Ling Tian

Bab 90: Menuju ke Halaman    

Bab 90: Menuju ke Halaman    

Penerjemah: Editor DavidT: celllll    

“Kenapa kamu kembali begitu cepat? Ini baru siang!” Chu Ting’er memandang putranya dengan ragu. Ling Tian biasanya keluar sehari penuh; Sekarang Ling Tian pulang lebih awal, Chu Ting’er merasa terkejut. Jangan bilang dia dikejar pulang oleh para wanita? Tetapi tampaknya tidak demikian; jika dia diusir, dia mungkin akan pergi ke tempat lain untuk bermain, bukan?    

Chu Ting’er yakin dia sangat memahami putranya. Dia kemudian berpikir, “Jangan bilang dia sudah memiliki seseorang yang dia suka? Dia pulang pagi-pagi sekali untuk melaporkannya kepadaku?” Berpikir tentang ini, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya dengan ekspresi bersemangat, “Bagaimana keadaan hari ini ? ”    

Ling Tian kemudian tertawa getir, “Anak ini pergi hari ini dan mengobrol dengan para wanita. Tapi anak ini takut ibunya akan khawatir dan pulang lebih awal.”    

“Cheh!” Chu Ting’er mendengus mendengar jawaban putranya, “Obrolan yang bagus? Kamu mengobrol dengan para wanita? Takut aku khawatir? Pulang lebih awal? Karena kamu takut aku akan khawatir, mengapa kamu bergegas ke memiliki halaman begitu Anda tiba di rumah, bukannya datang untuk menemukan saya? ”    

Ling Tian sudah terbiasa dengan sikap seperti itu dari ibunya, “Ada terlalu banyak wanita dan anak ini hanya dapat mengingat sedikit. Saya pikir ada nona muda Jenderal Shen dan putri Menteri Wei. Adapun yang lainnya, ini anak tidak bisa mengingatnya. ”    

“Nona Muda Jenderal Shen? Putri Menteri Wei?” Chu Ting’er bergumam sebentar. Kemudian, dia menjadi marah, “Bajingan! Kedua wanita ini adalah wanita berbakat yang terkenal di ibu kota! Mereka mahir dalam semua kecapi, catur, lukisan, kaligrafi, puisi, dan nyanyian. Ibumu juga pernah mendengar tentang mereka sebelumnya! Kamu akan mengobrol baik dengan mereka ?! Lelucon macam apa yang kamu buat? Aku ingat ketika kamu terakhir kali bertemu Rou’er, dia langsung menyentuh cambuk kudanya. Dia akan mengobrol baik denganmu ?! ”    

Ling Tian tertawa getir, “Memang mereka berdua, anak ini tidak berbohong.” Pada saat yang sama, dia berpikir dalam hati, “Saya memang bertemu dengan mereka berdua. Hanya saja yang satu tidak tahu identitas saya sementara yang lain hampir mati ketakutan oleh saya.”    

Chu Ting’er berteriak, “Masih mencoba berbohong! Akan menjadi keajaiban jika aku percaya padamu! Katakan, hal tak sedap dipandang apa yang kau lakukan lagi? Itulah mengapa kau bergegas pulang?”    

Ling Tian kemudian menjawab dengan getir, “Jangan katakan pada ibu hal-hal bahwa anak ini adalah seseorang yang hanya akan menimbulkan masalah?”    

Chu Ting’er memelototinya, “Bagaimana menurutmu? Kamu! Bicaralah, masalah apa yang kamu sebabkan?”    

Ling Tian hampir pingsan, “Jika ibu tidak percaya, pasti ada dua wanita yang akan mengunjungi anak ini dalam beberapa hari ke depan. Saat itu, ibu bisa bertanya kepada mereka.”    

