Penikmat Senja-Twilight Connoisseurs

Style



Style

1"Mereka mainnya rapi banget, Tuan. Alur informannya keputus di pesuruh pengacaranya Cokro." ujar Kyle.     

"Cari informasi lebih banyak. Waktu kita hanya sedikit."     

Kyle mengangguk dan melirik ke arahku, "Bisa kita ngobrol berdua, Nona?"     

Sejak tadi aku memang hanya mendengarkan pembicaraan mereka di ruang tengah sambil berkutat dengan laptop untuk mengecek semua laporan dari Pak Bruce dan Putri.     

"Ada yang penting?" aku bertanya.     

"Ngobrol ringan aja." ujar Kyle dengan senyum menawan yang terkembang di bibirnya.     

"Di sini aja kan ngobrolnya?"     

"Gimana kalau di teras depan? Kyle ga mau ganggu Tuan istirahat."     

Mungkin yang ingin Kyle bicarakan denganku adalah sesuatu yang rahasia. Maka aku mengangguk.     

"Kyle pamit ya, Tuan." ujar Kyle.     

"Hati-hati." ujar Opa.     

Kyle mengangguk dan memberiku isyarat untuk mengikutinya. Aku mematikan laptop dan meletakkannya di meja.     

"Opa istirahat ya. Udah malem." ujarku sebelum bangkit.     

Opa hanya mengangguk, tapi tetap bergeming. Kurasa aku akan membiarkannya dulu. Mungkin Opa membutuhkan sedikit waktu untuk berpikir karena kabar dari Kyle sepertinya mengganggu pikirannya.     

Kyle sudah duduk di salah satu kursi teras depan saat aku sampai. Aku duduk di sebelahnya dan menunggunya memulai pembicaraan.     

"Kyle liat tadi Nona sama Astro di kawasan Gua Kreo." ujarnya dengan nada pelan. Pasti Kyle tahu ada kamera tersembunyi di rumah ini.     

Seketika aku merasa canggung. Aku tahu Jian dan Lyra mengikuti kami tadi siang, tapi aku tak tahu jika ada Kyle juga. Mungkinkah Opa yang memintanya mengikuti kami?     

"Tenang, Kyle ga lapor ke Tuan kok."     

"Opa yang minta kamu ngikutin aku?"     

Kyla hanya memberiku senyum menawan di bibirnya, tapi sepertinya dugaanku benar.     

"Apa yang mau diomongin sama aku?"     

"Kyle ga mau ngelarang sih, tapi lebih baik kalau Nona sama Astro jangan terlalu mesra di area publik. Walau nanti kalian udah nikah."     

Tiba-tiba terasa seperti ada batu yang jatuh ke dasar perutku. Meninggalkan sensasi mual dan berputar.     

Aku tahu aku bersikap berlebihan tadi siang. Astro bahkan dengan jelas menjaga jarak dariku sepanjang waktu setelah aku menciumnya dengan spontan. Namun jika Kyle memberi nasihat padaku untuk tak bersikap seperti itu, sepertinya aku memang baru saja melakukan hal yang buruk sekali.     

"Maaf, bukan Kyle mau membatasi interaksi kalian, tapi ada mata-mata yang Kyle belum tau siapa. Akan lebih baik kalau kalian jaga sikap selama di area publik."     

Sepertinya aku bodoh sekali. Aku sama sekali tak berpikir seperti itu. Aku bahkan hampir lupa Astro baru saja lolos dari jeratan kasus karena aku terlalu terbawa perasaan, "Thank you, Kyle. Aku lupa banget. Sorry."     

"Nona ga perlu minta maaf."     

Aku menatapnya penuh haru. Aku tahu aku baru saja membuat kesalahan, tapi Kyle berbaik hati menyimpan kesalahanku agar tak diketahui Opa. Sepertinya Jian dan Lyra juga tutup mulut mengenai itu. Apakah Astro yang meminta mereka merahasiakannya?     

Aku mengangguk, "Sorry, aku akan lebih jaga sikap lain kali."     

"Kyle juga bilang yang sama ke Astro. Astro bilang dia ga tega ngasih tau hal ini ke Nona."     

"It's okay. Aku bisa ngerti." ujarku. Sepertinya aku tahu kenapa Astro tak ingin membahasnya. Pasti sulit sekali baginya menahan diri padaku sekarang.     

"Ah, satu lagi. Kyle bisa minta tolong Nona buat ga terlalu menonjol?"     

Aku tak mengerti dengan maksudnya, "Ga menonjol?"     

"Style Nona bagus. Kyle suka, tapi jaman sekarang orang jarang banget ngepang rambut. Kalau bisa, Nona bisa ganti style rambut."     

Aku benar-benar tak mengerti. Aku mengepang rambut karena sudah terbiasa. Bukan karena ingin dilihat sebagai sosok yang berbeda atau menonjol seperti ucapan Kyle.     

"Mata-mata profesional bisa lebih tanggap ngeliat seseorang, tapi beda sama mata-mata amatir. Kyle nebak, yang nguntit kalian mata-mata amatir yang orangnya ganti-ganti. Nona gampang banget ketauan karena style rambut yang ini."     

Sepertinya aku mengerti. Bagaimana aku harus mengganti gayaku? Lagi pula Astro belum tentu menyetujuinya.     

"Itu hanya saran dari Kyle. Kalau Nona ga mau ubah style, ga masalah sih. Kyle cuma mau Nona tetep aman."     

