Ling Tian

Bab 10: Menjebak Sang Ratu    

Bab 10: Menjebak Sang Ratu    

Penerjemah: Editor DavidT: celllll    

Ling Tian hampir tertawa; dia akhirnya mendengar baris skrip klasik.    

Di masa lalunya, dia ditarik oleh saudara perempuannya untuk menonton beberapa drama yang berbeda, terutama dari dinasti Qing. Selalu ada pejabat yang berteriak seperti itu. Karena itu, hal paling berkesan yang dimiliki Ling Tian tentang pertunjukan itu adalah ungkapan, “Kaisar telah tiba!” Dia berpikir bahwa dia tidak akan bisa mendengarnya lagi setelah memasuki dunia yang berbeda! Siapa yang mengira itu akan tetap diteriakkan dalam kenyataan? Ling Tian tidak bisa menahan diri untuk berpikir, Jangan bilang kalau kalimat ini juga datang ke dunia ini bersamaku?    

Saat semua orang berdiri untuk menerimanya, seorang pria yang tampak berusia sekitar 30 tahun dengan jubah kuning berjalan di depan. Dia memiliki sosok berukuran rata-rata dan menunjukkan tanda-tanda bertambahnya berat badan. Hidung dan mulutnya terangkat dengan aura bangsawan yang mengelilinginya. Di sampingnya, ada dua wanita cantik yang berpakaian mewah. Berdiri di samping satu sama lain, mereka masing-masing memiliki jenis kecantikan yang berbeda.    

Ling Tian tahu bahwa salah satu dari keduanya adalah bibinya sendiri. Dengan pandangan sekilas, dia bisa segera mengidentifikasinya. Mungkin, dapat dikatakan bahwa dia mampu melakukannya bahkan sebelum melihat. Wanita di sebelah kanan kaisar yang memancarkan aura dingin dan mudah tersinggung jelas bukan bibinya sendiri. Wanita di sebelah kiri kaisar yang memiliki aura ramah dan berseri-seri karena semangat untuk bergegas pasti adalah bibinya, Permaisuri Ling Ran.    

Setelah memberi salam kepada semua orang, Ling Ran mengabaikan statusnya sebagai permaisuri dan berlari, merebut Ling Tian dari dada Chu Ting’er. Detik berikutnya, wajah Ling Tian penuh dengan air liur dari ciumannya, “Hahaha, hal kecil, kamu akhirnya tidak tidur! Bibi datang untuk memeriksa kamu beberapa kali tetapi kamu selalu tertidur seperti babi. Kubilang , hal kecil, apakah kamu lahir di tahun babi di kehidupan sebelumnya? Babi kecil bodoh, babi kecil harum, piggy Ling Tian bibi … Hahaha… ”    

Ling Tian berkeringat! Bibiku ini sangat … gagah berani! Untuk berpikir bahwa dia sudah datang menemui saya beberapa kali. Sayang sekali aku selalu tertidur …    

“Hahaha, kakak ipar, anak kecil ini sangat harum. Dia babi kecil yang lucu! Dia terlalu cantik sampai mati! Ah! Tidak, tidak, aku tidak bisa mengatakan kematian! Biarkan bibi menciummu lagi ! ” Ling Tian menatap bibinya yang terlalu antusias dengan amarah. Bibi, meski aku keponakanmu, aku bukan segumpal adonan. Sakit rasanya digosok-gosokkan olehmu, tahu?    

“Haha, karena adik perempuan sangat suka memiliki seorang putra, kamu harus meluangkan waktu untuk memiliki seorang putra dengan kaisar. Kemudian kamu akan bisa bermain dengannya sepanjang hari, hahaha.” Chu Ting’er menggoda Ling Ran dengan lembut.    

