Dicium Lagi
Dicium Lagi
Pengantin pria lalu turun dari kudanya, dan tandu tersebut juga mendarat. Lalu dia mondar-mandir di sisi gerbang dengan penuh ketegangan dan harapan. Karena dia menunggu saudara iparnya, membawa pengantin wanitanya keluar dari tandu. Sedangkan saudara iparnya ini bukanlah orang lain, dia adalah calon suami dari Lie Niedou, Zhan Zihao.
Zhan Zihao mengenakan Jubah Satin Merah Tua yang mewah hari ini, dengan sulaman bunga merah besar. Bahkan tiga kali lebih besar dari yang ada di depan dada mempelai pria. Kemudian dia berjalan di depan tandu berdasarkan instruksi tetua, menggosok kedua tangannya, lalu menghela napas, dan membungkukkan punggungnya untuk berjongkok.
Setelah itu dia berkata kepada pengantin wanita yang ada di tandu, dengan dialek lokal ibu kota kekaisaran, "Kakak, silakan keluar dari tandu."
Kemudian, dia melihat dua gadis pembawa bunga di sisi kiri dan kanan tandu, mengangkat tirai merah cerah di tandu. Lalu, seorang wanita mengenakan gaun pengantin merah cerah yang indah dengan cadar merah di wajahnya, perlahan berjalan keluar. Setelah itu, wanita tersebut digendong oleh Zhan Zihao.
Ketika mempelai pria melihat calon istrinya turun dari tandu, matanya tampak berbinar-binar dengan bahagia. Kemudian, saat saudara iparnya membawa mempelai wanita berjalan ke arahnya. Mempelai pria memegang lentera merah panjang di tangannya dan berbalik, lalu melangkah ke pintu gerbang Kediaman Jenderal.
Mereka melangkahi baskom api terlebh dulu, kemudian melangkah dengan sangat lambat. Menunggu saudara iparnya membawa pengantin wanita melangkahi baskom api.
"Menyebrangi baskom api akan mengusir roh jahat! Mengusir penyakit jahat! Mengusir orang jahat! Segalanya akan berjalan lancar di masa depan, dan mereka akan hidup makmur!!!"
Dengan teriakan keras dari tetua, Zhan Zihao membawa kakaknya melintasi baskom api. Kemudian dia membawa mempelai wanita, berjalan perlahan menuju halaman panjang Kediaman Jenderal.
Akhirnya, mereka tiba di aula utama yang penuh dengan lentera merah dan menurunkan pengantin wanita di tanah. Lalu, segera setelah pengantin wanita turun, pengantin pria datang dengan wajah memerah dan menggendong pengantin wanita.
"Wow!!!"
Pada saat mempelai pria menggendong mempelai wanita, banyak orang bersorak dengan gembira, dan warna kemerahan di wajah mempelai pria semakin terlihat jelas. Di sisi lain, wajah pengantin wanita yang ada di bawah cadar juga telah memerah, bahkan lebih merah lagi.
Wajah pengantin pria penuh dengan senyum bahagia, dan dia membawa pengantin wanita ke aula utama. Bersiap untuk memberi hormat kepada orang tuanya, langit dan bumi, serta aula tinggi.
Bagi Liuli Guoguo, acara ini sangat menyenangkan. Sorot matanya terlihat begitu bersemangat, sehingga dia memeluk lengan Xuanyuan Pofan dengan erat. Saat ini, hatinya penuh dengan keinginan menikah dengan Xuanyuan pofan sekali lagi. Bahkan, dia ingin mengenakan gaun pengantin merah sekali lagi!
"Jangan iri, aku juga akan menikahimu lagi seperti ini di masa depan." Bagaimana mungkin Xuanyuan Pofan tidak melihat tatapan iri dan penuh harap di mata kucing kecilnya. Lantas dia menyentuh hidung Liuli Guoguo dan berkata padanya dengan lembut. Setelah mengatakan hal itu, dia membungkuk dan mencium bibir gadis yang tertutup cadar di wajahnya itu.
Lalu, pada akhirnya, perhatian banyak orang yang awalnya memperhatikan pengantin pun beralih ke Liuli Guoguo dan Xuanyuan pofan. Seolah, adegan seperti ini sudah tidak asing.
"Um..."
Liuli Guoguo tersipu, dan dengan cepat mendorong Xuanyuan Pofan menjauh, lalu meninju pria itu. "Kakak Po, kamu… Kamu menyebalkan."
Padahal tokoh utama hari ini adalah para pengantin. Tetapi Kakak Po malah mencuri perhatian semua orang. Membuat Liuli Guoguo jadi tidak bisa untuk tidak memikirkan adegan ini ketika dia pergi menghadiri pernikahan kakaknya dan kakak iparnya Xuanyuan Yuexin tiga tahun lalu. Karena pada saat itu, Xuanyuan Pofan juga menciumnya di depan semua tamu…
Dia pun tersipu, menundukkan kepalanya, menjauh dari Xuanyuan Pofan, dan duduk dengan tenang. Kemudian Liuli Guoguo berdoa agar semua orang berhenti memandangnya, dan bisa fokus lagi pada pengantin.