Enam Suami Tampan

Kebakaran, kebakaran



Kebakaran, kebakaran

2Setelah menyadari Liang Shujun tidak ada di Tian Qinglou, Dong Huiying berpikir untuk kembali ke rumah sewaan. Saat ia sampai di rumah sewaan Liang Shujun, ternyata tidak ada seorangpun yang ada disana. Namun Dong Huiying tidak kaget, ia tahu bahwa Liang Shujun tidak mungkin kembali ke sini.     

Dong Huiying meletakkan semua perlengkapannya yang akan dibawa pulang ke desa. Lalu, ia bergegas keluar lagi untuk meminta pertolongan.     

Tidak lupa, Dong Huiying membawa lukisan wajah Liang Shujun yang diambil dari Tian Qinglou beberapa saat lalu. Beberapa saat kemudian akhirnya ada seseorang yang pernah melihat Liang Shujun.     

"Aku pernah melihat pria ini. Beberapa saat lalu dia berada di sana bersama pria lain yang tinggi dan kurus, dia masuk kesana dan sampai saat ini belum juga keluar."     

Dong Huiying melihat ke arah gang yang ditunjukkan oleh orang itu. Setelah mengucapkan terima kasih, ia bergegas menuju gang itu dan memasukinya.     

Ternyata gang ini bukan jalan buntu. Sepertinya, jalan kecil ini menghubungkan jalanan yang satu dengan yang lainnya. Dong Huiying juga menyadari bila jalan ini juga terhubung dengan sebuah jalan utama. Dong Huiying pun menelusuri gang ini untuk waktu yang lama sebelum akhirnya ada sebuah pintu terbuka.     

"Hai, Nona Dong, kan? Kenapa kamu disini?"     

Dong Huiying terkejut mendengar suara itu, "Kak Fang?"     

Ah, Kebetulan. Fang Lansan yang bekerja di pemerintahan ternyata tinggal di daerah ini.     

Fang Lanshan baru-baru ini merasa sangat bahagia. Sebelumnya Fang Lanshan adalah asisten dari pejabat Pang, tetapi ia tidak terlalu senang bekerja disana karena sering mendapat perlakuan tidak baik. Lalu pejabat Pang memindahkannya ke divisi kepemimpinan pejabat Han. Untungnya, pejabat Han memperlakukannya dengan sangat baik hingga akhirnya bisa mendapatkan promosi dan naik jabatan.     

"Suami ketigaku sepertinya diculik dan orang yang kutanyai tadi berkata bila dia dibawa ke arah sini."     

Fang Langshan terkejut. Tiba-tiba sebuah bau menyengat tercium dan seseorang berteriak, "Ada Api, kebakaran, kebakaran!"     

*****     

Api menyala-nyala. Setelah api padam, dua mayat hangus ditemukan.     

"Anak ini benar-benar menyedihkan. Dia sudah meninggal sejak usia muda dan dijual ke Tian Qinglou oleh ayahnya. Benar-benar anak yang malang, apa yang terjadi padanya?" Ujar seseorang yang menonton kejadian itu.     

"Siapa orang itu? Tubuhnya tinggi dan gosong, sayangnya kamu tidak bisa melihatnya. Dari kerangkanya, sepertinya tubuhnya cukup besar, tapi kelihatannya seperti laki-laki?"     

Dong Huiying pun panik.     

Tiba-tiba ia teringat Liang Shujun dan semua tingkah lakunya. Ya, sikap Liang Shujun yang suka menggoda dengan ciumannya dan juga senang tersenyum lebar saat melihatnya. Bagaimana jika Liang Shujun sampai terluka? Dan bagaimana jika Liang Shujun adalah salah satu korban kebakaran ini? Tubuh Dong Huiying bergetar hebat dan hampir jatuh ke tanah.     

Anehnya, secara kebetulan lokasi kebakaran ini adalah di salah satu bangunan milik Tian Qinglou. Walaupun dua mayat itu belum bisa dikenali, tapi salah satunya secara fisik sangat mirip dengan Liang Shujun.     

Kenapa bisa kebetulan begini?     

Bagaimana bisa terbakar?     

Dong Huiying menggigit bibir bagian bawahnya dan bertanya-tanya, bagaimana bisa, ada orang mati terbakar seperti ini di pagi hari?     

Kejadian ini sungguh ganjil!     

Tiba-tiba Dong Huiying mendekat pada salah satu mayat dan memperhatikan anatomi tubuhnya. Salah satu tangannya cacat, sudah bisa dipastikan bahwa ini bukan Liang Shujun!     

"Nona Dong….." Fang Lanshan yang berada di belakang Dong Huiying berusaha membuatnya tenang.     

Ya, di saat seperti ini hal yang paling dikhawatirkan manusia adalah berpisah karena kematian. Fang Lanshan merasa bila mayat ini adalah tubuh Liang Shujun, ia khawatir bahwa Dong Huiying tidak bisa menerima kenyataan.     

"Liang Shujun belum meninggal!" Ucap Dong Huiying dengan tenang.     

Ekspresi mata Dong Huiying terlihat gembira, "Liang Shujun belum meninggal, jenasah ini bukan tubuh milik suami ketigaku. Tangan kanan mayat ini cacat, dan juga ada bau busuk pada mayat ini yang menandakan dia sudah mati setidaknya dua hari yang lalu. Coba lihatlah, ada kotoran di bagian telinganya. Aku menebak bahwa sebenarnya mereka sudah mati dan sudah pernah di kubur, tapi ada orang yang menggali kuburnya dan membakarnya untuk tujuan tertentu!"     

Fang Lanshan juga terkejut, "Masalah ini harus dilaporkan kepada para pejabat."     

Dong Huiying pun menyipitkan matanya dan tampak terlihat tenang. Tetapi, ekspresinya kali ini juga tampak agak bingung. Ia mencoba memperhatikan mayat yang terbakar itu dan memikirkan motif kejadian ini.     

Hmmm, kira-kira siapa yang melakukan semua ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.