“Dua wanita yang akan mengunjungi Anda? Tian’er, apakah saya mendengar sesuatu yang salah?” Chu Ting’er bertanya dengan ekspresi tidak percaya dan sedikit terkejut. Dia berpikir, “Kedua wanita ini berbakat dan sangat cantik. Akan menjadi hal yang luar biasa jika mereka menyukai putra saya.” Dia kemudian bertanya, “Kapan mereka akan datang? Saya harus menyiapkan hadiah untuk mereka. dan menjadi tuan rumah dengan baik. ”    

Ling Tian memutar kedua matanya sambil berpikir, “Saya baru 15 tahun, bukankah ibu terlalu terburu-buru? Memberi mereka hadiah begitu cepat? Apakah Anda tahu orang yang saya ingin Anda berikan sesuatu pasti bukan dua gadis ini. “Dia kemudian menjawab,” Ini … kami tidak memutuskan waktu. Mereka akan datang ketika mereka bebas! ”    

Chu Ting’er meletus dengan amarah ketika dia mendengar itu, “Aku tahu kamu berbohong padaku! Apa artinya ‘ketika mereka bebas’? Jika aku harus menunggu mereka datang mengunjungi anakku yang tidak berbakti ini, rambutku mungkin akan memutih dan mereka tetap tidak akan datang berkunjung! ”    

Kepala Ling Tian terkulai karena tidak bisa berkata-kata.    

Chu Ting’er kemudian mulai memarahinya lagi; tetapi setelah melihat bahwa dia tampaknya tidak takut sama sekali, dia kehilangan mood untuk memarahinya dan memerintahkannya untuk kembali ke halaman rumahnya. Tapi, dia menghela nafas panjang dan menginstruksikan dia untuk pergi ke perjamuan selama dua hari ke depan juga. Pertemuan tiga hari ini pasti tidak boleh dilewatkan. Jika Ling Tian ketinggalan beberapa hari ini, melihat wanita-wanita ini lagi akan lebih sulit daripada terbang ke surga.    

Seolah dibebaskan dari penyiksaan, Ling Tian berlari kembali ke halaman rumahnya sendiri dan melihat Ling Chen menerimanya dengan senyuman tersembunyi. Saat Ling Tian melihat itu, dia tahu bahwa dia pasti sedang menguping. Dia juga tidak mau repot untuk memberinya pelajaran dan buru-buru menginstruksikan, “Kirim berita, perintahkan empat orang yang bertugas mengumpulkan berita, Liu, Qi, Ba, Jiu dan Feng, Yun, Lei, Dian, Chi untuk tunggu di Halaman Keluarga Ling. Kita akan pergi ke sana segera setelah makan siang! ”    

Ling Chen menjawab tanpa penundaan, “Ya!” dia kemudian kembali ke kamar untuk mengirimkan berita dengan seekor burung pipit.    

Liu, Qi, Ba dan Jiu yang dipanggil Ling Tian adalah elit yang dipilih Ling Tian saat itu. Mereka semua adalah yatim piatu tanpa nama atau nama keluarga. Ling Tian kemudian menggunakan angka sebagai nama mereka, Ling Liu, Ling Qi, Ling Ba dan Ling Jiu. Empat orang ini sekarang bertanggung jawab atas timur, selatan, barat dan utara, informasi dari empat penjuru. [1]    

Adapun saluran informasi dan tenaga, Ling Tian hanya memberi mereka metode dan mengabaikan yang lainnya. Cara Ling Tian mengatakannya adalah: Jika semuanya hanya bisa bekerja jika saya melakukannya secara pribadi, untuk apa saya membutuhkan kalian? Selain menyampaikan berita, jangan temukan saya untuk hal lain. Jika Anda mengalami masalah, jangan datang dan temukan saya juga. Lakukan saja apa yang Anda anggap cocok!    

