei menjadi merah, ia duduk di meja makan sambil menatap pemandangan itu tanpa bisa menggerakkan matanya. Bahkan gelombang di perutnya tidak dapat membuatnya sadar kembali.     

Jiang Huiru di samping juga berdiri dari sofa dengan kaget dan menatap Ye Ya yang diterkam oleh dua anjing ganas di lantai. Wajahnya menjadi pucat seketika. "Cepat! Cepat lah! Apa yang kalian semua lalukan di sini?! Cepat seret kedua binatang jahat itu pergi!"     

"Ibu … Ah!! Selamatkan aku!"     

"Guk! Guk!"     

Teriakan yang memilukan dari mulut Ye Ya untuk meminta bantuan bercampur dengan gonggongan dua anjing ganas itu. Seluruh rumah keluarga Ye dipenuhi dengan aura menyedihkan dan ganas dalam sekejap.     

Melihat kondisi Ye Ya saat ini, gaun yang awalnya indah dan modis, menjadi dicakar dan digigit dengan ganas oleh anjing. Beberapa potongan kain menunjukkan keganasan dua anjing serigala itu. Seiring berjalannya waktu, noda darah di tubuh Ye Ya semakin banyak. Noda darah merah menembus gaun panjangnya, dan kedua kakinya yang ramping memiliki banyak bercak noda darah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.