“Ah, kakak ipar, kamu menjengkelkan. Tian Kecil, hahaha, kamu sangat adil. Bibi ini tidak bisa cukup dari kamu. Saudaraku, lihat mata Tian Tian kecil. Wow, dia punya kelopak mata ganda. Selain itu, juga, wajahnya sangat nyaman untuk digosok … Ah, apa yang kamu lakukan? Cepat kembalikan dia padaku! ” Ling Xiao tidak tahan melihat putranya diintimidasi oleh Ling Ran seperti itu dan merebut kembali putranya. Kemudian, dia memarahi dengan tegas, “Kamu sudah menjadi permaisuri; bagaimana kamu bisa begitu tidak terkendali tanpa mengingat citra kamu dalam pikiran? Tidak bisakah kamu lebih halus? Kamu lebih baik berhati-hati agar kaisar tidak menceraikan kamu! Apa? Biarkan Anda memeluknya sebentar lagi? Wajah anak saya akan memar oleh Anda jika saya mengizinkannya! ”    

Sosok berpakaian kuning kemudian berjalan di depan Ling Tian dan berkata, “Haha, bagaimana saya akan melakukan itu? Temperamen Raner secara alami begitu hidup. Setelah bertahun-tahun, dia masih lincah dan polos seperti biasanya. Kami sangat menyukainya. Hahaha, ayo anak kecil, biarkan pamanmu memelukmu. ” Mengikuti suara lembut itu, Ling Tian merasa bahwa dia berada di pelukan orang lain. Dia kemudian membuka matanya dan melihat dengan hati-hati ke wajah kaisar seolah dia sangat ingin tahu. Faktanya, Ling Tian bisa melihat ekspresi yang tersembunyi di bawah mata kaisar dengan sangat jelas. [1]    

Inilah keuntungan yang dimiliki seorang anak. Menghadapi seorang anak berusia satu tahun, penjagaan semua orang pasti akan sangat berkurang, mengungkapkan pikiran yang biasanya mereka sembunyikan sepenuhnya. Lagipula, bahkan jika bayi berusia satu tahun itu jenius, apa yang bisa dia pahami?    

Tetapi tidak ada yang akan menyangka bahwa Ling Tian sebenarnya memiliki usia mental 26 tahun! Pada saat ini, Ling Tian bisa melihat tatapan rumit di mata kaisar. Ada beberapa elemen kegembiraan, kekhawatiran dan kontradiksi. Banyak emosi melintas di matanya dan semuanya berkomitmen untuk ingatan Ling Tian.    

Setelah itu, sepasang tangan cantik lainnya memeluk Ling Tian. Itu adalah tangan permaisuri yang telah berdiri di belakang kaisar. Ling Tian tahu bahwa permaisuri, Yang Xue, adalah putri berharga dari kepala keluarga Yang, Yang KongQun. Wanita ini juga adalah orang yang paling ingin dia temui setelah dia tahu bahwa seseorang ingin meracuni ibunya dan dia! Ling Tian kemudian mengangkat kepalanya dan mengamati wanita ini dengan cermat.    

Tidak mengherankan, permaisuri ini menundukkan kepalanya seolah dia hanya fokus menggoda Ling Tian yang ada di pelukannya. Tapi dari sudut pandang Ling Tian, ​​dia bisa melihat rasa dingin yang tersembunyi di hatinya bersama dengan kebencian dan kekhawatiran yang dalam! Namun, dia masih bisa mengkhianati hatinya dan berkata, “Kaisar, lihat betapa lucunya anak ini!”    

Wajah Ling Tian menjadi dingin. Wanita ini pasti terkait dengan acara itu! Dia pasti akan menjadi masalah pada akhirnya! Sekarang saya belum dewasa dan masih tidak dapat melindungi diri saya sendiri, akan lebih baik bagi saya untuk menemukan cara untuk menahannya. Aku pasti harus menahan kekuatannya!    

