Enam Suami Tampan

Membangun Rumah dan Menghasilkan Banyak Uang



Membangun Rumah dan Menghasilkan Banyak Uang

1Kata-kata Dong Huiying memang terdengar menyesakkan di hati Liang Shujun. Ia pun seketika terdiam, merenung mendapatkan nasib seperti ini.     

Tapi tidak butuh waktu lama baginya untuk kembali tersenyum dan berkata, "Ya, benar, uang adalah sesuatu hal yang paling berharga."     

Alasannya memang tidak salah. Kalau tidak, hal-hal buruk seperti kasus He Su tidak akan pernah terjadi.     

Dong Huiying menepuk pundak Liang Shujun, "Kita harus membuka pikiran kita, hidup miskin bukan berarti kita harus berpikiran pendek. Ah benar, aku mendengar suatu hal menarik dari Kak Fang tadi. Dulu, kamu pernah membuka toko di kota ya?"     

Liang Shujun terkejut dan menjawab, "Iya, benar."     

"Lumayan."     

Setelah terdiam sejenak, Dong Huiying melanjutkan kata-katanya, "Ayo kita menabung sedikit demi sedikit. Setelah uangnya cukup banyak, kita akan membuka usahamu lagi," Dalam hati Liang Shujun hanya bisa tersenyum. Setidaknya, ucapan Sang Istri membuat hatinya sedikit lega. Walau sayangnya, berbicara memang lebih mudah daripada kenyataannya.     

Dong Huiying pun juga tidak bisa berhenti memikirkan He Su.     

Liang Shujun sepertinya berbakat dalam hal bisnis, sejauh yang diketahuinya. Toko kecil yang dibukanya di Kota Taihang memiliki hasil yang lumayan. Pria ini sangat tampan, meskipun tidak tahu penyebab yang membuatnya tiba-tiba bekerja di Tian Qinglou setelahnya. Namun satu hal yang pasti, Dong Huiying memiliki firasat bila hal itu ada kaitannya dengan He Su.     

Dong Huiying sekarang menjadi tahu tentang masa lalu Liang Shujun, walau belum semuanya. Apalagi Liang Shujun masih bersikap seolah-olah menutupi sesuatu darinya.     

Dong Huiying dan Liang Shujun memutuskan untuk segera pulang bersama. Saat sudah memasuki rumah, mereka melihat seseorang, "kakak keempat?"     

Wow, Liang Haoming sudah pulang?     

Keduanya saling memandang.     

Kemudian mereka berdua memasuki halaman rumah dan melihat Liang Haoming duduk santai di sebuah kursi dengan wajah tanpa ekspresi.     

Liang Yixuan menuangkan segelas air untuk Liang Haoming, dan Liang Yuening menatap kantong uang di atas meja dengan terkejut.     

Secara menakjubkan, kantong berisi uang ini baru saja dibawa oleh kakak keempat.     

Liang Haoming memang baru saja pulang sekitar 15 menit yang lalu, namun ia memang telah pergi dari rumah ini dalam waktu yang lama.     

"Sang Istri, kakak ketiga." Liang Yixuan memandang Dong Huiying dan Liang Shujun yang baru saja melewati pintu masuk rumah. Suasana di ruangan itu langsung terasa hangat dan bersemangat.     

Liang Shujun mengambil kantong uang itu dan tampak mengerutkan keningnya, "Liang Haoming, ini?"     

Liang Haoming memandang Liang Shujun dengan polosnya.     

Liang Shujun membalik kantong uang dan mengerutkan keningnya, "Dari mana kamu mendapatkan uang itu? Aku khawatir karena sepertinya isinya sangat banyak."     

Liang Haoming menjawab dengan wajah datar, "Aku membantu orang membangun rumah dan mendapatkan banyak uang!"     

Semua orang di ruang tamu pun langsung tersedak.     

Jawaban ini sepertinya memang tidak aneh, kan?     

Dong Huiying tiba-tiba teringat saat pertama kali melihat Liang Haoming. Waktu itu, dia sedang terluka dan keluarga ini sedang tidak memiliki uang karena uang mereka baru saja diberikan kepada Zhou Dachun.     

Pada saat itu Liang Haoming meminta Liang Yuening untuk memanggil dokter dan membayarnya dengan beberapa keping uang yang tersisa.     

Jadi, ia pun pergi untuk membangun rumah lagi?     

Mulut Dong Huiying seketika berkedut.     

Hmmm, apa jenis rumah yang dibangun olehnya, istana? Mana mungkin bisa mendapatkan empat atau dua keping uang dalam beberapa hari!     

Bila melihat dengan sekilas, tentu Liang Haoming merupakan seorang yang tidak pintar berbohong. Namun bila diperhatikan dari wajahnya tersebut, ia justru terlihat sangat cerdik karena berhasil membawa uang sebanyak ini.     

Liang Shujun juga terkekeh pelan, ia menyipitkan matanya yang menawan dan meletakkan sikunya di bahu Liang Haoming.     

"Haoming, aku ini kakakmu bukan? Apa menurutmu kamu bisa menipuku seperti kamu menipu anak berusia 3 tahun?"     

Ekspresi wajah Liang Haoming masih sedingin es, seperti biasanya. Ia pun sekali lagi berkata tanpa ada nada penekanan sedikit pun, "Membangun rumah dan menghasilkan uang!"     

Sepertinya Liang Haoming lebih memilih untuk tutup mulut daripada memberi penjelasan yang masuk akal.     

Mendengar penjelasannya saja sudah membuat Liang Shujun merasa sakit kepala. Sementara itu, Liang Yixuan dan Yue Ning saling menatap dengan tatapan penuh tanya.     

Tiba-tiba suasana menjadi canggung, ada yang tidak benar disini.     

Liang Yixuan ragu-ragu sebentar dan kemudian bertanya, "Kak, dimana lokasimu membangun rumah?"     

"Desa sebelah."     

"Desa Zhujia?"     

Seketika suasana di rumah ini terasa canggung.      

"Atau desa Dahe?" Liang Yixuan pun terus bertanya. Namun Liang Haoming tetap tidak mau menjawab.     

Melihat Liang Haoming masih diam, tentu membuat saudara-saudaranya jadi meragukannya. Liang Haoming yang masih diam langsung membuat saudara-saudaranya bertanya dalam hati. Mereka menganggap bahwa Liang Haoming mencoba berbohong namun tidak sanggup mencari alasan atas pertanyaan ini.      

 Keraguan yang paling terlihat tentu dari ekspresi adik keenam. Wajah Liang Yixuan langsung tampak muram meragukan hal yang didapat oleh kakaknya itu.     

Sungguh bukan seperti Liang Yixuan yang biasa. Malaikat kecil itu terlihat tidak tenang dan marah. Alhasil, pria lembut yang selalu tersenyum itu terlihat menakutkan ketika dia menekuk wajahnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.