Mengambil Jepit Rambut Di Lengan dan Memakaikan Di Rambutnya
Mengambil Jepit Rambut Di Lengan dan Memakaikan Di Rambutnya
Mendengar responnya yang lembut itu, Dong Huiying kadang berpikir bahwa keluarga Liang benar-benar unik.
Bukan hanya bertubuh tinggi, tegap, dan tampan, tetapi mereka juga memiliki suara yang enak di dengar.
Sayangnya, mereka lahir di masa yang tidak tepat. Andai mereka lahir di dunianya, pasti akan ada banyak gadis yang terpikat padanya.
Namun, keberadaan Dong Dabao ini juga salah satu faktor penting dalam takdir Dong Huiying sekarang. Bila tidak ada dirinya, kemungkinan ia tidak akan menikmati ketampanan keenam lelaki dari keluarga Liang.
Sayangnya, adanya Dong Dabao juga merupakan musibah bagi keluarga ini. Bila Dong Huiying tidak bereinkarnasi dalam tubuh ini, mungkin saja hidup keenam lelaki keluarga Liang akan terus dianiaya hingga akhir hayatnya.
Dong Huiying menghela napas dan berkata, "Liang Shuyu harus terus mendapatkan pengobatan hingga tubuhnya kembali stabil. Tapi karena kita tidak memiliki cukup uang dan obat-obatan yang dibutuhkannya juga punya harga yang mahal, maka dari itu aku dan Liang Yuening akan pergi ke rumah Hong Xiangjun lagi. Kami bertiga akan pergi ke kota besok untuk mengambil beberapa obat yang dibutuhkan oleh Liang Shuyu."
Ia berhenti sejenak lalu melanjutkan kalimatnya, "Kali ini, mungkin aku harus pergi sedikit lebih lama dari biasanya. Dengar-dengar ada pengrajin yang cukup handal di Juncheng. Aku akan menemuinya untuk memesan beberapa pisau bedah agar nanti aku bisa mengoperasi kakimu dan menyembuhkannya."
Liang Yixuan sedikit terkejut mendengar hal itu saat menyeka rambut panjang Dong Huiying.
"Tidak perlu terlalu memaksakan diri, Sang Istri, kakiku ini tidak butuh disembuhkan dengan cepat."
Dong Huiying tersenyum, "Aku tidak bisa menyembuhkanmu karena tidak ada peralatan yang memadai sebelumnya, bukan karena tidak mau. Alasan kenapa kaki kananmu tidak bisa digerakkan karena ada masalah pada sarafnya. Aku perlu membedahnya dan mencari letak masalahnya. Jadi nanti, kita bisa pergi bersama-sama melihat dunia luar dan pandanganmu tentang kehidupan bisa semakin luas, tidak terus-menerus berada di rumah."
Namun Liang Yixuan berkata dengan cemberut, "Sebenarnya, aku memang hampir tidak pernah keluar rumah."
"Tapi pernah keluar rumah, kan?"
Melihat kaki kanan Liang Yixuan yang cacat, Dong Huiying yakin bahwa adik keenam ini tidak pernah pergi jauh dari rumah.
Seketika Liang Yixuan berkata dengan muram, "Aku akan menceritakan suatu hal di lain waktu."
Dong Huiying terkejut dengan jawaban Liang Yixuan itu. Saat berbalik, Liang Yixuan ternyata sudah pergi.
Tampaknya ia pergi dengan tergesa-gesa.
Dong Huiying terdiam dan merasa kasihan dengan Liang Yixuan yang baik hati dan naif itu.
*****
Keesokan harinya, Dong Huiying bangun lebih pagi daripada biasanya. Ia mengukus banyak roti, lalu memilah obat-obatan yang dibelinya di kota dan membaginya ke beberapa wadah yang berbeda. Ia juga mengemasnya secara berbeda, dan menjelaskan kepada Liang Yixuan. Obat yang sudah dikemasnya ini harus dikonsumsi tiga kali sehari, antara pagi, siang, dan malam. Beberapa ada yang diminum, namun ada juga yang dibalutkan ke tubuh.
Setelah mengatur kebutuhan keluarga Liang dengan baik, Dong Huiying langsung teringat satu hal, "Ah, Liang Shujun?"
"Kakak ketiga…." Ekspresi wajah Liang Yixuan terlihat tidak terlalu bagus karena sejak semalam Liang Shujun belum juga kembali.
Dong Huiying sedikit mengernyit, ia mengerti kekhawatirannya dan menyadari bahwa dirinya tidak bisa berkata apapun lagi mengenai pria itu. Jadi, apa yang bisa dilakukannya? Dong Huiying hanya bisa menghela napas.
"Bergembiralah."
Dong Huiying mengambil jepit kayu di lengannya dan memakaikannya ke rambut Liang Yixuan.
"Tentu saja, perasaanku selalu baik."
Dong Huiying memandangnya dengan penuh rasa kagum. Pria sebaik Liang Yixuan tidak cocok memakai jepit yang terbuat dari kayu, tapi terlalu mencolok jika memakai yang terbuat dari emas atau perak. Suami keenamnya ini memang lebih cocok memakai jepit rambut yang terbuat dari giok, itu akan membuatnya terlihat elegan. Sayangnya ia terlalu pemalu, dan juga tidak mampu untuk membelinya.
Sebaliknya, Liang Yixuan menyentuh jepit rambut Sang Istri dengan rasa terkejut. Ia tidak biasa menerima barang dari Sang Istri dan jepit ini adalah yang terbaik baginya.
Dong Huiying pun mengambil tasnya lalu berkata, "Tunggu aku di rumah, ya! Aku akan pergi kurang lebih 10 - 30 hari. Aku juga meninggalkan uang di kamarku, ada di kabinet putih, gunakan saja jika memang perlu. Jangan terlalu mengkhawatirkan banyak hal dan jaga dirimu baik-baik."
Dari wajah Liang Yixuan, terlihat jelas bahwa ia masih terpana. Hahaha, lucu. Jarang sekali Dong Huiying bisa melihat sedikit ekspresi kebodohan di wajah pria ini.