Ling Tian

Bab 490: Tamu dari Angin Surgawi    

Bab 490: Tamu dari Angin Surgawi    

Penerjemah: chuchutrain Editor: Rock, DavidT    

Matahari tengah hari bersinar tanpa henti saat Ling Chen berdiri di puncak bukit, menatap jalan di bawah. Posisinya saat ini adalah posisi rahasia, mampu menutupi seluruh pemandangan jalan, namun tidak memungkinkan siapa pun di bawah untuk memperhatikan kehadirannya. Kecuali jika seseorang mendaki bukit dan menyisir daerah itu, tidak ada yang bisa menemukan pengawasannya. Namun, untuk menyisir bukit ini, seseorang setidaknya membutuhkan kekuatan seribu orang agar bisa efektif. Sementara rombongan Keluarga Shui terdiri dari para ahli, populasi mereka pasti di bawah 1000.    

Paling lama satu jam lagi, Keluarga Shui dari Benua Angin Surgawi akan lewat di sini dalam perjalanan ke Sky Bearing. Ling Chen ingin tahu sampah macam apa yang akan datang kali ini. Akankah ada dari mereka yang memiliki kemampuan untuk melawan ahli Keluarga Yu yang hadir di Sky Bearing?    

Begitu mereka memasuki kota, tugas pertama mereka pasti akan menyembunyikan sebagian dari pasukan mereka sebagai persiapan untuk menjadi kartu truf. Ling Chen tidak mau membiarkan kartu tersembunyi seperti itu ada, dan karena itu dia harus mengambil kesempatan untuk menganalisis kekuatan pertempuran musuh mereka secara lengkap. Inilah motifnya datang ke sini.    

Di sampingnya adalah seorang wanita berpakaian seperti gadis pelayan. Dia terlihat biasa-biasa saja dalam segala aspek, seolah-olah dia adalah seseorang yang tidak memiliki latar belakang seni bela diri. Dibandingkan dengan bakat tak tertandingi yang elegan dan luar biasa yang merupakan Ling Chen, dia bahkan lebih pucat jika dibandingkan. Namun, jika seseorang memandang ke seluruh puncak bukit, hanya ada mereka berdua. Apakah terlalu ceroboh pengawas dari Halaman Keluarga Ling saat ini untuk pergi keluar tanpa penjaga?    

Bagi mereka yang memiliki niat jahat, ini mungkin kesempatan terbaik! Selama mereka bisa membunuh Ling Chen sekarang, maka seluruh Halaman Keluarga Ling akan berakhir dalam kekacauan, memukul keras pasukan Ling Tian. Ini akan menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki.    

Tanah bergetar sedikit, menyebabkan alis Ling Chen terangkat saat dia berbicara dengan acuh tak acuh, “Mereka datang.”    

Tapi gadis pelayan itu malah tersenyum, “Tapi mereka belum datang!”    

Hal ini menyebabkan Ling Chen tersenyum dan dia menjawab, “Mereka pasti akan datang, dan kenyataannya, segera. Kesempatan yang sangat tepat, bahkan jika itu kami, kami akan melakukan hal yang sama!”    

Gadis pelayan itu juga menggerutu, “Ya, saya yakin mereka akan segera tiba. Bagaimanapun, mereka lebih cemas daripada Anda. Selain itu, jika mereka melewatkan kesempatan ini, mereka tidak akan tahu berapa lama mereka harus menunggu sampai mereka dapat menangkap Anda sedang bekerja sendiri lagi. Kebodohan manusia; bagaimana mungkin suatu kesempatan yang jelas tidak memiliki jebakan apa pun yang tersembunyi di dalamnya? ”    

Ekspresi menyeringai muncul di mata Ling Chen, saat dia memuji, “Skema Suster memang luar biasa. Untuk langkah selanjutnya, apakah Anda berencana untuk mengerahkan pasukan ke Selatan?”    

Ling Chen benar-benar memanggil gadis pelayan itu sebagai ‘saudara perempuan’!    

Gadis pelayan itu mengangkat kepalanya. Tidak ada rasa terima kasih di wajahnya saat berhadapan dengan atasan, melainkan tatapan tajam yang keluar dari matanya. Jika Ling Tian hadir, dia akan terkejut, karena itu adalah kehilangan besar Li Xue! Dia hanya dengan santai menjawab, “Tidak mengumumkan sebelum berperang akan membuat seseorang jatuh ke dalam skema pada akhirnya. Karena kita akan menyerang, kita harus melakukannya secara terbuka dan melalui jalur yang tepat, atau akan dianggap sebagai pelanggaran. Pengaruh lain akan dapat menggunakan pelanggaran ini sebagai alasan untuk menyerang kita, oleh karena itu tidak hanya seseorang harus memiliki ambisi dan kemampuan, seseorang juga harus memiliki alasan untuk pergi berperang.Tidak masalah apakah alasan itu dapat diterima atau memiliki dasar.    

