Enam Suami Tampan

Buah Mas Kawin



Buah Mas Kawin

1Dong Huiying melihat bahwa Liang Zhichen adalah orang yang unik. Suaminya itu mengikuti langkahnya dari belakang. Semakin lebar jaraknya melangkah, semakin lebar pula suaminya itu melangkah.     

Saat berjalan keluar dari lorong kecil itu, seorang pria kebetulan berpapasan dengan Dong Huiying. Bahu mereka saling bertabrakan, sehingga membuat Dong Huiying terhuyung. Ia tersandung dan hampir jatuh. Untung saja seseorang memegang lengannya dan saat ia menoleh ke belakang … ah,      

Dong Huiying tidak melihat apa-apa, karena Liang Zhichen memakai topi hitamnya. Ia tidak melihat wajah suaminya itu. Namun, tubuh Liang Zhichen memiliki aroma dingin seperti bau hutan yang benar-benar menggairahkan.     

"Ah, maaf, Nona. Kau tidak apa-apa?" Terdengar permintaan maaf dari arah depan Dong Huiying. Ia menatap orang di hadapannya, begitu pula dengan orang itu. Pupil mata hitamnya yang besar melebar karena takut,     

Ini … ini adalah tipikal pria di Dinasti Yuan. Mereka berkeliling di luar, mengenakan topi, dan kelihatan sedikit licik. Tubuhnya kurus dan kecil, tapi perutnya besar. Dong huiying pun tahu bahwa tubuh pria itu sangat ramping dan kurus.     

Dong Huiying diam-diam menelan ludah, "Uhuk, uhuk, aku tidak apa-apa." Dong Huiying merasa kurang nyaman, karena sejak awal ia tahu bahwa wanita di Dinasti Yuan lebih dihormati daripada pria yang dianggap rendahan.      

Lagipula, mereka juga sangat aneh. Di tempat ini, laki-laki yang melahirkan anak! Namun, seorang pria tak punya rahim, bagaimana mereka bisa melahirkan anak? Dong Huiying sangat penasaran akan hal ini.     

Lalu, ia melirik Liang Zhichen lagi. Ia harus mengakui bahwa pria ini dan dua saudara Liang yang lainnya memiliki wajah yang sangat cantik dan hal itu sangat mengganggu bagi mereka.      

Dong Huiying merasa bahwa hal seperti ini sangat aneh baginya. Ia tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika Liang bersaudara memiliki perut yang besar.     

"Sang Istri?" Suara Liang Zhichen terdengar tepat di samping telinga Dong Huiying. "Ah!" Tiba-tiba Dong Huiying merasa malu setelah itu apa yang dipikirkannya menguap begitu saja. Untung saja, ia memiliki kulit wajah yang gelap, sehingga Liang Zhichen tidak bisa melihatnya.     

Pria yang menabrak Dong Huiying itu membuka topinya, wajah pria itu masih terlihat kekanak-kanakan. Usianya kira-kira delapan belas tahun.      

Pria itu terkejut saat Liang Zhichen memanggil wanita yang ada di depannya itu dipanggil dengan sebutan 'Sang Istri', wajah Dong Huiying memang sangat menipu.     

Pada Dinasti Yuan, wanita seperti Dong Huiying sebenarnya masih dibawah umur. Selain itu postur tubuh Liang Zhichen juga cukup tinggi. Namun, kenyataannya kedua orang ini adalah pasangan suami istri?     

Pasangan yang sangat aneh!     

"Ternyata bukan Nona Kecil, melainkan Nyonya Kecil? Nyonya Kecil, kurasa suamimu ada masalah pada perutnya. Sepertinya ia belum pernah melahirkan anak. Aku punya banyak buah mas kawin disini. Satu buahnya hanya sepuluh uang gantung." Pria itu mengerutkan keningnya, ekspresi wajahnya ambigu. Namun, Dong Huiying terkejut saat ia menyebutkan 'sepuluh uang gantung'.     

Dong Huiying pada awalnya memahami konversi mata uang di Dinasti Yuan. Sepuluh uang gantung sama dengan dua belas perak. Apakah buah mas kawin itu berlapis emas yang per buahnya senilai dua belas perak? Ini sih perampokan namanya!     

Ketika pria itu melihat mimik muka Dong Huiying, ia tahu bahwa sepuluh uang gantung terlalu mahal baginya. Ia mengaku kepada Dong Huiying dan berkata, "Nyonya Kecil, harga ini tidak setinggi langit.     

Namun, seperti yang kita semua sudah tahu, sejak ratusan tahun lalu di Dinasti Yuan, jumlah pria lebih banyak daripada wanita. Wanita yang melahirkan itu terlalu menyakitkan dan banyak wanita yang meninggal karena melahirkan. Selain itu juga terlalu banyak kecelakaan. Ratu kami juga menderita karena hal ini. Aku mengirim seorang perwakilan ke luar negeri untuk mencari solusinya. Tidak diduga, perwakilan yang kukirim itu menemukan hutan di sebuah pulau. Buah yang ada di sana disebut buah kehidupan, selain itu buah itu juga yang disebut buah mas kawin. Ini adalah buah mas kawin kaum pria. Selama kami memiliki ini, kami akan memakan buah itu saat malam pertama dan kemudian berhubungan intim. Sepuluh bulan kemudian, perutmu sudah matang dan carilah seseorang untuk membukanya. Pada akhirnya, buahnya sudah matang!"     

"Eh …"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.