Dengan sangat cepat, senyum licik muncul di wajahnya; Ling Tian punya ide. Seolah sedang menggumamkan sesuatu, dia mengulurkan kedua tangannya, dengan salah satu dari mereka menjambak sehelai rambut di pipinya dan yang lainnya menjepit puncak giok tepat di depannya. Pada saat yang sama, dia berjuang dan menggigit…    

“AH!!” Jeritan menusuk telinga terdengar dan permaisuri melepaskan kedua tangannya. Salah satu tangannya menjangkau rambutnya sementara yang lainnya ke dadanya. Adapun Ling Tian, ​​tubuh kecilnya mulai jatuh ke lantai. Permukaan aula terbuat dari batu kapur yang kokoh. Semua orang kemudian mulai berseru dan Chu Ting’er hampir pingsan karena shock.    

Meski banyak kata yang dibutuhkan untuk mendeskripsikan pemandangan itu, semuanya terjadi dalam sekejap. Ling Ran yang paling dekat telah bergegas maju, menyelamatkan Ling Tian kecil tepat sebelum dia jatuh ke lantai.    

Seluruh acara berlangsung secepat kilat; Ling Tian sudah berada di pangkuan Ling Ran bahkan sebelum semua orang bereaksi terhadap situasi tersebut. Namun, semua orang dengan jelas melihat bahwa permaisuri adalah orang yang tiba-tiba melepaskan anak itu. Tindakannya tampak seperti direncanakan sebelumnya. Selanjutnya, kaisar dan paman kerajaan Yang KongQun sebenarnya tidak bereaksi apa-apa saat anak itu jatuh. Sebaliknya, orang yang menangkap anak itu adalah Ling Ran yang sedikit lebih jauh.    

Saat berikutnya, semua orang tercengang dan tempat itu dipenuhi dengan kesunyian pin drop! Semua orang berpikir, Sh * t baru saja nyata. Segalanya mungkin tidak akan berakhir dengan mudah! Semua orang yang hadir sangat khawatir. Masalah ini bisa besar atau kecil. Jika kecil, kaisar hanya akan membungkam masalah dan memastikan bahwa semuanya status quo di permukaan. Jika hal-hal menjadi besar, bukan tidak mungkin bagi kedua keluarga untuk bertengkar. Jika hal seperti itu terjadi, angin di Kerajaan Bantalan Langit pasti akan berubah!    

Namun, yang tidak dilihat semua orang adalah senyuman menyenangkan di wajah Ling Tian. 20 sampai 30 helai rambut di tangan kanannya jatuh diam-diam dan tidak meninggalkan jejak apapun padanya. Sedangkan untuk tangan kirinya, dia menggosok jari telunjuk dan ibu jarinya bersamaan saat dia memasang senyum jahat di wajahnya, mengenang sesuatu.    

“Permaisuri, apa artinya itu? Bagaimana Anda bisa tahan menyakiti anak sekecil itu?” Ling Ran, yang memeluk Ling Tian, ​​masih memiliki rasa takut yang tersisa saat tubuhnya sedikit gemetar. Saat dia menenangkan diri, dia mulai mengaum seperti singa betina. Setelah itu, Chu Ting’er dengan canggung berlari dengan wajah penuh air mata. Dia memeluk tubuh kecil Ling Tian dengan erat di pelukannya saat tubuhnya bergetar dan dia mulai merintih.    

Wajah Ling Zhan yang berseri-seri berubah pucat saat matanya memerah. Dia memelototi permaisuri yang panik dengan niat membunuh yang meningkat di atmosfer! Meskipun dia berada di depan kaisar, dia tidak menyembunyikannya sedikit pun! Wajah Ling Xiao benar-benar kusam tanpa ekspresi apa pun, dengan tangan berpegangan pada gagang pedangnya!    

Menghadapi interogasi Ling Ran, wajah permaisuri menjadi pucat saat kepanikan memenuhi matanya. Dia kemudian tergagap, “Tidak, tidak, tidak, itu tidak sengaja. Aku … barusan, anak itu … Dia … menarik rambutku. Dia … mencubit … Dia … aku … aku benar-benar tidak melakukannya dengan sengaja, Kaisar! ”    

Gelombang niat membunuh terhadap permaisuri memenuhi tempat itu dan atmosfer menjadi mematikan. Di sekeliling, semua orang dari keluarga Ling dipenuhi dengan niat membunuh saat mereka meraih gagang pedang mereka. Permaisuri tidak tahan dengan tekanan dan menangis.    