Di bawah lingkungan bertekanan tinggi, mereka berempat tumbuh dengan sangat cepat. Hanya dalam beberapa tahun, mereka sudah memiliki jaringan informasi berukuran layak. Selain membantu Ling Tian mencari informasi, mereka juga menjual informasi ke organisasi dengan harga cepat. Setelah Ling Tian memberi mereka sejumlah uang untuk memulai jaring informasi, dia menuntut mereka harus mandiri. Beberapa tahun ini, mereka semua cukup berhasil. Selain bisa menghidupi diri sendiri, mereka bahkan bisa mengeluarkan sejumlah besar perak untuk membantu pelatihan di halaman. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah diharapkan Ling Tian.    

Adapun Feng, Yun, Lei, Dian dan Chi, mereka dipilih pada waktu yang bersamaan. Mereka adalah Ling Yun, Ling Feng, Ling Lei, Ling Dian dan Ling Chi! Setelah Ling Tian melatih mereka dengan baik, dia menyerahkan semuanya kepada Ling Jian. Saat ini, kekuatan di bawah Ling Tian yang mampu mengejutkan dunia adalah organisasi pembunuhan paling misterius di dunia: Paviliun Pertama. Karakter utama Paviliun Pertama adalah lima orang ini bersama dengan Ling Jian. Terutama Ling Chi termuda, kecepatan dia meningkat hampir mampu mengejar Ling Jian! Sekarang Ling Jian dikirim ke utara, semuanya akan diinstruksikan kepada mereka. [2]    

Setelah makan siang, Ling Tian tidak membawa pengikut selain Ling Chen dan berlari menuju Halaman Keluarga Ling dengan kuda. Saat penjaga kota melihat bahwa itu adalah tuan muda dari keluarga Ling, bagaimana mereka berani mengatakan apapun. Mereka sudah membuka gerbang kota lebar-lebar saat Ling Tian jauh.    

Setelah dengan santai membuang sejumlah uang kertas, keduanya tidak berhenti dan berlari keluar kota. Setelah beberapa jam, mereka sudah bisa melihat Halaman Keluarga Ling.    

Dinding Halaman Keluarga Ling sepenuhnya dibangun dari batu azurite dan tingginya empat ratus kaki! Itu berdiri dengan bangga dan tinggi di tengah hutan willow. Ini adalah pendapat pertama yang dibuat Ling Tian ketika mereka membangun Halaman Keluarga Ling. Alasannya adalah untuk mencegah orang memata-matai tempat tersebut. Duke Ling dan Nyonya Tua Ling telah datang ke Halaman Keluarga Ling sebelumnya juga. Pertama kali mereka datang, Duke Ling merasakan ambisi besar yang tersembunyi di balik tembok tinggi. Saat itu, Adipati Ling hanya menghela nafas panjang dan tidak mengatakan apapun. Dia hanya menginstruksikan Ling Xiao untuk mendirikan kamp militer di samping Halaman Keluarga Ling dengan 5.000 orang di dalamnya. Tujuan dari kamp militer bukanlah untuk memata-matai halaman, tetapi untuk suara pelatihan mereka untuk menutupi suara serupa yang datang dari halaman.    

Ling Xiao juga datang ke sini beberapa kali sebelumnya. Tetapi setiap kali dia datang, Ling Chen sudah lama memberi tahu halaman dan Ling Xiao hanya bisa melihat rumah-rumah yang indah dan megah di halaman. Dia tidak bisa terbiasa melihat itu dan merasa bahwa itu adalah tindakan seorang sutra! Sejak saat itu, dia memutuskan untuk tidak berkunjung lagi karena dia hanya akan membuat marah dirinya sendiri. Ling Tian secara alami akan senang jika dia tidak berkunjung karena itu sangat cocok dengan rencananya.    

[1]: Liu berarti Enam, Qi berarti Tujuh, Ba berarti Delapan dan Jiu berarti Sembilan.    

[2]: Feng artinya Angin, Yun artinya Awan, Lei artinya Petir, Dian artinya Petir, Chi artinya Terlambat.