"Nanti aku pikirin dulu ya. Aku udah terbiasa sama gaya ini jadi ga tau harus gimana kalau ganti gaya."     

"Ini cuma sementara aja sampai kalian nikah. Setelah nikah, kayaknya kondisinya akan lebih aman."     

Aku berpikir sebelum bicara, "Maksud kamu orang ini emang ngincer Astro buat ga nikah sama aku?"     

Kyle mengangguk, "Untuk sementara cuma informasi ini yang Kyle bisa kasih ke Nona. Informasi lain masih rahasia."     

"Kok dia tau kalau aku sama Astro mau nikah? Kan cuma beberapa orang aja yang tau."     

"Kebiasaan orang akan ngasih petunjuk buat orang lain, Nona."     

"Bisa kamu jelasin?" aku bertanya karena sama sekali tak dapat mencerna kalimatnya.     

"Keluarga Astro udah terbiasa nikah muda. Itu jadi petunjuk buat orang lain kalau kemungkinan Astro juga akan begitu. Masalahnya setelah isu tunangan kalian keluar, mereka jadi tau kalau kemungkinan Astro akan nikah sama Nona."     

Aku mulai mengerti ke mana arah pembicaraan ini, "Maksud kamu aku dalam bahaya?"     

Kyle mengangguk, "Lyra sama Rommy mungkin ga lapor ke Nona, tapi selama ini udah ada belasan orang yang mereka tangkap selama ngikutin Nona pergi."     

Aku terkejut sekali, "Belasan?"     

Kyle hanya mengangguk, tapi ada kekhawatiran yang jelas di matanya. Raut wajahnya berubah lebih serius.     

"Kenapa mereka ga pernah bilang ke aku?"     

"Mereka ga mau Nona panik. Akan lebih baik kalau Nona tetep tenang selama ini."     

"Kenapa kamu baru bilang ke aku sekarang?"     

"Kyle mau Nona lebih waspada. Orang yang Nona anggap temen belum tentu temen Nona."     

Entah kenapa tiba-tiba aku mengingat Viona. Aku memberitahukan padanya tentang rencana pernikahanku dengan Astro. Aku tak ingin berpikiran buruk tentangnya, tapi informasi tiba-tiba ini membuatku lebih waspada.     

"Aku ngasih tau rencana nikahku ke Viona beberapa hari lalu. Ga akan jadi masalah kan?" aku bertanya untuk memastikan.     

Kyle terlihat berpikir dengan serius, "Kyle cari informasi dulu ya, Nona. Kyle ga bisa kasih informasi berdasarkan dugaan."     

"Bisa kabarin aku kalau kamu dapet informasi nanti?"     

Kyle mengangguk. Sepertinya aku bisa bernapas lega sekarang. Kyle pasti tahu apa yang akan dia lakukan. Terlebih, Kyle adalah mata-mata kepercayaan Opa.     

"Aku boleh minta tolong?"     

"Kyle coba bantu."     

"Aku ketemu sama satu laki-laki di pameran Om Hanum, namanya Gerard. Kayaknya umurnya dua puluhan, rambutnya dicat dongker. Dia anaknya Om Hubert, kolektor kenalan Om Hanum. Bisa kamu cari informasi tentang dia?"     

"Nanti Kyle cari informasinya buat Nona. Ada lagi yang lain?"     

Aku menggeleng, "Itu aja."     

"Okay, kalau gitu Kyle pamit ya."     

Aku mengangguk, "Thank you, Kyle."     

Kyle memberiku senyum menawan di bibirnya sebelum beranjak dan menaiki motor. Dia menghilang dari halaman tak lama setelahnya, meninggalkanku dengan banyak pertanyaan di benakku.     

Aku mengambil handphone dari saku, pukul 21.32. Astro seharusnya sudah sampai di apartemen sejak tadi, tapi aku tak akan mengganggunya. Aku hanya memberinya sebuah pesan.     

Aku : Istirahat ya, besok ujian     

Astro : Kamu juga, Honey     

Aku : Aku minta maaf tadi aku kelewatan     

Astro : Kamu abis ngobrol sama Kyle?     

Aku : Kamu tuh beneran cenayang ya?     

=======     

Temukan nou di Facebook & Instagram : @NOUVELIEZTE     

Untuk baca novel nou yang lain silakan ke : linktr.ee/nouveliezte     

Novel ini TIDAK DICETAK.     

Novel pertama nou yang berjudul "Penikmat Senja -Twilight Connoisseurs-" ini EKSKLUSI.F & TAMAT di aplikasi W.EBNOVEL. Pertama kali dipublish online tanggal 2 Juli 2019 dan selesai tanggal 29 September 2020.     

Kalau kalian baca part berkoin di chapter 74 [PROYEK] & seterusnya selain WEBNOVE.L, maka kalian sedang membaca di aplikasi/website/cetakan BAJAKAN dan nou ga ikhlas kalian baca di sana. Silakan kembali ke TAUTAN RESMI : http://wbnv.in/a/7cfkmzx     

Semoga readers sehat, lapang rejeki, selalu menemukan solusi terbaik apapun masalah yang sedang dihadapi dan bahagia bersama keluarga tersayang. Nou sangat menghargai kalian semua yang mendukung novel ini dengan nulis komentar & review, juga gift karena bikin nou semangat.     

Terima kasiiiih buat kalian yang SHARE novel ini ke orang lain melalui sosmed yang kalian punya. Banyak cinta buat kalian, readers!     

Regards,     

-nou-     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.