Enam Suami Tampan

Ada Sesuatu Terjadi Di Markas



Ada Sesuatu Terjadi Di Markas

1Setelah berpikir untuk waktu yang lama, si Tuan memutuskan untuk membuat perangkap api. Ia pun mengumpulkan semak-semak kering dan juga jerami. Setelah itu, ia pun meletakkannya di beberapa titik yang sulit disadari oleh para bandit-bandit itu.     

Saat menyalakan api itu, dalam sekejap api sudah mengelilingi markas itu.     

"Gawat... gawat... gawat, ada api!!!! Ayo cepat selamatkan diri kalian!"     

Orang-orang berlarian keluar dengan panik sementara si Tuan kembali ke kamarnya dengan tenang.     

Ia berpura-pura menjadi orang yang tidak tahu apa-apa. Setelah keributan makin terdengar heboh, ia pun membuka pintu lalu bertanya, "Apa yang terjadi?"     

"Tuan, ada kebakaran, ini pasti ulah pencuri yang membakar markas kita!"     

Si Tuan memegang dagunya dan diam di tempat sementara yang lainnya bergantian mengambil air untuk memadamkan api.     

Markas Hei Feng pun tampak kacau saat ini.     

Hou Han, salah satu anggota Hei Feng pun juga sibuk dengan kekacauan ini hingga tidak sempat mengejar gadis itu. Si Tuan pun berpikir, 'Apa dia sudah berhasil melarikan diri?'     

Hatinya sedikit tidak yakin. Namun, setelah itu ia mengangguk.     

'Ya, pasti dia sudah melarikan diri!'     

Bagaimanapun juga, karena gadis kecil itu berhasil lolos dari perburuan semalam dan sekarang berani datang ke makas, dia pasti sudah berhasil melarikan diri.     

Setelah berpikiran begitu, si Tuan tersenyum dengan gembira.     

Walau demikian, asap tebal masih membumbung tinggi ke atas markas.     

Si Tuan merenung,     

Jika Su Lang melihat ada kepulan asap datang dari arah markas, bukankah seharusnya ia segera kembali?     

Dengan begitu, keamanan Sang Istri lebih terjamin.     

*****     

Di sisi lain, Dong Huiying belum jauh meninggalkan markas Hei Feng.     

Ia hanya berusaha menghindari kejaran Hou Han dan bersiap untuk membakar markas itu.     

Sebelum datang, ia memang sudah berniat membuat kekacauan disana!     

Tapi gara-gara si Tuan itu, ia justru merasa penasaran dengan identitas Si Tuan itu.     

Jika bukan karena dipenuhi rasa curiga, Dong Huiying pasti akan melepasnya begitu saja.     

Ia pun mengeluarkan bola kecil dan melemparkannya ke dalam botol kecil. Ia pun memasukkan beberapa teguk arak, dan hendak menyulut api.     

Sambil tersenyum dingin, Dong Huiying pun bersiap untuk memulai aksinya.     

Tapi tiba-tiba,     

"Api api, cepat ada api!"     

Dong Huiying tertegun.     

Ia tanpa sadar bangkit, dan kemudian melihat beberapa tempat di markas itu terbakar satu demi satu.     

Ia pun menyipitkan matanya dan tiba-tiba teringat pada Si Tuan.     

Ia menduga bahwa ini adalah perbuatannya.     

Tapi kondisi ini juga bagus, karena ia bisa lebih leluasa melarikan diri dan tentu saja dapat pergi dari markas itu dengan senang hati.     

Dengan tatapan penuh semangat, Dong Huiying pergi meninggalkan markas itu.     

*****     

Saat ini Su Lang sedang berjaga di perbatasan sesuai saran dari si Tuan. Beberapa saat kemudian ia dikejutkan dengan kepulan asap yang membumbung tinggi dari arah gunung.     

"Apakah ini sinyalnya?"     

Si Tuan pernah berkata bahwa jika ada yang menemukan si 'tikus kotor' itu, akan ada kepulan asap sebagai sinyal agar pasukan lainnya bisa bergerak untuk mulai menangkapnya.     

Tapi….     

Sepertinya ada yang tidak beres!     

Tiba-tiba Su Lang merasa merinding, seakan ada sesuatu yang salah dari sinyal ini.     

Apalagi bila asap itu berasal dari arah markas, apa di markasnya sedang terjadi kebakaran?     

Sesuatu pasti terjadi di markas Hei Feng!     

Su Lang segera membalikkan arah kudanya, dan mengangkat cambuknya. Saat kudanyanya menjerit ketika di cambuk, kuda itu pun mengangkat kakinya dan berlari ke arah markas.     

Su Lang sangat cemas. Untungnya saat tiba di markas, api sudah dipadamkan.     

Hou Han merasa dipermalukan karena ia harus ikut bekerja keras untuk memadamkan api. Saat ia melihat Su Lang dengan pakaian yang rapi dan bersih, suasana hatinya mendadak buruk.     

"Boss sudah pulang!"     

Su Lang bahkan tidak menatap Hou Han dan langsung menanyakan tentang si Tuan karena takut bila orang itu terluka akibat kejadian ini.     

"Tuan! Apa Anda baik-baik saja?"     

Untungnya, kebakaran itu hanya kebakaran biasa dan tidak memakan korban jiwa. Dalam hati Su Lang, ia sangat khawatir jika si Tuan terluka karena kejadian ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.