Ling Chen tersenyum menanggapi, “Apa yang benar-benar dikhawatirkan oleh saudari bukanlah berbagai kekuatan, kan? Tapi, itu adalah sentimen orang-orang dari seluruh dunia!”    

Kilatan kecerdasan terpancar dari mata Li Xue, saat dia mengambil alih, “Karena kita ingin memulai perang, maka kita perlu mempertimbangkan sentimen publik. Hanya berfokus pada memaksa secara barbar jalan kita menuju hegemoni hanya akan menghasilkan banyak masalah, besar atau kecil, bahkan jika kita menyatukan tanah pada akhirnya! Yang harus kita lakukan adalah mengambil kesempatan saat kita menaklukkan tanah untuk membawa sentimen publik terhadap kita. Itu jauh lebih merepotkan dan rumit. ”    

Suara tabrakan semakin dekat, saat sejumlah besar pasukan perlahan mendekat menuju jalan di samping tebing. Di garis depan, sambil mendorong kudanya, adalah putri kecil dari Keluarga Shui, Shui QianRou. Orang bisa melihat bahwa wajahnya saat ini terbelah antara ketakutan, kecemasan, dan kemarahan, serta sedikit kebencian dan frustrasi.    

Di sampingnya, duduk di atas tiga kuda besar, adalah pemuda tampan. Mereka bertiga memiliki ekspresi arogansi, dan mengikuti mereka lebih dari sepuluh tetua, berpakaian hitam dan diam-diam mengikuti di belakang, tetapi mengarahkan pandangan waspada mereka ke sekeliling mereka.    

Di belakang mereka sebenarnya ada lebih banyak kuda dan juga empat kereta! Ini sedikit di luar dugaannya. Orang harus tahu bahwa ketika Keluarga Shui ingin mengundang anggotanya, semua kuda perang disediakan oleh Ling Chen dari Keluarga Ling. Laporan dari Shui QianRou menyebutkan bahwa sekitar 500 anggota akan datang, jadi Ling Chen menyiapkan lebih dari 600 anggota.    

Namun, fakta di depan Ling Chen menunjukkan hal yang berbeda. Bagaimana mungkin hanya ada lima ratus pria yang hadir? Itu lebih dekat dengan seribu orang!    

Pergi sejauh menyembunyikan kekuatan pasukan keluarganya bahkan dalam laporan mereka sendiri kepada keluarga mereka sendiri, apa yang Keluarga Shui coba capai?    

Melihat pasukan ahli Keluarga Shui yang perlahan lewat, orang-orang kekar itu meremas berpasangan atau bertiga di atas kuda dengan ekspresi tidak nyaman, seringai muncul di sudut mulut Li Xue. Dia menoleh ke Ling Chen, “Adik perempuan memang memiliki kemampuan perhitungan yang saleh, untuk benar-benar telah meramalkan bahwa orang-orang dari keluarga Shui tidak datang dengan niat baik. Sepertinya itu masalahnya sekarang.”    

“Ini tidak datang dariku,” Ling Chen tertawa terbahak-bahak, “Tetapi, bangsawan muda telah lama menginstruksikan bahwa jika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, kita harus bersiap untuk menghadapi lebih dari dua kali jumlah pasukan. Hanya dengan begitu kita bisa kita beristirahat dengan tenang di malam hari! Ini karena setiap lawan berlevel tinggi pasti akan memiliki semacam kartu truf, dan ketika mereka melawan ahli lain, yang sebenarnya mereka bandingkan adalah kartu truf masing-masing pihak! ”    

Dalam mata Li Xue muncul sedikit tawa tertahan saat dia bergumam, “Sekali digigit, dua kali malu.”    

Karena bisikannya, Ling Chen tidak bisa menangkap kata-katanya dan akhirnya bertanya, “Apa yang saudari katakan?”    

“Tidak banyak.” Tatapan jelas Li Xue kembali fokus pada pasukan yang perlahan lewat di bawah mereka, mengamati setiap ahli dengan akal pinenya. Hanya setelah sekian lama dia menghela nafas panjang, “Ibukota Keluarga Shui memang besar, setidaknya ada sepuluh orang di alam XianTian. Bahkan ada dua atau tiga dari mereka yang keahliannya tidak di bawah itu. tentang Anda dan Ling Jian. ”    

Ling Chen menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, “Itu masuk akal. Mereka sudah sejauh ini ke Sky Bearing dan pasti akan memiliki semacam persiapan, atau itu tidak akan membenarkan mereka datang. Namun, mengapa saudari tidak membandingkan dirinya sendiri dengan mereka, apakah Anda meremehkan mereka seperti di bawah Anda? ”    

Li Xue dengan marah mendengus, “Orang itu membuatku berjanji bahwa jika tidak ada keadaan darurat, aku tidak akan diizinkan untuk mengambil tindakan! Jika bukan karena janji ini, maka hanya berdasarkan kekuatanku sendiri, aku bisa membuat semua janji ini elit semua dimakamkan di sini, di tebing ini! Aku tidak tahu apa maksud orang itu, tapi dia tampaknya telah membuat otaknya gila! ”    

“Hanya kekuatanmu sendiri ?! Kamu bisa memusnahkan ribuan dari mereka? !!!” Ling Chen menatap dengan mulut ternganga kaget pada Li Xue yang ada di sampingnya, ketakutan terlihat di matanya.    

