Enam Suami Tampan

Undang-Undang Suami Halaman 10 Ayat 3



Undang-Undang Suami Halaman 10 Ayat 3

0Selagi melihat penderitaan Dong Huiying, Liang Zhichen tidak ingin terlalu cepat kembali kepada para saudaranya. Terutama mengingat kesehatan Liang Shuyu yang semakin memburuk, demikian pula dengan situasi ini. Namun, kali ini, Dong Huiying telah membuat kehebohan yang besar dan Liang Zhichen tidak bisa tinggal diam melihat hal itu. Selain itu, Liang Zhichen juga khawatir padanya.     

Dong Huiying mendatangi pengawas untuk memukul gendang dan menyampaikan keluhannya, tapi ada hal yang membuat Dong Huiying merasa 'tidak adil'? Intuisi Liang Zhichen mengatakan bahwa semua ini ada hubungannya dengan saudara-saudaranya.     

"Shujun, Yuening." Liang Zhichen memanggil nama kedua adiknya. Shujun dan Yuening tampak terpana saat melihat orang yang memanggilnya, "Kakak?"     

Pandangan mereka tertuju pada Liang Shuyu, anak kedua keluarga Liang yang sakit parah. Liang Shuyu batuk tanpa henti.     

"Apa yang telah terjadi di rumah?" Liang Zhichen mengerutkan keningnya.     

Liang Shujun hanya terdiam mendengar pertanyaan Kakaknya.     

Setelah terdiam beberapa saat kemudian, Liang Shujun menjawab dengan ragu-ragu, "Ini mengenai Yixuan. Dia ditangkap oleh seorang pengawas."     

Sebenarnya, Liang Zhichen ingin menanyakan beberapa hal, tapi pejabat kecil perempuan Yamen itu berteriak memotong pembicaraan mereka, "Pengawas, ini adalah Sang Istri keluarga Liang dari Desa Kaoshan. Dia adalah orang yang memiliki hak untuk mengajukan komplain!"     

Tatapan orang-orang tertuju kepada pejabat kecil itu. Di samping perempuan itu, ada seorang wanita paruh baya berusia sekitar empat puluhan yang terlihat sangat berwibawa dengan seragam dinasnya. Ia sedang melihat ke arah Dong Huiying sambil tersenyum.     

"Keluarga Liang dari Desa Kaoshan?" Pengawas itu mempertimbangkan sejenak, lalu berkata, "Baiklah. Mari kita pergi ke aula dan duduk di sana. Jika ingin melayangkan protes, silakan saja!"     

Pejabat itu melangkah masuk ke dalam ruangan. Dong Huiying berjalan menjauh dari Liang Shujun. Dengan mengandalkan tekad dan kekuatannya sendiri, Dong Huiying mengikuti pejabat itu selangkah demi selangkah.     

Di dalam aula, pengawas itu membawa sebuah palu di tangannya, sedangkan pejabat kecil perempuan itu membawakan kursi untuk Dong Huiying. Pejabat kecil itu juga membawa bantal empuk yang diletakkan di atas kursinya. Namun, Dong Huiying tidak duduk. Ia hanya menatap lurus kepada pengawas itu. Tubuhnya yang kecil terlihat begitu kuat.     

"Suamiku bernama Liang Yixuan. Ia ditangkap oleh seseorang pagi ini dan saat ini sedang ditahan di penjara. Menurut perintah penangkapan resmi, Liang Yixuan ditangkap karena dia menghilangkan nyawa orang lain. Aku merasa ada keganjilan di sini. Jadi, aku punya beberapa pertanyaan."     

Pengawas itu menimang-nimang palu di tangannya sembari berkata, "Pertanyaan?" Dong Huiying telah membuatnya penasaran. Nyali gadis kecil ini yang sedang di aula itu terlihat sangat besar. Bahkan, saat bertemu dengan pengawas sepertinya, Dong Huiying sama sekali tidak menunjukkan rasa rendah diri ataupun sungkan.     

Banyak pejabat yang bersikap rendah diri. Namun, tidak dengan Dong Huiying. Gadis kecil ini seperti arus sungai yang jernih. Dalam hati, pengawas tersebut mengapresiasi sikap Dong Huiying.     

"Aku tahu mengenai keluarga Liang. Aku telah memerintahkan seseorang secara resmi untuk menangkapnya. Liang Yixuan tidak layak sebagai seorang suami. Ia merayu seorang perempuan di Desa Zhujia. Dia tidak setia, tidak bermoral, dan tidak teguh dalam pendirian. Jika dia tidak dijatuhi hukuman kebiri untuk pelanggaran pertamanya, maka itu dianggap sebagai remisi. Jika tidak, kepalanya pasti sudah digantung di pasar."     

"Liang Yixuan bukan orang yang seperti itu!"     

Di belakang Dong Huiying, Liang Yuening, orang yang paling ceroboh dan mudah naik darah langsung menyela pengawas itu, "Liang Yixuan bukan orang yang seperti itu! Sudah jelas bahwa Zhu Xingfang lah yang terlalu bernafsu padanya! Perempuan tua itu iri kepada Liang Yixuan dan memfitnahnya!"     

"Hah?"     

Mata pejabat itu menatap Liang Yuening dengan tatapan yang dingin dan marah, "Besar sekali nyalimu!"     

Pengawas itu mengangkat palunya dan mengetuknya dengan keras, hingga mengejutkan semua orang yang ada di aula. Ia juga menyipitkan matanya dan memandangi satu per satu orang yang ada di aula dengan tatapan tajam.     

"Liang Zhichen! Aku telah bertahun-tahun menjabat sebagai pengawas, tapi aku belum pernah bertemu pria sepertimu yang tidak punya sopan santun! Dalam Undang-undang Suami halaman 10 ayat 3 tertulis, Pria sebagai seorang suami haruslah bersikap sopan dan rendah hati. Dia tidak boleh memberontak kepada istri dan tidak boleh membuat keributan di pasar. Suami berada di dalam rumah, sedangkan istri bekerja di luar. Aku sekarang telah membuka sidang, dan telah berbicara empat mata dengan Sang Istri keluargamu, tapi kau berani ikut campur dalam persidangan ini! Apa kau merasa bangga dengan dirimu sendiri, atau kau merasa mampu melawan kami? Di mana kau meletakkan rasa hormatmu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.