Permintaan dan Peraturan Apapun Akan Dilakukan
Permintaan dan Peraturan Apapun Akan Dilakukan
Meski tubuh Liang Haoming tidak terlalu kekar dan juga terlihat kurus, tapi otot-ototnya terbentuk dengan indah dibalik pakaian yang menutupinya. Tidak salah bila sejak kecil Liang Haoming terbiasa mengikuti saudaranya untuk berburu di pegunungan. Pria ini sudah sering melawan binatang buas yang ganas.
Saat keduanya melihat persiapannya masing-masing, mereka pun saling menerjang. Dalam pertarungan yang sengit ini, kekuatan mereka sama-sama kuat dan bisa dianggap seimbang. Namun, amat disayangkan, Hei Bao adalah tipe orang mengandalkan amarahnya, sehingga ia memiliki ritme pukulan yang lebih cepat saat emosinya memuncak. Sifat ini sangat berbeda dengan sikap Liang Haoming yang tenang.
Tidak hanya memiliki ritme pukulan yang cepat, selama bersama dengan Liang Haoming, Hei Bao juga tahu tentang luka-luka yang dideritanya dan menyerang tepat pada luka tersebut. Saat bagian lukanya diserang dengan brutal, Liang Haoming tidak mengatakan apa-apa. Untungnya keinginannya sangat kuat, seperti besi. Liang Haoming memperdulikan rasa sakitnya sama sekali dan gerakannya tetap gesit dan sengit.
"Halo, tidakkah mereka harus berhenti berkelahi sekarang?" Hong Xiangjun memukul bahu Dong Huiying dengan sikunya. Dong Huiying yang menonton pertempuran itu langsung kaget dan tersadar dari keseruan pertarungan tersebut, "Haoming, berhenti!"
Mendengar itu, tanpa sadar Liang Haoming menghentikan serangannya. Sebagai seorang petarung, Liang Haoming tidak ingin menunjukkan kelemahannya pada musuh. Sayangnya saat Liang Haoming berhenti menyerang, Hei Bao yang masih sangat marah tetap enggan untuk menghentikan serangannya pada Liang Haoming. Hari ini, ia ingin mengambil kesempatan untuk memberikan Liang Haoming 'pelajaran'.
Anehnya,, Liang Haoming tetap tidak membalas serangannya bahkan ketika Hei Bao masih terus menyerangnya. Lalu tiba-tiba, sebuah tangan kecil menghentikan tinjunya dan mendorongnya menjauh dari Liang Haoming.
"Apa kamu belum merasa puas sudah memukulnya seperti itu? Suamiku sudah menghentikan pukulannya padamu, seharusnya kamu juga berhenti. Sepertinya kamu tidak ingin mengalah!" Segera setelah berkata begitu, Dong Huiying mendaratkan tinjunya ke lengan Hei Bao hingga terdengar bunyi 'Krak!', tulang bahu Hei Bao patah karena pukulan tangan kecil Dong Huiying.
Hei Bao tentu mengerang kesakitan. Di sisi lain, Liang Haoming menundukkan kepalanya dengan tatapan mata yang kosong dan mengepalkan tinjunya kuat-kuat.
"Lebih baik kita berkenalan lagi di waktu lain. Jika tidak, jangan salahkan aku jika bersikap kasar padamu pada pertemuan berikutnya!" Dong Huiying mengancam Hei Bao dengan seringai yang terlihat ganas juga seram. Ia dengan kuat mendorong pria itu menjauh. Sembari mendorong, Dong Huiying bisa mendengar suara kratak dari bahunya lagi. Lalu bagian tulang yang patah itu dengan sengaja ditekan oleh Dong Huiying.
Wajah Hei Bao terlihat sangat ketakutan dan pada saat ini, Dong Huiying telah memeluk pinggang Liang Haoming dan membawanya pergi, "Aku baru saja memperhatikan bahwa orang sepertimu seharusnya tidak hanya sekedar melayangkan tinju secara sembarangan. Kamu juga harus tahu trik dan titik pukulan yang tepat. Aku akan mengajarimu teknik berkelahi yang baik dan benar. Beberapa pukulan yang Hei Bao layangkan padamu hari ini, bisa membalasnya dengan berkali-kali lipat dan mengembalikan harga dirimu, apa kamu mengerti?"
Sayangnya, Liang Haoming hanya diam dengan tatapan yang masih menunduk.
Dong Huiying bertanya lagi, "kenapa kamu tidak menjawab?"
Sesungguhnya tenggorokan Liang Haoming terasa kaku untuk menjawabnya karena ia malu terhadap dirinya. Apalagi Sang Istrinya bisa mengalahkan Hei Bao dengan mudah. Ia sangat malu karena masih dilindungi oleh Sang Istri. Setelahnya, ia hanya menjawab 'iya' dengan singkat.
Dong Huiying pun menghela napas panjang dan menganggap jawaban Liang Haoming setidaknya terdengar tulus.
Alasan Dong Huiying tidak buru-buru menghentikan pertarungan tadi adalah karena ia ingin tahu seberapa baik kemampuan bertarung yang dimiliki Liang Haoming. Ia tahu bila Liang Haoming tidak pernah belajar keterampilan bertarung, jelas kemampuan bela dirinya berbeda jauh dengan Hei Bao yang tumbuh besar di pasar gelap.
Jika Dong Huiying mengajarinya tentang ilmu bela diri, suatu saat nanti Liang Haoming pasti bisa menggunakannya untuk mendapatkan uang lebih banyak di pasar gelap. Selain itu, ia juga bisa menggunakannya untuk perlindungan diri sehari-hari.
Dong Huiying pun berpikir dan merenungkan semuanya sekaligus, ia pun memutuskan untuk bertahan di tempat ini beberapa saat dan meluangkan waktu untuk melatih Liang Haoming.