Cerita Lain mengenai Huaxia (75)
Cerita Lain mengenai Huaxia (75)
Hei Wuchang sangat heran. "Bagaimana kau tahu?"
"Karena mereka kebetulan mempunyai perselisihan denganku," Yun Luofeng menjawab sambil menyengir dan mengelus dagunya.
Hei Wuchang bergidik dan berkata dengan gagap, "Aku mengerti apa yang aku harus lakukan."
Berselisih dengan Yun Luofeng, bukankah itu berarti mereka menerimanya dengan sangat baik?
Setelah merenungkannya, Hei Wuchang menyarankan, "Bagaimana kalau membuat mereka melewati delapan belas tingkat neraka?"
"Lakukanlah yang menurutmu pantas, dan buat orang tuaku mengawasinya pada saat itu."
Kejahatan di dunia fana akan diselesaikan di akhirat. Bagaimanapun juga mereka belum selesai menebus kesalahan mereka pada orang tua Yun Luofeng!
"Oh iya, aku belum bertanya. Bagaimana bisa kau punya tugas namun kau membiarkan orang tuaku melayang di dunia selama dua puluh tahun?"
"Um …. " Hei Wuchang menyeka keringat dinginnya. "Kami hanya bisa menangkap orang yang bersedia pergi ke Tempat Yama untuk melaporkan diri. Kami tidak bisa melakukan apa-apa pada orang yang keinginannya belum terpenuhi seperti orang tuamu. Bagaimanapun juga, Tempat Yama berbeda dari masa lalu, kami tidak bisa menangkap roh secara paksa lagi."
"Baiklah, pergilah kalau begitu," kata Yun Luofeng dengan asing.
Hei Wuchang buru-buru menangkupkan tangannya dan menghilang di hadapan mata mereka seperti angin sepoi-sepoi.
Beberapa saat kemudian, Hei Wuchang berjalan ke arah mereka, menyeret sebuah rantai di tangannya, dan ada dua orang dirantai di ujung rantai tersebut.
Begitu Li Cuicui melihat Yun Luofeng, dia tertegun sesaat sebelum memekik, "Mengapa kau di sini!"
Yun Luofeng menyeringai. "Tentu saja, untuk pergi ke Tempat Yama denganmu."
"Apa?" Li Cuicui terkejut pertamanya dan kemudian tertawa terbahak-bahak. "Ternyata kau juga sudah mati. Hmph, orang jahat benar-benar akan mendapatkan balasannya. Aku tadinya bertanya-tanya kenapa aku melihatmu di sini."
Brak!
Hei Wuchang mengayunkan cambuknya ke arah Li Cuicui dan dengan kasar mencela, "Kebodohan apa yang kau bicarakan? Para atasan ini adalah tamu terhormat dari Tempat Yama kami. Apakah menurutmu hanya orang mati sepertimu yang bisa pergi ke sana? Mereka pergi ke sana untuk mengunjungi orang tua mereka! Raja Yama menemukan pekerjaan untuk orang tua mereka! Sedangkan untukmu, nikmatilah masa-masa kau tinggal di delapan belas tingkat neraka!"
Mata Li Cuicui membelalak terkejut, ketakutan yang dahsyat membuat wajahnya pucat.
"Tidak, aku tidak mau pergi ke Tempat Yama! Aku ingin pergi! Lepaskan aku!"
Miao Fang dan suaminya sedang bertugas di Tempat Yama? Betapa menderitanya Li Cuici jika dia pergi ke sana?
"Hoho, sudah lama semenjak Tempat Yama kami menangkap roh dengan paksa. Namun untukmu, kau bahkan harus pergi walaupun kau tidak ingin!" Hei Wuchang dengan kuat memegang rantai besi di tangannya dan kemudian menatap ke arah Yun Luofeng. "Tuan dan nyonya, mari berangkat kalau begitu."
"Baiklah." Yun Luofeng mengangguk. Setelah dia melihat orang tuanya, Yun Luofeng harus meninggalkan dunia ini.
….
Mungkin karena seseorang telah memberi tahu Miao Fang dan suaminya tadi, mereka sudah menunggu Yun Luofeng dan keluarganya di luar. Ketika mereka melihat empat orang berjalan di belakang Wuchang, kegembiraan melintasi mata Miao Fang dan suaminya.
"Dua bocah kecil ini adalah anak-anakmu?" Pandangan Miao Fang sangat lembut.
Setelah bertahun-tahun ini, putri mereka telah membentuk keluarganya sendiri. Mereka akhirnya bisa tenang.
"Ayah, Ibu, aku datang. Aku juga membawa musuh-musuhmu ke sini." Yun Luofeng melangkah ke samping, memperlihatkan Yun Tianqi dan Li Cuicui yang mengikuti mereka dari dekat. "Di dalam Tempat Yama, kalian bisa balas dendam sesuka hati kalian. Kalian tidak perlu terlalu khawatir!"