Cerita Lain mengenai Huaxia (55)
Cerita Lain mengenai Huaxia (55)
"Beri tahu aku, apakah kau bersedia untuk menghubungi orang tersebut?"
Kalimat ini seperti sedotan yang mematahkan punggung unta[1.Tindakan yang tampaknya kecil atau rutin yang menyebabkan reaksi besar dan tiba-tiba yang tidak terduga, karena efek kumulatif dari tindakan kecil] dan membuat pikiran Lin Qing benar-benar runtuh. Wajahnya pucat dan penuh dengan ketakutan, "Aku akan menolongmu, aku akan menolongmu! Aku mohon padamu untuk tidak membunuhku!"
Mendengar itu, Yun Luofeng menarik auranya dan bibirnya sedikit terangkat. "Kalau begitu telepon bos itu sekarang juga. Aku ingin tahu siapa yang berani menjebak guruku."
Di bawah aura mengintimidasi wanita itu, Lin Qing mengangkat teleponnya dengan gemetar.
Pemuda berambut pirang itu sedang terbaring tak bergerak di lantai, bahkan tidak berani mengangkat kepalanya, takut bahwa dua orang ini benar-benar akan membunuhnya.
"Aku punya nomor telepon bos itu. Aku menggunakan nomor telepon itu untuk menghubunginya selama ini. Karena aku menggunakan barang bukti ini untuk mengancamnya, bos itu tidak berani untuk memutuskan hubungannya denganku sepenuhnya."
Ini adalah jalan yang Lin Qing temui untuk membuatnya lebih mudah memeras wanita itu. Lin Qing tidak menduga ini akan menguntungkan Yun Luofeng.
Setelah mengatakan itu, Lin Qing menekan sebuah nomor dan menyalakan speaker ponsel atas indikasi dari Yun Luofeng.
"Bukankah aku bilang jangan mencariku kecuali ada sesuatu yang penting? Mengapa kau meneleponku?" Sebuah suara marah datang dari ujung telepon itu.
Suara itu sengaja direndahkan, mungkin takut terdengar, namun Yun Luofeng langsung mengenali suara pembicara itu.
Seluruh tubuh Yun Luofeng mengalami transformasi. Senyum dingin dan jahat muncul di bibirnya, dan badai bergemuruh di mata gelapnya.
Lin Qing hampir menjatuhkan teleponnya karena ketakutan. Wajahnya pucat pasi, Lin Qing menyatakan, "Aku kekurangan uang akhir-akhir ini, bisakah kau mengirim sejumlah uang padaku lagi?"
"Beraninya kau! Aku telah memberikanmu begitu banyak pada saat itu, namun kau masih berani mencariku?" Suara itu sangat marah dan tajam, namun memperdalam senyum Yun Luofeng.
Walaupun bertahun-tahun sudah berlalu, tidak mungkin Yun Luofeng tidak bisa mengenali pemilik dari suara ini. Orang itu adalah orang yang merampas kekayaan keluarga Yun Luofeng dan mengusirnya dari rumah miliknya!
Yun Luofeng tidak menyangka orang-orang ini tidak bersedia melepaskan gurunya yang membesarkan Yun Luofeng bahkan setelah Yun Luofeng kehilangan nyawanya dalam sebuah ledakan!
"Jika kau tidak memberikanku uang, maka aku akan mempublikasikan bagaimana kau menyuapku untuk menjebak Guru Fu Ru."
Setelah mendengar itu, Lin Qing juga menjadi marah. Pada saat itu, dia telah mempertaruhkan reputasinya untuk menjebak Fu Ru, namun wanita ini ingin dengan mudah menendangnya? Teruslah bermimpi!
"Kau …. " Wanita di sisi satu lagi marah tak terbayangkan. Setelah hening sejenak, dia berkata, "Sebutlah satu tempat, dan kita akan bertemu. Aku akan memberimu uang kalau begitu."
Bertemu?
Lin Qing terkejut. Wanita ini tidak menunjukkan wajahnya bahkan ketika dia meminta Lin Qing menjebak Fu Ru, namun wanita itu ingin bertemu dengannya sekarang? Ketakutan samar-samar muncul di dalam hati Lin Qing.
"Setujulah untuk hal itu."
Sebuah suara meledak di benak Lin Qing, membuatnya takut hingga dia hampir melempar teleponnya.
Itu benar, suara itu bukan datang dari sebelah telinganya, suara itu bergema di benak Lin Qing. Tak heran itu membuatnya sangat takut.
Lin Qing menggigit bibirnya. "Baiklah, kalau begitu kita akan bertemu di kafe Eropa pada pintu masuk sekolahku."
"Baiklah." Setelah mengatakan itu, wanita di sisi satu lagi langsung menutup panggilan dan tidak memberikan Lin Qing waktu untuk membalas.
Lin Qing melirik pada Yun Luofeng dan dengan takut-takut bertanya, "Apakah ini cukup?"