Beraninya Memiliki Kekasih Lain di Belakangku
Beraninya Memiliki Kekasih Lain di Belakangku
"Saat aku mengetahui berita tentang pertunanganmu dengan Ye Ya, aku berpikir ... jika Ye Ya menjadi istrimu, apakah aku harus putus asa dan tidak punya harapan lagi? Apalagi untuk membalas dendam pada mereka. Jadi saat itu aku berpikir aku tidak akan membiarkan Ye Ya menjadi nyonya Su, sehingga aku berinisiatif untuk merayumu …"
Mendengarkan ucapan Ye Fei, wajah Su Mohan berubah gelap untuk beberapa saat.
Apakah seorang Su Mohan sangat tak berguna? Begitu wanita ini menggodanya, Su Mohan menjadi terpancing?
"Tapi siapa sangka ternyata Tuan Su terlalu pintar, tampan, dan memiliki aura bagai seorang kaisar yang sangat aku kagumi dalam setiap gerakannya. Ya, setiap gerakannya penuh dengan kemuliaan yang membuatku sangat kagum, jadi dari awal aku sudah terpesona karenanya dan menjadi penggemarnya. Aku juga jadi tidak bisa menahan untuk segera memberikan hatiku di hadapannya. Dia memperlakukanku dengan sangat tulus. Tuan Su, apakah kamu benar-benar tega membiarkanku gemuk karena lemak?"
Su Mohan menatap bibir Ye Fei yang seakan-akan mirip sesuatu yang kecil dan berlumuran madu. Ketika bibir Ye Fei terus mengoceh, ia berkata dengan perlahan, "Kalau begitu sweater itu …"
"Aku akan merajutnya! Aku harus merajutnya. Apa salahnya merajut sweater untuk pangeran tampanku? Merajut 80 hingga 100 sweater pun tidak masalah." Ye Fei berkata sambil menampilkan wajah tersenyumnya. Tapi pada saat ini, di dalam hatinya, ia sedang mengomel. Ia hanya bisa menundukkan kepalanya. Ye Fei akan menanggungnya demi tidak makan lemak!
"Baik." Su Mohan mengangguk puas. Meskipun bisa dikatakan bahwa makhluk kecil ini memiliki sifat yang sangat buruk, dan seringkali bisa membuat orang marah ketika sedang berbicara, Su Mohan harus mengakui kalau sangat menyenangkan jika dibanggakan olehnya. Kini suasana hatinya mulai melayang.
"Su Mohan, bolehkah aku mulai menyantap makan malam?" Ye Fei menyipitkan matanya dan terus bertanya. Ya Tuhan, ia akan mati kelaparan jika Su Mohan tidak memperbolehkan dirinya makan!
Su Mohan mengangguk puas karena ini. Ia meletakkan Ye Fei kembali ke kursi, kemudian keduanya mulai menyantap makanan.
Dibandingkan dengan cara makan Su Mohan yang elegan dan bermartabat, cara makan Ye Fei juga tidak buruk. Bagaimanapun, ia juga berasal dari keluarga terkenal. Meskipun saat itu ia masih anak-anak, Jiang Huiru ingin membesarkan Ye Fei dengan buruk. Tapi Ye Fei selalu merasa dirinya memiliki beberapa kualitas yang mulia. Walaupun tentu saja itu tidak bisa dibandingkan dengan aura bermartabat yang ada pada diri Su Mohan.
Meski tidak buruk, Ye Fei makan dengan cepat, karena ia benar-benar sangat lapar.
Setelah makan, pelayan datang dengan sepiring irisan daging penuh lemak, dan itu membuat Ye Fei ngeri. Ia tidak menyangka juru masak di keluarga Su Mohan bisa membuat makanan yang sederhana dan gelap itu.
"Berikan ini kepada Lisa." Melihat wajah Ye Fei yang cemberut, Su Mohan tidak lagi menggodanya. Bagaimanapun, dia masih menjadi seorang pasien yang sedang sakit. Ia khawatir jika benda berminyak itu dapat memengaruhi nafsu makannya.
"Baik, Tuan Muda." Pelayan itu menjawab dengan nampan di tangannya.
"Su Mohan! Beraninya kamu memiliki kekasih lain di belakangku!" Ye Fei meletakkan sumpitnya dan memelototi Su Mohan.
"Uhuk uhuk …"
Su Mohan, yang sedang minum sup seketika tersedak oleh kalimat yang tiba-tiba Ye Fei keluarkan. Wajahnya menjadi pucat karena tersedak. Pelayan yang masih tidak jauh juga terhuyung-huyung saat mendengarnya, membuat sepiring lemak di tangannya hampir terbang.
Setelah batuk dalam waktu yang cukup lama, Su Mohan menyeka mulutnya, kemudian melihat ke arah Ye Fei yang tidak tahu apa-apa. Kekasih lain, katanya? Seorang kekasih? Jika Su Mohan memiliki kekasih lain, maka siapa itu Ye Fei?!