Spin Off - Stanley
Spin Off - Stanley
Beberapa menit kemudian, Cathy malah menghubunginya.
"Stanley, aku tahu kau yang mengirim video ini. Aku sangat menyukainya. Terima kasih."
Huh? Darimana Cathy bisa tahu? Apakah mungkin Vincent....
"Dan sebagai tambahan, tolong sampaikan pada Kitty, aku akan pergi ke Jerman bulan Februari tahun depan."
"!?" Terlalu lama. Mereka harus menunggu kedatangan mereka selama kurang lebih tiga bulan lagi?? "Nona kedua.. sebenarnya.. kami berharap anda bisa kemari secepatnya."
"Hm? Kenapa? Apakah terjadi sesuatu pada kakakku? Aneh sekali. Barusan Vincent menghubungi kakakku."
"..." Angkat tangan. Stanley memutuskan untuk menyerah.
Setelah memutuskan panggilannya, Stanley duduk dengan wajah yang benar-benar bingung.
"Vincent bilang dia akan mengirim beberapa orang untuk membantu kita. Sekalian untuk mengatur perlindungan Rinrin saat mereka datang nanti." ujar Kinsey selesai berbicara dengan Vincent melalui video call.
"Bagaimana mungkin Vincent bisa selangkah lebih cepat dariku?"
"Dia sebelas tahun diatasmu dan juga dua kali lebih berpengalaman darimu. Kau tidak akan bisa mengalahkannya." potong Kinsey dengan nada datar membuat Stanley menghela napas.
"Kalau soal pengalaman bukankah seharusnya aku hampir menyamainya. Dia sudah berhenti dari tim Zero sejak enam tahun lalu. Selain itu dia hanya bergabung dengan tim Z satu tahun sementara aku belasan tahun di tim Z. Apa yang kurang dari pengalamanku dibandingkannya?"
Tanya hanya geleng-geleng saja mendengar keluhan Stanley. Seperti biasa Stanley paling tidak suka dibandingkan dengan orang lain, terlebih membandingkan pengalaman serta kemampuan yang dimilikinya.
"Vincent punya apa yang tidak kau miliki." jawab Kinsey dengan serius. "Dia memiliki orang yang ingin dilindunginya sementara kau tidak."
"Siapa bilang aku tidak punya?"
"Memang benar kau punya. Tapi itu karena adalah perintah dan keinginan Daniel. Kau tidak punya orang yang ingin kau lindungi dengan keinginanmu sendiri."
"..."
Memang benar. Stanley tidak memiliki orang yang benar-benar disayanginya atau yang layak mendapatkan perlindungannya. Dia hanya melindungi orang karena perintah dari ayah angkatnya. Dan dia selalu memberikan perlindungan terbaik yang dimilikinya.
Tapi.. dia tidak memiliki orang untuk dilindungi dengan keinginannya sendiri.. yang bukan atas perintah atau orang yang disayangi ayah angkatnya.
Kinsey serta Tanya membelalak terkejut saat melihat wajah mengerikan dari Stanley. Tatapannya sangat dingin dan ekspresinya menggelap. Ini pertama kalinya mereka melihat Stanley yang sebenarnya.
Namun sedetik kemudian, Stanley kembali memasang wajah datar dan senyuman palsu yang seperti biasa ia tunjukkan.
"Aku tidak memerlukannya. Lagipula.. didunia ini tidak ada orang yang bisa membuatku ingin melindunginya." setelah mengatakannya, Stanley bangkit berdiri dan beranjak dari sana.
Melihat kepergian Stanley, Tanya hanya menghela napas pelan. Sementara Kinsey hanya menggelengkan kepala sebelum menyusul Stanley.
"Stanley, aku punya tugas khusus untukmu. Aku ingin kau mengambil sampel DNA Meisya serta Keisha malam ini."
Kinsey ingin memastikan apakah Meisya adalah putri kandung Keisha atau bukan. Jika memang benar, maka tidak diragukan Meisya adalah saudara kembar Katie. Dengan begitu, jika seandainya Merah gagal memancing Alpha menjauh dari istana, mereka bisa mencari cara untuk membuat Meisya keluar menyambut kedatangan Katie nantinya.
"Hm.. itu mudah sekali. Kenapa tidak sekarang saja?"
"Kau bisa melakukannya di siang hari?"
"Yang sebenarnya aku sudah tahu jadwal penjagaan istana. Aku bisa menyusup dengan menyamar sebagai prajurit dengan mudah."
Kinsey tersenyum tipis mendengarnya. Kemampuan Stanley memang sangat mengerikan.
"Baiklah. Kuserahkan padamu kalau begitu."