Enam Suami Tampan

Kesalahan Besar



Kesalahan Besar

0Hei Gou sudah mengepalkan tangannya. Meski demikian, ia tidak menggunakan kekuatan penuh karena lawannya hanyalah seorang gadis kecil. Ia berencana menggapai leher Dong Huiying dan akan menamparnya berkali-kali. Melihat serangan cepat itu, para penonton pun terkejut dan bersorak.     

Namun tidak ada yang menyangka jika lawannya bisa dengan cepat mengelak dengan mengangkat lengannya dan melayangkan tendangan sebagai balasan.     

Hei Gou yang mendapat serangan balik seperti itu, tentu dirinya merasa terkejut bukan main. Pada saat itu Hei Gou langsung menyadari bahwa lawannya ini memiliki keterampilan bela diri yang tidak bisa diremehkan. Ada banyak pertarungan di pasar gelap yang menyebabkan luka fatal dan juga cedera berat. Sepertinya ini juga bukan waktu yang tepat untuk memandang lawan kecilnya ini dengan sebelah mata.     

Hei Gou berusaha melawan balik tanpa menunjukkan belas kasihan lagi pada lawan kecilnya ini. Dong Huiying juga melakukan perlawanan sekuat tenaga.     

Kali ini, tiba-tiba ia menemukan sebuah trik!     

Dengan langkah cepat, Dong Huiying berlari menuju Hei Gou dan menendangnya hingga terpental keluar ring.     

'Ini... ini... ini adalah kesalahan besar!' Pikir Hei Gou     

Di lantai atas, Hong Xiangjun mengepalkan tangannya dengan gembira, "Yeah…. bagus!"     

Dong Huiying mengenakan topeng di atas panggung, tetapi di bawah topeng itu terlihat jelas sebuah senyum puas terpancar di wajahnya.     

Ya, ia harus menang agar bisa memiliki banyak uang.     

"Yang barusan itu, bukan tipuan kan?"     

"Hei Gou ini adalah petarung yang sangat kuat bahkan selalu menang. Anehnya, mengapa dia tiba-tiba kalah begini? Dikalahkan oleh gadis kecil pula?"     

Para penjudi terpana ketika mereka melihat 'gadis kecil' ini bertarung di atas ring, seolah mereka sedang menonton sebuah film laga. Tetapi, sesaat kemudian mereka sadar bahwa mereka baru saja kalah taruhan karena Hei Gou tidak sanggup mengalahkan Dong Huiying.     

"Persetan!" Salah seorang penonton langsung memaki dengan kesal.     

Semua orang di pasar gelap tercengang, Hei Bao yang tadi bahkan berhasil mengalahkan Hei Ying dan malah dikalahkan oleh Hei Gou setelahnya hanya bisa tercengang. Ia tidak menyangka bila Hei Gou dikalahkan oleh seorang gadis kecil berinisial Hei Mao, banyak orang yang merasa tidak terima dengan ini dan menjadi kesal!     

Hei Mao yang entah dari mana asalnya tiba-tiba saja menang, dan keluhan para penonton ini membuat Dong Huiying merasa terganggu.      

Di bawah ring, Hei Gou bangun secara perlahan dan batuk dengan canggung karena merasa malu. Ekspresi wajahnya juga tampak muram.     

Dalam pikirannya ia merasa bahwa gadis kecil yang ada di atas ring ini, jelas-jelas memiliki kecepatan dan kekuatan yang jauh dibawahnya. Anehnya, Hei Gou bisa kalah darinya.     

"Bagaimana ini? Apakah masih bisa dilanjutkan?! Kami sudah mempersiapkan banyak hal, tapi mau bagaimana lagi, Hei Gou sudah kalah. Mau bagaimana lagi?"     

Petugas lainnya juga terlihat kesal, "Apa yang bisa dilakukan? Begitu banyak mata di bawah panggung sudah menonton pertandingan ini. Tetapi jangan khawatir, teruskan saja, biarkan Hei Ying naik ring terlebih dahulu. Aku akan pergi untuk meminta instruksi, setidaknya melihat adanya kemungkinan-kemungkinan lainnya. "     

Kemudian, seseorang memberi tahu Hei Ying agar segera naik ke atas ring.     

Di balik topengnya, ekspresi wajah Hei Ying tidak bisa di jelaskan, langkah kakinya melambat dan bahkan si petugas harus mendorongnya berkali-kali agar terus melangkah maju.      

Dong Huiying terkejut ketika melihat seorang pria dengan tinggi badan 186 cm berdiri dihadapannya.     

Dalam sekejap ia teringat bila saat siang hari tadi dirinya sempat melihat seorang pria dengan kemeja hitam di pinggir gang. Sekilas, fisik pria itu mirip dengan Liang Haoming.     

'Ehmmm orang ini...'     

Sayangnya gong sudah dibunyikan lagi. Pertandingan berikutnya pun akan segera dimulai     

Dong Huiying menatap pria yang ada di hadapannya dengan ragu-ragu. Akibatnya, ia mengangkat kaki kecilnya dengan ragu-ragu, dan melangkah dengan hati-hati. Mereka berdua terpisah dengan jarak antara 8 sampai 9 meter jauhnya. Dong Huiying tidak henti-hentinya mewaspadai pria itu.     

Tapi!!!     

Tiba-tiba ada suara 'Bruk!', pria dihadapannya mendadak bertingkah jinak. Pria itu berbaring dengan kedua tangan di atas dada dan mata tertutup, apa dia sedang pura-pura mati?     

Dong Huiying terlihat kesal.     

Ia bahkan belum melancarkan serangannya sama sekali.     

'Ehmmm pria ini terlalu aneh!!' Pikir Dong Huiying.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.