Hanya dengan melihat, dan menggunakan indera seorang ahli seni bela diri, Ling Chen telah lama mengetahui bahwa sekelompok orang di bawahnya ini tidak dapat diprovokasi dengan mudah. Hanya dengan berbicara tentang kekuatan, bahkan jika Ling Tian, ​​Ling Jian, Ling Chen, dan Li Xue bekerja sama, mereka mungkin tidak memiliki peluang besar untuk sukses. Namun, Li Xue sekarang mengatakan bahwa berdasarkan kekuatannya sendiri, dia bisa memusnahkan semuanya! Bahkan jika itu adalah Keadilan Surgawi sendiri, dia mungkin tidak akan memiliki kekuatan sebanyak itu, kan? ”    

Setelah berinteraksi dengannya untuk beberapa waktu, Ling Chen jelas bahwa Li Xue bukanlah seseorang yang suka menyombongkan diri. Metode menakutkan macam apa yang dia miliki untuk mengamankan kemenangan yang begitu menakutkan? Ini adalah pertanyaan terbesar Ling Chen. Mendengar dia berbicara, sepertinya Ling Tian tidak mau dia menggunakan metode seperti itu. Karena dia memiliki kekuatan yang begitu besar, mampu memusnahkan begitu banyak orang sekaligus namun melindungi dirinya sendiri, lalu mengapa Bangsawan Muda tidak setuju dengan partisipasinya? ”    

Apakah ada yang aneh dengan ini?    

Dari bawah tebing terdengar tawa hangat, “… oh? Sepertinya tuan muda … masih belum pulih dari lukanya?” Pembicara menyeret keluar dua kata tuan muda, seolah mengisyaratkan sesuatu yang berbeda, dan orang bisa mendengar ejekan dalam kata-katanya.    

Shui QianRou segera menoleh ke belakang, menatap pemuda berpakaian hitam dan dengan marah berkata, “Kenapa? Ada yang ingin kau katakan?”    

“Hahaha …” Pemuda itu bertindak seolah-olah tidak ada orang lain yang hadir, segera tertawa terbahak-bahak, “Aku ingat seseorang membual selama pertemuan Tetua bahwa dia akan pergi ke Heavenly Star dan membalikkan seluruh tempat, mengalahkan Yu Keluarga hitam dan biru, membiarkan Keluarga Shui kita memiliki benteng di dalam yang tidak bisa diruntuhkan… hahaha… kenapa tanpa lewat setahun, dia terbaring di tempat tidur seperti anjing yang sekarat? Jadi di mana yang tak bisa dihancurkan benteng yang dia janjikan, di mana Keluarga Yu dipukuli sampai hitam dan biru seperti yang dia janjikan ?! ” Kata-kata pemuda itu sangat asam dan tajam, kata-katanya sangat bergetar karena jatuh ke telinga orang lain.    

Shui QianRou sangat marah sehingga wajahnya berubah menjadi hijau, tetapi saat dia hendak membalas, pemuda lain mengambil kesempatan untuk melompat saat dia tertawa, “QianHai, bagian ini mungkin tidak Anda sadari. Anda harus tahu bahwa Bintang Surgawi Benua ini penuh dengan roh-roh termasyhur, sampai-sampai orang nomor satu yang boros juga bisa berubah menjadi seorang ahli besar di depan saudara perempuan … tuan muda kita. Selain itu, ada begitu banyak pemboros di semua tempat di Sky Bearing itu bahkan jika seluruh keluarga kita datang, kita mungkin bahkan tidak bisa melawan mereka! Fakta bahwa … tuan muda dan Sister Rou bisa bertahan di tempat ini sudah bisa dikatakan tidak mudah. ​​Kamu tidak harus terlalu keras pada mereka karena ini akan mempengaruhi persatuan keluarga kita, hahaha. ”    

Kata-kata orang ini bahkan lebih sarat, dengan nada aneh, sekarang tinggi lalu rendah, seolah menyanyikan sebuah lagu. Namun, tawa dan kata-katanya semuanya meneteskan jijik.    

“Jadi seperti itu!” Pemuda terakhir yang duduk di atas kuda menggunakan nada kesadaran saat dia menjawab, “Jika kamu mengatakannya seperti itu, maka tuan muda … dan saudara perempuannya telah melakukan pekerjaan yang hebat untuk Keluarga Shui kami! Prestasi yang luar biasa, siapa di keluarga kita yang bisa dibandingkan? Hormat, hormat! Saya sangat menghormati! Memang anak-anak dari kepala keluarga kita, hidup sesuai dengan nama ‘Pilar Kembar Angin Surgawi’! Saudara, kita semua harus belajar dari mereka!