Wajah kaisar menjadi pucat dan dia berteriak dengan lambaian lengan bajunya, “Teman-teman, kirim permaisuri kembali ke istana!” Pada saat ini, kaisar sudah yakin bahwa ini pasti konspirasi antara permaisuri dan ayahnya. Namun, konspirasi ini terlalu bodoh; dia benar-benar melakukan tindakan buruk di depan kaisar! Apakah mereka benar-benar berpikir bahwa banyak pejabat dan jenderal yang hadir adalah idiot? Sekarang mereka menciptakan masalah besar, bagaimana dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan mudah? Rasa dingin melintas saat dia melihat Yang KongQun! Sepertinya dia memberi mereka terlalu banyak kelonggaran!    

“Tunggu!” Ling Zhan keluar dari kerumunan dan berkata, “Permaisuri akan pergi seperti itu? Jangan bilang kamu tidak akan memberi penjelasan pada lelaki tua ini?” Dingin dalam nadanya seperti angin dingin yang bertiup dari neraka.    

Duke Ling sangat marah!    

Ini adalah sesuatu yang tak tertahankan! Keluarga Ling memiliki satu keturunan selama tiga generasi dan putranya tidak beraktivitas selama lima hingga enam tahun setelah mereka menikah. Setelah menunggu sekian lama, perut menantu perempuannya akhirnya naik saat dia memberi keluarga Ling seorang anak baru. Setiap orang di keluarga sangat berhati-hati saat merawatnya, merawatnya seolah-olah dia tahu. Tapi tidak pernah dia menyangka bahwa pada kesempatan yang menggembirakan, Ling Tian hampir dibunuh oleh wanita ini di bawah pengawasan semua orang! Terlalu berani! Jadi bagaimana jika Anda dari keluarga Yang? Jangan bilang orang tua di sini tidak berani membunuhmu!    

Yang KongQun juga menjadi bingung saat dia melangkah maju dan dengan cemas menjawab, “Duke Ling, semua orang melihat bahwa itu adalah kesalahpahaman!” Mengetahui bahwa mereka salah, Yang KongQun telah kehilangan rasa bangga yang ditunjukkannya sebelumnya. Bagaimana mungkin dia masih mengkhawatirkan wajahnya pada saat seperti itu? Karena itu, dia menurunkan harga dirinya.    

Ling Zhan tertawa terbahak-bahak saat suaranya menjadi serius, “Kesalahpahaman? HAHAHA, kesalahpahaman? Yang KongQun, Anda bajingan tua! Anda berani mengatakan bahwa hal seperti itu adalah kesalahpahaman? Cucu saya hampir terbunuh di tangan putri Anda dan Anda berani menganggapnya sebagai kesalahpahaman? ”    

Yang KongQun sangat marah karena dia disebut bajingan tua. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Saat keringat memenuhi seluruh wajahnya, Yang KongQun berpegangan pada lengan Ling Zhan dan berkata, “Ling Tua, dengarkan aku, ini memang kesalahpahaman. Ini, ini, kadang-kadang, tangan orang akan terpeleset…”    

Wajah Ling Zhan berubah, “Slip tangan? Yang KongQun, bagaimana jika orang tua ini juga tergelincir?” Suara dingin terdengar. Niat membunuh di dalamnya tidak disembunyikan sama sekali. “Tangan lelaki tua ini akan tergelincir ke arah ketiga cucumu. Yang KongQun, bagaimana menurutmu ?!”    

[1]: Di Tiongkok, kaisar lebih suka menyebut dirinya sendiri sebagai “kami”, bukan “aku”.    

Pikiran Penerjemah    

DavidT DavidT    

Halo semuanya, terima kasih telah membaca novel kami dan kami harap Anda menikmatinya!    

Kami akan merilis satu chapter per hari jadi dukung kami!